Biografi Joe Taslim


Nama asli : Johanes Taslim
Tanggal lahir : 23 Juni 1981 
Lahir di : Palembang, Indonesia 
Zodiac : Cancer 
Terkenal sejak berperan sebagai Sersan Jaka dalam film "The Raid" (2012)
Johanes Taslim atau lebih terkenal sebagai Joe Taslim merupakan aktor Indonesia yang lahir di Palembang, 23 Juni 1981. Dia adalah putra pasangan Mardjuki Taslim dan Maria Goretty yang piawai berakting dan jago bela diri. 

Awal karir Joe dimulai di dunia olahraga. Ia merupakan atlet Judo profesional yang telah menyabet sederet penghargaan. Joe meraih gelar jawara Judo se-ASEAN dan berhasil membawa pulang medali emas di ajang South East Asia Judo Championship Singapore 1999. Selain itu, ia juga mempersembahkan medali perak di ajang SEA Games 2007. 

Di sela kesibukan sebagai atlet, Joe mengaku tidak bisa membendung keinginannya terjun berakting. Ia pun mulai mengikuti casting. Ia lantas didapuk tampil di film perdananya, "Karma" (2008). 

Debut perdana Joe berakhir tidak sesuai harapan. Film genre horor arahan sutradara Allan Lunardi itu kurang begitu mendapat apresiasi penikmat film Indonesia. Ia pun harus merasakan serangkaian penolakan dari castingnya di 2009. 

"Tahap casting menurut saya adalah tahap pencarian," ungkap Joe. "Selama rentang waktu 2008-2009, saya pernah casting buat film-film yang mau produksi dan enggak pernah kepakai." 

Karir akting Joe akhirnya melambung berkat film ketiga yakni "The Raid" (2012). Ia tampil sebagai Sersan Jaka, anggota pasukan elit yang akan meringkus target operasi di apartemen sarang gembong narkotika terkenal, Tama Riyadi (Ray Sahetapy). 

Film arahan sutradara Gareth Evans ini sukses menarik perhatian penonton dalam dan luar negeri. Film yang juga dibintangi Iko Uwais ini pertama kali dipertontonkan di Festival Film Internasional Toronto 2011. Film tersebut disebut sebagai salah satu film seni bela diri terbaik Indonesia setelah bertahun-tahun. Bahkan Sony Pictures merilis dengan judul "The Raid: Redemption". 

Setelah "The Raid", Joe semakin dikenal di industri perfilman Hollywood. Suami Juli Taslim ini mendapat kesempatan tampil dengan aktor terkenal Vin Diesel dan Dwayne Johnson di film "Fast Furious 6" (2013). Di film arahan sutradara Dustin Lin itu, Joe berperan sebagai Jah, ahli bela diri Asia. Ia adalah anak buah tokoh antagonis, Shaw (Luke Evans). 

Kesuksesan Joe di film laga membuatnya tertantang bermain di genre film yang berbeda. Ia pun memilih film "La Tahzan" (2013) arahan sutradara Danial Rifki sebagai proyek terbarunya. Di film yang juga dibintangi oleh Atiqah Hasiholan ini, Joe tampil sebagai fotografer Jepang, Yamada. Yamada yang jatuh cinta terhadap Viona (Atiqah Hasiholan) menyatakan siap pindah agama untuk cintanya. 

Joe akan kembali menyapa penggemarnya di 2014. Bersama sutradara handal Gareth Evans, Joe tampil di film "The Night Comes for Us". Film yang juga menggaet Yayan Ruhian itu akan hadir dengan gaya neo-noir tentang "pembunuh bayaran". 

Biografi Sandrina

Nama asli : Sandrina Mazaya Azzahra
Tanggal lahir : 08 Juli 2001 
Lahir di : Bogor, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Cancer 
Terkenal sejak menjuarai ajang "Indonesia Mencari Bakat 3" (2013)

Sandrina Mazaya Azzahra atau yang lebih dikenal dengan nama Sandrina merupakan penari cilik Indonesia. Gadis kecil anak dari pasangan Cecep Syamsudin dan Anita Sukandar ini lahir di Bogor, Jawa Barat, 8 Juli 2001. 

Nama Sandrina melambung ketika ia tampil menjadi kontestan acara "Indonesia Mencari Bakat" season 3. Bakat menari yang ditampilkan gadis berusia 12 tahun ini sukses memukau para juri dan penonton di "IMB". Tak tanggung-tanggung, gadis yang dikenal dengan slogan "tong hilaf nya" itu berhasil menyabet gelar juara di acara yang mendapuk Addie MS, Titi Rajo Bintang, Deddy Corbuzier, Soimah dan Syahrini sebagai jurinya itu. 

Bakat menari Sandrina tidak datang begitu saja. Penggemar Shahrukh Khan ini telah menekuni dunia tari ketika usianya menginjak 7 tahun. Hal itu berawal dari kegemaran Sandrina melompat-lompat di atas kasur. Ibunda Sandrina, Anita Sukandar, pun memasukkannya ke sanggar tari di dekat rumahnya, Getar Pakuan. 

