Biografi Cristian Gonzales

Nama asli : Cristian Gerard Alvaro Gonzales
Tanggal lahir : 30 Agustus 1976 
Lahir di : Montevideo, Uruguay 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak bergabung dengan klub "PSM Makassar" (2003)

Cristian Gerard Alfaro Gonzales atau yang lebih dikenal sebagai Cristian Gonzales adalah pesepakbola Indonesia yang lahir di Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976. El Loco, julukan Gonzales, bergabung ke Timnas Indonesia, 21 November 2010. 

Kecintaan Gonzales terhadap Indonesia berawal dari kisah cintanya bersama Eva Nurida Siregar. Wanita yang ia temui di Cile 1994 tersebut membawa El Loco ke Indonesia. Gonzales kemudian menikah dengan Eva, setahun sesudah pertemuan spesial itu. Mereka telah dikaruniai 2 orang anak yaitu Fernando dan Florencia. Sedangkan, Amanda Gonzales dan Michael adalah anak dari pernikahan Cristian sebelumnya. 

Sepakbola bagi Gonzales sudah bukan hal baru. Beberapa klub luar negeri yang tercatat pernah menjadi rumah pesepakbola berusia 37 tahun ini antara lain Klub Penarol Uruguay (1988-1991), Sud Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002). 

2003 menjadi awal karir cemerlang Gonzales sebagai pesepakbola Indonesia. Dengan seragam PSM Makassar, atlet penggemar Tom Cruise ini berhasil mencetak 27 gol di sepanjang musim. Namun sayangnya, karir El Loco bersama Laskar Ayam Jantan dari Timur harus berakhir dengan sanksi skorsing. Gonzales diganjar skorsing selama satu musim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang petugas Persita Tangerang saat bertanding. 

Selesai menjalani masa skorsing, El Loco memutuskan bergabung dengan Persik Kediri. Gonzales kembali menunjukkan permainan bagus selama di Persik. Bahkan gol tunggal Gonzales di laga final pertandingan Liga Indonesia membawa Persik menjadi juara (2006). Namun lagi-lagi pesepakbola yang resmi menjadi WNI, 1 November 2010, ini harus menghadapi masalah. Peraturan rasionalisasi gaji yang dilakukan Persik membuatnya keluar dari tim yang telah 3 tahun menjadi tempat tinggalnya tersebut. 

Persib Bandung kemudian menjadi "rumah Gonzales di 2009. Dengan kontrak pemain pinjaman, Gonzales merumput bersama kesebelasan Maung Bandung dengan gaji 60 juta per bulan. Di sana ia kembali menunjukkan skillnya memainkan bola. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol. Hal itu menjadikan Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super. Persib lantas mengontrak Gonzales sebagai pemain tetap untuk sisa musim 2009-2010 seusai masa pinjaman berakhir. 

Dari Bandung, Cristian pindah ke Kalimantan. Kali ini Persisam Samarinda yang berhasil membujuk pemain yang piawai memasak Salsa de Pollo, makanan khas Amerika Latin tersebut. Cristian tiba di Samarinda pada 12 September bermain untuk kesebelasan Pesut Mahakam musim 2011-2012. 

Musim 2013, El Loco memutuskan bermain untuk kesebelasan Singo Edan, Arema. Bersama kesebelasan yang berasal dari Malang, El Loco berhasil membawa tim tersebut menjuarai Menpora Cup 2013. 

Prestasi Gonzales dalam sepakbola tidak bisa diragukan. Ia adalah satu-satunya pesepakbola yang berhasil meraih gelar top skor Divisi utama Liga Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, musim 2005-2006, 2006-2007 serta 2007-2008. Selain itu, Gonzales juga menorehkan prestasi sebagai top skor ajang ISL 2008-2009 dan top skor piala Indonesia 2010. 