Sukses yang diraih Sandrina di IMB dilaluinya dengan perjuangan. Penari cilik ini menuturkan bahwa ia harus memakai make up dan kostum sejak pukul 03:00 dini hari. Dengan kereta api jurusan Bogor-Jakarta pukul 05:00, ia dan orangtuanya berangkat ke Jakarta. 

Ia pun tidak lantas menjalani audisi sesampainya di Jakarta. Dengan antrian kontestan lain yang luar biasa panjang, penari cilik ini baru bisa tampil pada pukul 04:00 sore harinya. "Papa dan mama tetap memberi aku semangat walaupun sudah kelelahan. Make up saja sudah luntur waktu itu," ucap Sandrina polos. 

Namun momen tersebut merupakan awal perubahan nasibnya. Dengan penampilan yang enerjik dan senyum imutnya, Sandrina berhasil membuat para juri dan penonton Indonesia jatuh hati pada gerak tarinya. Ia pun berhasil menggeser finalis lainnya Vina Candrawati dan membawa pulang gelar juara "Indonesia Mencari Bakat" season 3. 

Sumber : wowkeren.com

Biografi Asmirandah

Nama asli : Asmirandah Zantman
Tanggal lahir : 05 Oktober 1989 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Libra 
Terkenal sejak membintangi sinetron "Inikah Rasanya?" (2003 - 2005)

Aktris, model, presenter dan penyanyi ini dilahirkan di Jakarta, 5 Oktober 1989. Ia adalah Asmirandah Zantman atau yang akrab disapa Asmirandah. Artis dengan rupa blasteran ini merupakan anak dari pasangan M. Farmidji Zantman dan Sani Suliwati yang lahir di Jakarta, 5 Oktober 1989. 

Karir Andah, sapaan akrab Asmirandah, di dunia hiburan Indonesia berawal dari sinetron "Kawing Gantung". Parasnya yang rupawan membuat penampilan Asmirandah sukses menyita perhatian penikmat sinetron tanah air. 

Sejak saat itulah dirinya semakin sering muncul di berbagai judul sinetron. Andah setidaknya pernah membintangi 23 judul sinetron. Ia tampil diantaranya di "Wulan" (2006), "Baby Doll" (2007), "Hingga Akhir Waktu" (2008), "Sekar" (2008), "Nikita" (2009) dan yang terbaru "Separuh Aku" (2012). 

Selain itu, Andah juga muncul di layar lebar lewat film-film berjudul "Liar" (2008), "Ketika Cinta Bertasbih 2" (2009), "Dalam Mihrab Cinta" (2010), "Jakarta Hati" (2012) dan "Rectoverso" (2013). Kiprahnya di dunia akting diapresiasi dengan penghargaan sebagai Aktris Terfavorit ajang Panasonic Gobel Awards 2012 dan Indonesia Kids Choice Awards 2013. 

Asmirandah juga aktifi di belakang layar sebagai sutradara. Proyek pertamanya adalah video klip band Robin Hood. Andah juga berduet dan menjadi video klip grup pendatang baru tersebut di single "Salahkah Kita" (2009). 

Mengenai kehidupan pribadi, kisah cinta Andah terjadi di lokasi syuting. Kedekatannya dengan Dude Herlino berawal dari keterlibatan keduanya di beberapa judul sinetron sama. Kedekatan tersebut berubah menjadi jalinan asmara ketika keduanya terlibat di film "Dalam Mihrab Cinta" 2010. Namun hubungan tersebut harus kandas di pertengahan 2011 karena alasan perbedaan prinsip. 

"Berita sudah tidak jalan bareng lagi memang benar," ungkap Asmirandah. "Kalau waktunya sih enggak ngitungin. Cukup lama. Kesepakatan berdua ya, karena perbedaan yang enggak bisa disatukan lagi." 

Selepas putus dari Dude, Asmirandah kembali terlibat cinta lokasi. Cinlok keduanya itu terjadi ketika dirinya syuting "Binar Bening Berlian" dengan Jonas Rivanno. Rumor adanya hubungan spesial di antara keduanya telah santer berhembus sejak 2010. Namun saat itu baik Vanno, panggilan akrab Jonas Rivanno, juga Andah menolak berkomentar.

Hubungan tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh Andah sendiri November 2012. Melalui akun Twitternya, @itsmeAsmirandah, Andah mengiyakan pertanyaan seorang penggemar tentang hubungannya dengan Vano. "@itsmeAsmirandahka Asmirandah pacaran sama ka Jonas Rivano ya???" tanya pemilik akun, @memartadebora. Andah kemudian mere-tweet pesan tersebut dan menjawab, "Iyah :)." 

Hubungan yang tampak mesra dan serius tersebut menarik perhatian fans. Bahkan keduanya beberapa kali diisukan akan segera menggelar akad nikah. Selasa, (29/10) diketahui bahwa Andah dan Vano, telah mendatangi KUA Beji Depok guna konsultasi rencana pernikahan mereka yang rencananya akan diselenggarakan awal 2014. 