Sumber : Wowkeren.com

Biografi Nidji

Nidji
Tahun terbentuk : 2002 
Asal group : Jakarta 
Terkenal sejak merilis debut album "Breakthru'" (2006)

Nidji, band asal Jakarta yang dibentuk tahun 2002 beranggotakan Giring (Giring Ganesha/vokal), Ariel (Andi Ariel Harsya/gitar), Rama (Muhammad Ramadista Akbar/gitar ritme), Andro (Muhammad Andro Regantoro/bassist), Adri (Muhammad Adri Prakasa/drum) dan Run-D (Randy Danista/keyboard). Awalnya Nidji hanya memiliki lima personil. Namun pada 2005, Giring memperkenalkan salah seorang kawannya yang handal memainkan tuts keyboard, Run-D. Personil lain setuju ketika Giring mengusulkan agar Nidji menambah satu anggota di posisi keyboardis. 

Nama Nidji berasal dari bahasa Jepang, niji, yang bermakna pelangi. Keberagaman warna dan corak para personilnya digambarkan seperti beragamnya warna pelangi. Niji, yang kemudian digubah menjadi Nidji, akhirnya sepakat dijadikan nama band mereka. 

Nidji debut melalui album "Breakthru" (2006) yang mengusung single andalan "Sudah" (2006) dan "Hapus Aku" (2006). Album yang terjual sebanyak 540 ribu copy tersebut sukses mengantar Nidji sebagai salah satu band papan atas Indonesia. Gaya 'memasang bohlam' yang menjadi ciri khas Giring ketika menyanyi, semakin melambungkan nama band yang memiliki fansclub bernama Nidjiholic tersebut. Mereka juga berhasil mengantongi penghargaan "Artis Pendatang Terbaik" dan "Grup Band/Duo Terbaik" di ajang MTV Indonesia Awards 2006. 

Tahun berikutnya, Nidji merilis ulang album "Breakthru" yang telah dirombak menjadi versi Inggris. Lagu "Heaven" dan "Shadow" yang ada di album "Breakthru - English Version" (2007) bahkan dijadikan sebagai background musik serial "Heroes" (2007) yang disiarkan di Asia Tenggara. 

Nidji merilis album studio kedua bertajuk "Top Up" (2007). Album tersebut makin laris berkat single hit seperti "Biarlah", "Jangan Lupakan", "Arti Sahabat" dan "Akhir Cerita Abadi". Single "Jangan Lupakan" yang ketika itu sedang di atas angin, dijadikan sebagai original soundtrack sinetron "Namaku Mentari" (2008). 

Nidji menerima kehormatan sebagai band yang menciptakan sekaligus membawakan original soundtrack film adaptasi novel karangan Andrea Hirata, "Laskar Pelangi" (2008). Single Nidji terbaru, "Sang Mantan" (2009), dirilis menyusul diluncurkannya album ketiga berjudul "Let's Play" (2009). Selang dua tahun kemudian, album studio ketiga, "Liberty" (2011), resmi dirilis. 

Menginjak satu dekade perjalanan karirnya, Nidji berencana go international. Usulan ini muncul menyusul datangnya undangan pentas dari Australia. Mereka dijadwalkan merilis album terbaru, "Victory" (2012), di Australia, Jepang serta beberapa negara di Eropa. 

sumber : Wowkeren.com

Biografi Deddy Corbuzier

Nama asli : Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo
Tanggal lahir : 28 Desember 1976 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Capricorn 
Terkenal sejak menjadi pesulap dalam acara "Impressario 008" (1998)

Pesulap dan pembawa acara ini selalu tampil dengan busana berwarna hitam. Di adalah Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau yang dikenal dengan nama Deddy Corbuzier. Mentalis keturunan Tionghoa ini lahir di Jakarta 28 Desember 1976. 

Deddy telah menunjukkan ketertarikannya di bidang sulap sejak usia 8 tahun. Dari tayangan sulap oleh Mark Wilson, Deddy kecil tertarik mempelajari teknik sulap berupa mengeluarkan burung dari topi dan mengubah tongkat sebagai bunga. Ia pun mulai belajar dari buku sulap yang dibelikan sang ibu. 

Sang ayah yang berprofesi sebagai manajer perusahaan Jepang seringkali membawa Deddy menyaksikan pertunjukan sulap di berbagai negara. Ia pun bergabung dengan Internasional Brotherhood of Magician ketika berkunjung di Israel. Dari sana ia mendapatkan ilmu membengkokkan sendok ala Uri Geller. 

Deddy kemudian memulai karir sulapnya ketika ia berusia belia. Di usianya yang ke-12, Deddy mendapat kontrak tampil di Dunia Fantasi Ancol. Ia pun sering diundang di berbagai kesempatan on-air dan off-air. Dari situ ia berkesempatan tampil di televisi lewat acara "Impresario 008" di RCTI. 

Penampilan di acara televisi pertamanya sukses melambungkan nama Deddy. Ia mulai sering tampil dengan teknik sulap unik seperti menyetir mobil dengan mata tertutup dan menebak headline berita sebuah koran. Bakat tersebut membuatnya didapuk menjadi juri di acara sulap "The Master" (2009). Selain itu, ia juga dipercaya sebagai "Indonesia Mencari Bakat" (2013). 

Deddy juga merambah dunia pembawa acara. Kepiawaiannya dalam bertutur kata membuatnya ditunjuk menjadi presenter di beberapa acara televisi seperti "World Record" (2011) dan "Hitam Putih" (2013). Ia juga sempat tampil berakting di dua judul film layar lebar "The Mentalist" (2011) dan "Sanubari Jakarta" (2012). 

Sukses dalam karir tidak membuat kehidupan Deddy berjalan tanpa masalah. Artis berkepala plontos ini mengalami kegagalan berumah tangga dengan istrinya Kalina Oktarani. Jalinan asmara Deddy dan Kalina berawal sebagai partner kerja. Saat itu Kalina yang berprofesi sebagai model menjadi asisten sulap Deddy. Setelah 6 bulan masa pacaran, keduanya pun memutuskan menikah 25 Februari 2005. Dari pernikahan yang mengambil tema gothic itu, pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Azkanio Nikola Corbuzier. 

Namun, anak yang lahir 4 Juni 2006 tersebut tidak mampu mempertahankan biduk rumah tangga Deddy dan Kalina. Mereka memutuskan bercerai 31 Januari lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. 

Setelah bercerai, Deddy beberapa kali diisukan menjalin hubungan dengan artis wanita Indonesia lainnya. Ia pernah digosipkan dekat dengan Titi Rajo Bintang ketika keduanya tampil sebagai juri "Indonesia Mencari Bakat" season 3. 

Tak hanya itu, artis yang juga pelopor metode diet OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) ini juga dikabarkan memiliki hubungan spesial dengan pelantun "Mari Bercinta 2", Vicky Shu. Hubungan yang berawal dari program diet temuannya ini disorot ketika Deddy mencium Vicky di video sulapnya "The Next Deddy Corbuzier". 

Ketika dikonfirmasi berita terkait hubungannya tersebut, Vicky pun berkelit. "Sebenarnya, pria botak bukan tipeku kali ya. Kita kebetulan rumahnya dekat. Ngelakuin aktivitas bareng. Tapi nggak cuma berdua." jelasnya.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/deddy_corbuzier/bio.html#sthash.njcuJR5g.dpuf

Biografi Soimah

Nama asli : Soimah Pancawati
Tanggal lahir : 29 September 1980 
Lahir di : Pati, Jawa Tengah, Indonesia 
Zodiac : Libra 
Terkenal sejak menjadi penyanyi latar dalam acara "Seger" ANTV

Soimah Pancawati atau yang lebih dikenal dengan nama Soimah merupakan artis multitalenta Indonesia. Ia adalah anak dari pasangan penjual ikan Hadinarko dan Kasmiyati yang lahir pada 29 September 1980 di Pati, Jawa Tengah. Soimah adalah lima dari tujuh bersaudara. Keenam saudaranya antara lain Solihati, Solihin, Sofiah, Sofiatun, Nur Laila dan Sinta Fitriani. 