Sumber : Wowkeren.com

Biografi Raditya Dika

Nama asli : Raditya Dika Angkasa Putra Moerwani
Tanggal lahir : 28 Desember 1984 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Capricorn 
Terkenal sejak memerankan Dika dalam film "Kambing Jantan: The Movie" (2009)

Raditya Dika merupakan penulis dan aktor yang terjun di genre komedi. Ia mengawali karirnya sebagai seorang blogger. Ia menuliskan semua pengalamannya sehari-hari saat berkuliah di Adelaide, Australia, dalam blognya yang berjudul www.kambingjantan.com.

Tak disangka tulisannya yang kocak ternyata menarik kalangan remaja Indonesia. Dari situ, aktor yang akrab disapa Radith ini mulai membukukan tulisannya tersebut dalam sebuah novel yang berjudul "Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh" (2005). Novel ini kemudian mendapat sambutan hangat di kalangan pecinta buku. Gaya tulisannya yang full humor menjadi sesuatu yang baru bagi pernovelan Indonesia yang kala itu dikuasai oleh genre teenlit. Berkat Radith juga, banyak penulis yang mengikuti jejaknya dengan mencoba mengambil genre komedi.

Setahun kemudian, Alumnus Universitas Indonesia ini kembali merilis buku keduanya yaitu "Cinta Brontosaurus" (2006) lalu disusul dengan "Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa" (2007), "Babi Ngesot" (2008), "Marmut Merah Jambu" (2010) dan "Manusia Setengah Salmon" (2011). Radith tetap mempertahankan genre komedi di semua bukunya dan terbukti selalu laris di pasaran. 

Novelnya yang selalu laris manis ternyata membuat para produser tertarik untuk memfilmkannya. Tak tanggung-tanggung bahkan mereka meminta langsung Radith untuk menjadi pemeran utama dan penulis skenario. Film debutnya diambil dari adaptasi novel pertama yang berjudul "Kambing Jantan: The Movie" (2009). Dalam film tersebut Radith memerankan dirinya sendiri sebagai Dika dan beradu akting dengan Herfiza Novianti serta Edric Tjandra.
Sukses dengan film pertamanya, Radith kembali mengangkat novelnya ke layar lebar. Tercatat 3 filmnya yang berjudul "Cinta Brontosaurus", "Manusia Setengah Salmon" dan "Marmut Merah Jambu" diambil dari judul buku yang sama. Ketiga film ini rata-rata memiliki tema tentang kisah percintaan Radith yang selalu gagal. 

Tak hanya sebagai aktor, pecinta pancake durian ini juga turut merambah dunia stand up comedy. Ia merupakan salah seorang tokoh comic yang ikut berpengaruh terhadap meledaknya stand up comedy Indonesia. Berkat kepiawaiannya tersebut, Radith kemudian didapuk sebagai juri dalam kontes Stand Up Comedy Indonesia.

Karirnya yang terus melejit membuatnya semakin tertantang untuk mencoba hal baru. Ia kemudian membuat serial komedi TV berjudul "Malam Minggu Miko" (2012). Menariknya serial ini diperankan sendiri oleh Radith yang bertindak sebagai Miko, cowok yang selalu ketiban sial saat mengejar cinta. Tak hanya itu saja, Radith juga bertindak sebagai produser, penulis cerita sekaligus pengarah dalam serialnya ini. 

Meski hanya tayang 12 menit per episodenya namun serial ini ternyata sukses besar dengan besarnya animo masyarakat yang menontonnya di YouTube mencapai 50 juta orang. "Malam Minggu Miko" terdiri dari 2 season yang masing-masing memiliki 26 episode. Serial ini kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul "Cinta Dalam Kardus".
Mengenai kehidupan pribadinya, Radith dikenal sebagai orang yang cukup terbuka. Ia pernah berpacaran dengan sederet artis seperti Herfiza Novianti, Sherina dan Anissa Aziza. Setiap perempuan yang hadir di hidup Radith selalu dijadikan sebuah cerita romantis dalam novelnya. Contohnya dengan Sherina yang pernah muncul dalam novel "Marmut Merah Jambu". 

Biografi Indah Dewi Pertiwi

Tanggal lahir : 30 Januari 1991 
Lahir di : Bogor, Jawa Barat 
Zodiac : Aquarius 
Terkenal sejak merilis debut album "Hipnotis" (2010)

Indah Dewi Pertiwi adalah seorang penyanyi kelahiran Bogor, 30 Januari 1991. Anak pertama dari empat bersaudara pasangan Rohdi dan Yuyu Wahyuni ini lahir dengan nama asli Indah Pertiwi. Gadis belia yang mengaku gemar menyanyi sejak kecil tersebut menghabiskan masa kecilnya di Desa Cibeuruem, kaki Gunung Salak, Bogor. 

Ketika berumur 18 tahun, penyanyi yang akrab disapa IDP tersebut pindah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah. Namun tanpa disangka, gadis yang bercita-cita sebagai seorang akuntan ini malah dibukakan jalan sebagai penyanyi. IDP yang takut dimarahi karena batal kuliah, malah mendapat dukungan dari kedua orangtuanya. Ia pun akhirnya menandatangani kontrak dengan label tanpa beban. Sejak penandatanganan kontrak, IDP resmi menyelipkan nama Dewi di tengah nama aslinya sebagai nama panggung. 