Soimah merupakan istri dari Herwan Prandoko. Pernikahan yang terlaksana pada 2002 telah dikaruniai dua orang putra yaitu Aksa Uyun Dananjaya dan Diksa Naja Naekonang. 

Bakat seni telah mengalir dalam diri Soimah. Tantenya, MM Ngatini, adalah istri dari pemilik padepokan tari Bagong Kussudiardjo yang ada di Jogjakarta. Tantenya tersebut lah yang selalu menyarankan agar Soimah bergaul dengan berbagai komunitas seni. Setelah lulus SMP, Soimah memutuskan melanjutkan pendidikan di SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) jurusan karawitan. Kemampuan vokal Soimah menjadi alasan dia sering memenangkan lomba kesenian seperti Juara 1 lomba nyanyi Bintang Karaoke Dangdut se Jateng-DIY, Juara 1 Bintang Televisi dan Juara Dara Ayu. 

Karir Soimah sebagai sinden semakin melambung ketika dirinya bergabung dengan Jogja Hip Hop Foundation. Bersama komunitas seni tersebut, Soimah menjalani tur dunia untuk yang pertama kalinya, pada 14 Mei 2011. Dari situlah ia memulai karir di dunia hiburan Indonesia. Karir pertamanya di dunia pertelevisian terjadi di AnTV. Saat itu ia menjadi penyanyi latar di acara "Seger". 

Sosok Soimah tidak hanya terkenal karena suaranya. Pembawaan kocak artis 33 tahun ini membuatnya seringkali didapuk menjadi komedian. Selain itu, kepiawaiannya dalam melawak juga membuatnya mendapat program talk show pribadinya, "Show Imah". Ia juga sering muncul di televisi pada beberapa acara seperti "Indonesia Mencari Bakat", "Comedy Project" dan "Opera Van Java". 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/soimah/bio.html#sthash.jqM8pULT.dpuf

Biografi Ashanty

Nama asli : Ashanty Siddik Hasnoputro
Tanggal lahir : 04 November 1984 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Scorpio 
Terkenal sejak merilis single "Dulu" (2009)

Ashanty adalah penyanyi kelahiran Jakarta, 4 November 1984, dengan nama lengkap Ashanty Siddik Hasnoputro. Ia merupakan anak bungsu dari lima bersaudara pasangan Prof. Soejahjo dan Farida Siddik. Gadis keturunan Arab-Perancis-Jawa ini dikenal di dunia industri musik Indonesia sejak 2009. Namun namanya baru melejit setelah digandeng musisi Anang Hermansyah sebagai pasangan duetnya yang baru. 

Ashanty, yang merupakan anak dari seorang staf ahli UNICEF, menghabiskan masa kecilnya dengan tinggal berpindah-pindah di beberapa negara. Negara-negara yang pernah ia tinggali, seperti Thailand, Amerika Serikat, Srilanka, Belanda hingga Nigeria, sudah membentangkan pengetahuannya sehingga ia tumbuh menjadi seseorang yang peka dan rendah hati. 

Gadis alumni SDN 02 Lebak Bulus, SMP 85 Pondok Labu dan SMA Islam Harapan Ibu ini mengaku bahwa sejak kecil dirinya dilarang keluarga menjadi penyanyi. Kakeknya yang merupakan mantan diplomat dan ayahnya yang seorang staf di lembaga internasional PBB, tentu mengarahkannya ke profesi serupa. Ashanty pun mengambil kuliah Hubungan Internasional di Universitas Paramadina yang akhirnya memberinya gelar Sarjana Sosial. 

Secara diam-diam, gadis yang sempat menjadi anggota cheerleaders semasa duduk di bangku SMA ini mengikuti kontes "Abang dan None 2001". Tak diduga, di kompetisi itu Ashanty malah keluar sebagai "None Favorit" yang mewakili Jakarta Utara. Mengantongi gelar tersebut, Ashanty memberanikan diri mengutarakan keinginannya terjun ke dunia musik pada orangtuanya. Orangtuanya pun akhirnya mengalah dan mendukung langkah putrinya. 

Ashanty, yang memiliki seorang kenalan di perusahaan rekaman terkenal di Indonesia, akhirnya bertemu dengan Yovie Widianto. Oleh Yovie, Ashanty diberi kesempatan membawakan lagu ciptaannya, "Aku Ingin Kamu, Kamu Ingin Dia" (2009). 

Tak lama setelahnya, album perdana Ashanty self-titled, "Ashanty" (2009), dirilis. Dua single yang ikut dirilis, "Aku Ingin Kamu, Kamu Ingin Dia" (2009) dan "Dulu" (2009) terbilang cukup dikenal masyarakat. Namun anehnya, masyarakat masih banyak yang merasa asing dengan nama Ashanty. Meski sudah sering muncul di televisi sebagai ikon iklan "Chat & Date", masyarakat masih belum menyadari keberadaan dirinya. 

Nama gadis yang bersaudara ipar dengan penyanyi dangdut Liza Natalia ini baru melejit setelah ia menjadi pasangan duet Anang di single "Menentukan Hati" (2011). Tidak ingin dikatakan hanya menumpang kepopuleran, lewat semua penampilannya, Ashanty berusaha menunjukan kualitas dan potensi yang dimilikinya. Duet Anang dan Ashanty kemudian merilis sebuah album bertajuk "Jodohku" (2011). Lewat single "Jodohku" (2011) dan "Sumpah Mati" (2011), duet ini berhasil mendapatkan berbagai tawaran manggung di acara musik. 

Hubungan antara Ashanty dan mantan suami Krisdayanti tersebut ternyata tak hanya terjalin di atas panggung. Pasangan duet ini bahkan berencana meresmikan hubungan mereka di jenjang pernikahan.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/ashanty/bio.html#sthash.4kaQtD5F.dpuf

Biografi Adipati Dolken


Nama asli : Adipati Koesmadji
Tanggal lahir : 19 Agustus 1991
Lahir di : Bandung, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Leo 
Terkenal sejak berperan sebagai Virgo dalam sinetron "Kepompong" (2008 - 2009)

Adipati Dolken yang bernama asli Adipati Koesmadji mengawali karirnya di usia 17 tahun dengan ikut bermain dalam sinetron remaja "Kepompong" (2008). Adi sukses menjadi idola baru berkat perannya sebagai Virgo, ketua OSIS yang cool. 

Aktor kelahiran Bandung 19 Agustus 1991 ini lalu mendapat tawaran membintangi sejumlah sinetron stripping seperti "Cinta Puteri" (2009), "Kejora dan Bintang" (2009), "Dia Jantung Hatiku" (2010), "Aliya" (2011) dan "Cahaya Gemilang" (2012). Adi kemudian mendapat peran utama saat membintangi sinetron "Heart series 2" (2012) bersama Yuki Kato. 

Selain serial, Adi juga merambah dunia film. Aktor yang gemar bermain sepakbola tersebut debut lewat film "Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets" (2009). Dalam film besutan Nayato Fio Nuala ini, Adi beradu akting dengan Arumi Bacshin. 

Adi terus menggebrak dunia seni peran dengan bermain dalam beberapa film seperti "18+" (2010), "Pocong Keliling" (2010), "18++ Forever Love" dan "Malaikat Tanpa Sayap". Karir Adi semakin menanjak saat didapuk oleh Hanung Bramantyo untuk menjadi pemeran utama dalam film "Perahu Kertas" dan "Perahu Kertas 2".
Ia juga berhasil meraih Piala Citra 2013 pertamanya kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam film "Sang Kiai". Adi berperan sebagai santri bernama Harun dalam film biopik pendiri NU, KH Hasyim Asyari, tersebut. Di tahun yang sama, Adi kembali bermain dalam sejumlah film seperti "Crazy Love", "Adriana" dan "Slank Nggak Ada Matinya". 