Album pertama IDP yang diberi judul "Hipnotis" (2010) resmi dirilis. Album yang menjagokan single "Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa" mendapat respon positif dari masyarakat. Single lain yang terdapat dalam album ini adalah "Jangan Sedih" (2010) dan "Gejolak Cinta" (2010). Album pertama IDP menggebrak pasar musik Indonesia dengan terjual sebanyak satu juta copy. 

Kesuksesan yang diraih album "Hipnotis" tak lepas dari kerja keras musisi handal yang ada di belakangnya. Di album tersebut, IDP menggandeng beberapa nama besar seperti Charly ST12, Ahmad Dhani dan Sandy Sandhoro. Di single terbarunya, "Hipnotis" (2011), IDP juga tak mau tampil biasa. Demi single tersebut, IDP menggelar audisi dance di sepuluh kota besar di seluruh Indonesia. Bahkan, ia sendiri yang mengaku tak bisa menari, harus gencar latihan untuk mencapai konsep yang diinginkan untuk single tersebut. 

Single "Hipnotis" pun akhirnya disebut sebagai video klip termahal yang pernah dibuat di sepanjang sejarah industri musik Indonesia, karena melibatkan properti besar seperti kapal tanker dan helikopter. Selain itu, single tersebut juga digarap dengan visual efek yang kualitasnya hampir sama dengan film "Transformers" (2009). 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/indah_dewi_pertiwi/bio.html#sthash.ZLm4bH5H.dpuf

Biografi Fatin Shidqia

Nama asli : Fatin Shidqia Lubis
Tanggal lahir : 30 Juli 1996 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Leo 
Terkenal sejak menjuarai ajang bakat "X-Factor Indonesia" (2013)

Fatin Shidqia merupakan penyanyi yang terkenal usai memenangkan ajang pencarian bakat "X Factor Indonesia" season pertama. Penyanyi yang akrab disapa Fatin ini mengikuti audisi "X Factor Indonesia" dengan menyanyikan lagu Bruno Mars, "Grenade". Suaranya yang merdu dan serak-serak basah membuat ia mendapatkan pujian dari para juri yaitu Ahmad Dhani, Rossa, Bebi Romeo dan Anggun sehingga bisa lolos ke tahap selanjutnya. 

Video Fatin saat menyanyikan lagu "Grenade" pun tersebar luas di dunia maya dan mendapat respon positif dari publik. Bahkan video yang telah ditonton oleh 400 ribu orang tersebut berhasil muncul di website resmi Bruno Mars. 

Fatin terus melaju ke babak Gala Show di bawah asuhan Rossa. Di sana penyanyi yang dikenal pemalu ini terus mendapat berbagai pujian saat menyanyikan lagu seperti "Pudar" (Rossa), "Girl On Fire" (Alicia Keys) dan "Perahu Kertas" (Maudy Ayunda). Namun perjalanan Fatin di Gala Show juga menuai kritikan saat ia lupa menyanyikan lirik lagu "Mercy" milik Duffy. 

Usai mengikuti rangkaian panjang Gala Show, Fatin akhirnya resmi menjadi pemenang "X Factor Indonesia" mengalahkan Novita Dewi, 25 Mei 2013. Ia menyanyikan lagu "Katakan Tidak" (Afgan), "Stay" (Rihanna) dan lagu kemenangannya sendiri yang berjudul "Aku Memilih Setia" di Grand Final. 

Tak lama setelah memenangkan "X Factor Indonesia", lagu Fatin yang berjudul "Aku Memilih Setia" dirilis secara digital via iTunes dan serentak di seluruh radio Indonesia. Tak butuh waktu lama, lagu ciptaan M. Freddy Harahap ini langsung menjawarai chart iTunes Indonesia. 

Sejak saat itu kepopuleran Fatin terus meroket. Beberapa kali ia diundang ke berbagai acara musik maupun acara penghargaan seperti Indonesia Movie Awards dan Indonesia Kids Choice Awards 2013. Penyanyi yang pernah digosipkan berpacaran dengan Mikha Angelo ini kemudian merilis single keduanya "KekasihMu". Lagu yang dirilis saat bulan puasa ini menceritakan tentang hubungan manusia dengan pencipta-Nya. 

Penyanyi yang juga jago karate ini kemudian kembali ke blantika musik Indonesia dengan meluncurkan single ketiganya yang berjudul "Dia Dia Dia", November 2013. Tak tanggung-tanggung video klip lagu ini pun dibuat langsung dari Eropa. 

Popularitas Fatin ternyata ikut mengundang putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais, untuk memintanya bermain dalam film "99 Cahaya di Langit Eropa". Dalam film yang juga dibintangi Acha Septriasa ini, Fatin berperan sebagai dirinya sendiri dan ikut menyanyikan soundtracknya yang berjudul "Cahaya di Langit Itu". 

Fatin akhirnya merilis album pertamanya yang bertajuk "For You", 11 November 2013. Album yang berisi 12 lagu ini sukses di pasaran dengan berhasil meraih 7 platinum setelah 3 minggu rilis. Tak hanya itu saja, Fatin juga berhasil meraih penghargaan Pendatang Baru Terdahsyat dalam ajang Dahsyatnya Awards 2014.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/fatin_shidqia/bio.html#sthash.hZEpVgVB.dpuf
Sumber : Wowkeren.com

Biografi Raffi Ahmad


Nama asli : Raffi Faridz Ahmad
Tanggal lahir : 17 Februari 1987 
Lahir di : Bandung, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Aquarius 
Terkenal sejak menjadi pemeran pendukung di sinetron "Tunjuk Satu Bintang"

Raffi Ahmad merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Alm. Munawar Ahmad dan Amy Qanita. Aktor tampan bernama lengkap Raffi Faridz Ahmad ini lahir di Bandung, 17 Februari 1987. Selain sebagai aktor, Raffi juga dikenal di dunia hiburan Indonesia sebagai penyanyi dan presenter. 

Karir Raffi dimulai sejak ia berusia 15 tahun. Ketika itu ia menjadi seorang tokoh pembantu di sinetron "Tunjuk Satu Bintang" (2002). Setelah sinetron tersebut, Raffi terus muncul di berbagai judul sinetron dan FTV di layar kaca. Sinetron yang pernah di bintanginya antara lain "Senandung Masa Puber" (2003), "Olivia" (2006) dan "Tarzan Cilik" (2009). Sedangkan di dunia FTV, Raffi dikenal dengan membintangi "7 Hari 7 Kekasih" (2011) dan "14 Hari Anak Band Atau Guru" (2011). 

Sinetron yang disebut-sebut menjiplak jalan cerita film "She's The Man", "Olivia"(2006), bisa dibilang sebagai awal kesuksesan karir Raffi. Pria yang memiliki sebuah mobil mewah seharga miliaran rupiah tersebut terlihat lebih sering membintangi sinetron yang berepisode panjang sebagai pemain utama setelah sukses dengan perannya dalam sinetron "Olivia". 

Selain di sinetron, Raffi juga mencoba kemampuannya untuk berakting di layar lebar. "Me vs High Heels" (2005) merupakan film pertama yang dibintanginya. Raffi yang dinilai masih baru di kancah seni peran hanya mendapat peran kecil dalam film tersebut. Peran sebagai tokoh utama akhirnya didapatkan Raffi di film "Love Is Cinta" (2007). Kemampuan Raffi dalam berakting dihadiahi penghargaan "Aktor Terfavorit" di "Indonesia Kids' Choice Award 2009". 

Pria yang dulunya sering bergonta-ganti pacar ini terpilih sebagai salah satu personil grup vokal Bukan Bintang Biasa (BBB) di bawah bimbingan Melly Goeslaw. Grup yang dibentuk pada 2006 ini mempertemukan Raffi dengan keempat artis remaja lainnya, yaitu Dimas Beck, Laudya Cynthia Bella, Chelsea Olivia dan Ayushita. Bersama grup ini, Raffi telah merilis beberapa single yaitu "Let's Dance Together" (2006), "Bukan Bintang Biasa" (2007), "Jangan Bilang Tidak" (2007) dan "Johan (Jodoh di Tangan Tuhan) "2009". Lewat grup ini lahir pula sebuah film berjudul "Bukan Bintang Biasa The Movie" (2007) yang menjadikan mereka berlima sebagai pemeran utama. Film ini meraih penghargaan "Best Soundtrack" di ajang penghargaan "Bali International Film Festival 2007". 

Raffi mencoba peruntungannya di dunia MC. Ia mulai menjadi presenter pada tahun 2008. Raffi menjadi presenter acara musik "Dahsyat" bersama Olga Syahputra dan Luna Maya. Selain itu, Raffi juga sempat mempresenteri acara "Pesbukers" (2011) dan "OMG" (2010). 

Di luar kesibukan akting, bernyanyi dan menjadi presenter, Raffi sempat memiliki hubungan asmara dengan beberapa aktris Indonesia antara lain Laudya Cynthia Bella, Bunga Zaenal, Tyas Mirasih dan Velove Vexia. Namun jalinan asmara paling lama Raffi adalah bersama Yuni Shara. Meski menuai pro dan kontra karena usia yang terpaut 15 tahun, hubungan mereka berjalan hingga 3 tahun. Meski sering diisukan segera menikah, hal tersebut tidak membuat cinta Raffi dan Yuni bertahan. Mereka putus di akhir 2012. Menurut keterangan adik Yuni Shara, Krisdayanti, keputusan tersebut diambil setelah seringnya terjadi percekcokan diantara keduanya. 

Nama Raffi menjadi pemberitaan ketika tersangkut kasus narkoba. 23 Januari 2013, ia beserta 16 temannya diciduk Badan Narkotika Nasional (BNN) di rumahnya di daerah Jalan Gunung Balong I No 16 I, Cilandak, Jakarta Selatan. Sejumlah artis seperti Irwansyah, Wanda Hamidah serta Zaskia Sungkar juga sempat pula diperiksa oleh BNN sebelum akhirnya dibebaskan. 