Kehidupan pribadi aktor penggemar game online ini pernah menjadi sorotan akibat kasus foto nakal. Beredar foto-foto Adi bersama model Chika Kinsky, 2012. Adi dan Chika memang pernah berpacaran selama 3 tahun. Adi juga kerap diberitakan mengalami cinta lokasi dengan lawan mainnya seperti dengan Maudy Ayunda dalam film "Malaikat Tanpa Sayap" dan Eva Celia dalam film "Adriana". 

Sumber wowkeren.com

Biografi Ungu


Tahun terbentuk : 1996 
Asal group : Jakarta, Indonesia 
Terkenal sejak merilis album "Laguku" (2002)


Ungu didirikan sejak tahun 1996. Pergantian formasi sering terjadi ditubuh Ungu sejak didirikannya band itu. Namun sejak aktif di belantika musik Indonesia tahun 2001, Ungu belum mengalami perubahan formasi lagi sampai sekarang. Personil Ungu tersebut diantaranya Sigit Purnomo Syamsudin Said (Pasha/ vokal), Franco Medjaya Kusuma (Enda/ gitar utama), Arlonsy Miraldi (Oncy/ gitar), Makki O. Parikes (Makki/ bass) dan Muhammad Nur Rohman (Rowman/ drum). 

Ungu merilis album perdana "Laguku" tahun 2002. Album ini meraih Platinum Awards dengan terjual sebanyak 150 ribu copy. 

Setelah selesai penggarapannya, album Ungu yang kedua "Tempat Terindah" (2003) pun resmi dirilis. Album ini mendulang sukses dengan penjulan mencapai 80 ribu copy di empat bulan pertama setelah diluncurkan. 

Dua tahun setelahnya, band asal Jakarta ini meluncurkan album ketiga yang berjudul "Melayang" (2005). Album ini mendongkrak popularitas Ungu di kancah permusikan Indonesia. "Demi Waktu" (2005), yang menjadi single andalan, telah mengantarkan Ungu meraih beberapa penghargaan penting. Salah satunya, penghargaan "MTV Exclusive Artist" versi MTV Indonesian Awards 2005. 

Beberapa label perusahaan rekaman Malaysia sempat memperebutkan hak edar single "Demi Waktu" di negaranya. Ujung kemenangan album ini ditunjukkan dengan diraihnya penghargaan "Album Pop Rock Duo/Grup Terbaik" di "SCTV Award 2007". 

Ungu pernah merilis mini album bertema religi yang berjudul "SurgaMu" (2006). Mini album "SurgaMu" mendapat apresiasi yang sangat baik. Bahkan oleh mantan Wakil Presiden, Yusuf Kalla. 

Untuk kesekian kalinya, Ungu membuat gebrakan di industri permusikan. Album keempat yang berjudul "Untuk Selamanya" (2007) dirilis di empat negara sekaligus, yaitu di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Hongkong. Album ini mengusung "Kekasih Gelapku" (2007) sebagai single andalan dan sukses mengantarkan Ungu sebagai "Band Paling Ngetop" di ajang "SCTV Music Awards 2007". 

Sebelum merilis album studionya, Ungu terlebih dulu merilis album religi "Para PencariMu" (2007), "Aku dan Tuhanku" (2008). Album studio "Penguasa Hati" (2009) tampil agak berbeda dengan album-abum sebelumnya, karena single andalan "Hampa hatiku" (2009) Ungu memasukkan unsur musik dangdut. 

Ketenaran Ungu telah membawa para personilnya sebagai ikon di berbagai iklan di layar kaca. Ungu juga banyak menyumbangkan beberapa lagunya sebagai original soundtarck film. Dari "Coklat Stoberi" (2007), "Ayat-Ayat Cinta" (2008) hingga "Sang Pemimpi" (2009). 

Setelah sekian tahun hanya menjadi penyumbang soundtrack film, band beranggotakan lima personil ini mencoba bertukar giliran dengan menjadi pemerannya. Ungu akhirnya mendapat tawaran dari seorang produser untuk membintangi film berjudul "Purple Love" (2011). Di film ini, Pasha yang mengisi posisi vokal menjadi aktor utama bersama Nirina Zubir. 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/ungu/bio.html#sthash.IZvD8olT.dpuf