Sementara itu, proses peradilan alot mengiringi kasus Raffi. Pasalnya, Raffi memang terbukti mengkonsumsi obat menggunakan zat methylone (M1). Namun Raffi tidak dapat dinyatakan bersalah karena zat tersebut tidak termasuk dalam obat-obatan terlarang yang tercantum di UU Narkotika Republik Indonesia. Raffi pun sempat ditahan di rutan BNN sebelum kemudian menjalani rehabilitasi di Lido selama tiga bulan. Meski kasus tersebut sedang diproses di Kejaksaan Agung, artis yang belakangan diisukan dekat dengan penyanyi Mikha Tambayong ini bebas menjalani aktifitas keartisannya. 

Sumber : Wowkeren.com

Biografi Mohammad Ahsan

Nama asli : Mohammad Ahsan
Tanggal lahir : 07 September 1987 
Lahir di : Palembang, Sumatera Selatan, INA 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak menjadi juara bulu tangkis ganda putra di "Sea Games" (2011)

Nama Mohammad Ahsan sudah tidak asing lagi bagi penggemar pertandingan bulutangkis. Atlet berusia 26 tahun tersebut sukses gelar Juara Dunia 2013 bersama rekannya Hendra Setiawan. 

Mohammad Ahsan atau yang akrab dipanggil Ahsan adalah anak laki-laki pasangan Tumin Atmadi dan Siti Rohanah. Ia dilahirkan di Palembang, 7 September 1987. Pebulutangkis dengan tinggi 173 cm ini merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Ia memiliki kakak yakni Nisa Tartiela dan M. Askyuru. 

Kecintaan Ahsan terhadap olahraga bulutangkis telah muncul sejak masih berusia 6 tahun. "Saya sering melihat pertandingan bulutangkis di televisi, melihat para pemain naik podium membuat saya ingin menjadi atlet suatu saat," ungkapnya. 

Pemain ganda putra ini mulai menekuni dunia bulutangkis setelah lulus SMP. Hijrah bersama kakaknya ke Jakarta, Ahsan bermaksud menekuni kegemaran bermain olahraga raketnya. Setelah beberapa saat, pemain yang mengidolakan Ricky Soebagja ini bergabung dengan klub bulutangkis PB Djarum, yang telah melahirkan pemain-pemain hebat. 

Sebagai salah satu jebolan klub ternama, Mohammad Ahsan tidak membutuhkan waktu lama untuk masuk pelatnas. Karir di pelatnas Cipayung yang mulai ia jalani sejak 2008 membuatnya bertemu dengan pasangan ganda putra pertamanya Bona Septano. 

Meskipun tidak membutuhkan banyak waktu masuk pelatnas, karir Mohammad Ahsan dengan Bona Septano tak lantas menunjukkan hasil yang memuaskan. Beberapa kali duet tim ganda putra ini dikritik karena ketidakmampuan mereka untuk saling mengembangkan skill bermainnya. Pada akhirnya, pasangan ini harus dipisahkan. 

Perpisahan Mohammad Ahsan dan Bona Septano terjadi karena kegagalan mereka merebut gelar juara pada Olimpiade 2012 di London. Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, menganggap baik skill bermain kedua pemain tersebut tidak cocok jika disatukan. "Perpisahan ini murni dari masing-masing pemain. Ahsan maupun Bona menyadari mereka tidak dapat berkembang jika masih berpasangan. Lebih baik keduanya mencari pasangan baru untuk meraih prestasi yang lebih baik," ungkapnya. 

Tak lagi satu tim dengan Bona, Ahsan dipasangkan dengan Hendra Setiawan yang baru saja berpisah dengan rekannya Markis Kido setelah 13 tahun bersama. Debut ganda putra Indonesia ini dimulai dalam pertandingan Yonex Denmark Open Super Series Premiere tahun 2012. Di pertandingan pertama mereka, pasangan baru ini telah memperlihatkan kehebatan mereka. Terbukti dengan melesatnya Ahsan-Hendra ke babak semifinal. 

Ahsan-Hendra sebagai wakil Indonesia di partai ganda putra terus berburu juara di sepanjang tahun 2012. Setelah menunggu melewati 3 kejuaraan super series tanpa juara yaitu Yonex French Open 2012, Yonex Sunrise Hongkong Open 2012 dan Victor Korea Open 2013, Ahsan-Hendra ini berhasil mengalahkan ganda putra asal Korea Selatan, Lee Yong Dae dan Ko Sung Hyun. 

Partner asal Palembang dan Pemalang ini semakin menunjukkan taring mereka di dunia bulutangkis. Prestasi terakhir yang diukir kedua putra bangsa ini adalah dengan berhasilnya mereka menduduki podium juara dunia. Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 yang diadakan di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China, Minggu (11/8), Mereka berhasil mengalahkan pasangan asal Denmark (Mathias Boe - Carsten Mogensen). 

Memiliki karir yang cemerlang di dunia bulu tangkis di 2013, Mohammad Ahsan memutuskan meminang kekasihnya Christine Novitania. Sosok wanita yang diketahui memiliki hobi bermain basket tersebut berhasil membuat pemain yang doyan makan kepiting saos padang ini mengucap janji suci pernikahan, 24 Maret 2013. 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/mohammad_ahsan/bio.html#sthash.r0IyBpua.dpuf

Biografi Afgan

Nama asli : Afgan Syah Reza
Tanggal lahir : 27 Mei 1989 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Gemini 
Terkenal sejak merilis single "Terima Kasih Cinta" (2008)

Afgan Syah Reza atau yang lebih dikenal dengan nama Afgan dibesarkan dalam keluarga penikmat musik. Sejak remaja Afgan sering didapuk oleh teman-temannya untuk menjadi penyanyi dalam acara-acara sekolah. Karirnya dimulai saat ia bersama teman-temannya iseng merekam suara mereka untuk dijadikan koleksi pribadi di WannaB Instant Recording Studio. Tak disangka, produser WannaB Production tertarik ketika mendengar suara Afgan dan menawarinya masuk ke dunia rekaman. 

Meski awalnya ragu, akhirnya Afgan mengeluarkan album debut "Conffession No.1" pada 2008. Dengan single andalan "Terima Kasih Cinta" dan "Sadis", Afgan berhasil menduduki chart teratas di berbagai radio. Sejak saat itu namanya mulai masuk jajaran penyanyi solo pria top di Indonesia. Berkat Album ini juga, Afgan meraih berbagai penghargaan di ajang bergengsi seperti MTV Indonesia Awards 2008 sebagai Best Artist of The Year, Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai penyanyi solo pria terbaik dan SCTV Music Awards 2009 sebagai Album solo terbaik untuk "Confession No.1". 

Selanjutnya Afgan merilis mini album di bulan Ramadhan, "Bersihkan Dirimu" (2009). Tak hanya itu, ia juga menelurkan album kedua yang berjudul "The One" (2010). Dengan single andalan "Bukan Cinta Biasa", penyanyi berlesung pipit ini kembali mengukuhkan namanya sebagai penyanyi solo pria ngetop di ajang SCTV Music Awards 2010. 

Pada 2011 Afgan tidak merilis album karena kesibukannya kuliah. Ia memutuskan untuk berkuliah di negeri jiran tepatnya di Monash University Malaysia. Meski begitu, penyanyi berdarah Minangkabau ini tetap bolak-balik ke Indonesia untuk menghibur penggemarnya. 

Selang 2 tahun kemudian, Afgan kembali ke blantika musik Indonesia dengan meluncurkan sebuah album bertajuk "L1ve to Love, Love to L1ve". Album berisi 10 lagu ini mengusung single andalan "Jodoh Pasti Bertemu" karya dari Bemby Noor. 

Afgan juga merambah karirnya ke dunia akting. Ia memulai debutnya dengan muncul sebagai dirinya sendiri dalam film "Bukan Cinta Biasa" (2009). Meski hanya mendapat peran kecil, Afgan didapuk untuk menyanyikan soundtrack-nya yang berjudul sama yaitu "Bukan Cinta Biasa". 

Dalam film keduanya, Afgan dipercaya oleh Benni Setiawan untuk berperan sebagai aktor utama "Cinta 2 Hati". Film yang dirilis pada 2010 ini bercerita tentang kehidupan Afgan sebagai penyanyi yang sedang diperebutkan oleh 2 gadis cantik, Tika Putri dan Olivia Jensen. Gara-gara film ini juga Afgan sempat dikabarkan menjalin hubungan dengan Olivia Jensen namun mereka membantahnya. 

Gosip asmara kembali menerpa Afgan ketika membintangi film ketiganya, "Refrain". Ia diisukan cinta lokasi dengan aktris Maudy Ayunda yang berperan sebagai lawan mainnya di sana. Dalam film tersebut keduanya berperan sebagai sepasang sahabat yang diam-diam saling mencintai.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/afgan/bio.html#sthash.KVU3dFbh.dpuf

Biografi Rossa

Nama asli : Sri Rossa Roslaina Handiyani
Tanggal lahir : 09 Oktober 1978 
Lahir di : Sumedang, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Libra 
Terkenal sejak merilis single "Nada-Nada Cinta" (1996)

Penyanyi bernama lengkap Sri Rossa Roslaina Handiyani, atau yang akrab disapa Rossa, lahir di Sumedang, 9 Oktober 1978. Wanita jobolan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Ukas Hasan Irawan dan Eni Kusmiani. 

Rossa mewarisi bakat menyanyi yang sudah ia tunjukkan sejak kecil dari ibunya. Bahkan menginjak usia 10 tahun, Rossa sudah merilis sebuah album anak-anak berjudul "Untuk Sahabatku" (1988). Namun album tersebut gagal menyedot perhatian publik. 

Nama Rossa melambung ketika ia merilis album dewasa pertamanya yang bertajuk "Nada Nada Cinta" (1996). Album yang mengusung single dengan judul yang sama, "Nada Nada Cinta" (!1996), meraih kesuksesan luar biasa dengan penjualan mencapai 750 ribu copy. Hal ini membuat "Nada Nada Cinta" disemati Diamond Award yang setara dengan 10 kali Platinum Award. 

Album kedua Rossa, "Tegar" (2000), resmi dirilis. Single "Tegar" (2000) yang menjadi andalan pun sukses membawa Rossa sebagai "Most Favorite Female Artist" di ajang penghargaan "MTV Indonesia Awards 2000". 

Respon positif publik membuat Rossa terus eksis di industri musik Indonesia dengan merilis beberapa album selanjutnya, yaitu "Kini" (2002), "Kembali" (2005) dan "Yang Terpilih" (2007). Album "Yang Terpilih" memuat lagu-lagu lama Rossa yang ia nyanyikan kembali dengan aransemen baru. Album ini mendapat respon hangat sampai ke negeri Jiran, Malaysia. 

Rossa merilis album "Yang Terpilih" di Malaysia pada Mei 2007. Rilisnya album tersebut di Malaysia membawa lagu Rossa sebagai pemenang kategori "Lagu Bahasa Melayu Terbaik Dipersembahkan Oleh Artis Luar Negara" di ajang "Anugerah Industri Muzik ke-15" tahun 2009. 

Suara emas Rossa mendapat kepercayaan dari Melly Goeslaw untuk membawakan lagu ciptaannya sebagai original soundtrack di film "Ayat-Ayat Cinta" (2008). Seakan tak mau berhenti berkarya, Rossa meneruskan karirnya dengan merilis album self-titled, "Rossa" (2009), "Harmoni Jalinan Nada & Cerita" (2010) dan "The Best of Rossa" (2011). 

Kehidupan pribadi Rossa beberapa kali menjadi sorotan media infotainment. Pernikahannya dengan Yoyo Padi, yang sudah dikaruniai seorang anak bernama Rizky Langit Ramadhan, harus berakhir di meja perceraian. Rumah tangga yang mereka bina itu dinyatakan resmi bubar pada 14 Juli 2009.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/rossa/bio.html#sthash.lcKPNYG9.dpuf

Biografi Bambang Pamungkas


Tanggal lahir : 10 Juni 1980 
Lahir di : Getas, Semarang, Jawa Tengah, INA 
Zodiac : Gemini 
Terkenal sejak bergabung dengan klub "Persija" (1999)

Bambang Pamungkas adalah pesepakbola Indonesia yang lahir di Getas, Semarang, 10 Juni 1980. Bambang Pamungkas yang akrab disapa Bepe, merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan H. Misranto dan Hj. Suriptinah. Bepe menikah dengan Tribuana Tungga Dewi dan telah dikaruniai tiga anak, Salsa Alicia, Jane Abel dan Syaura Abana. 

Sejak kecil, pemain yang membela skuad Persija Jakarta dengan nomor punggung 20 ini sudah menggeluti sepak bola. Bepe kecil tergabung di beberapa klub lokal sejak ia berusia delapan tahun, seperti di SSB Getas (1988-1989), SSB Ungaran Serasi (1989-1993) dan Klub Diklat Salatiga (1996-1999). Bepe beraksi di rumput hijau tingkat internasional pertama kali sebagai pemain timnas U-19 di turnamen Piala Asia. Ketika itu Bepe berhasil mengantongi gelar "Top Scorer" dengan mencetak tujuh gol selama turnamen berlangsung. Prestasi yang ditorehkannya tersebut memberinya modal untuk mencoba seleksi pemain Persija pada 1999 dan ia pun lolos. 

Bepe kembali membela timnas di pertandingan persahabatan melawan Lituania. Pria yang memiliki hobi memasak dan kuliner ini mampu mencetak gol di pertandingan tersebut, sehingga pertandingan berakhir dengan hasil seri, 2-2. Melihat kemampuan yang dimiliki bapak dari tiga anak ini, klub-klub Eropa seperti Roda JC Kerkrade Belanda, FC Koeln Jerman dan Borussia Moncengladbach Jerman, tertarik menawarinya masa percobaan. 

Namun akhirnya, pilihan Bepe jatuh pada klub divisi tiga Belanda, EHC Norad. Bepe tak memperpanjang masa kontraknya di negara kincir angin tersebut karena gagal beradaptasi dengan cuaca. Pria yang ketika kecil mengidolakan Maradona ini pulang ke Indonesia setelah membela EHC Norad selama empat bulan. 

Bepe, yang gemar mendengarkan musik R&B sebelum bertanding, kembali mengenakan seragam Persija pada 2000-2004. Musim baru di awal 2005, Bepe memutuskan untuk merumput di negeri tetangga, Malaysia, dengan membela klub Selangor FC. Di sana, Bepe sukses menyarangkan gol di pertandingan pertama ia diturunkan, yaitu partai Selangor FC melawan Malaka FC. Ia pun berhasil membawa Selangor FC memenangkan Piala FA Malaysia, Piala Malaysia dan Liga Utama Malaysia. Selama karirnya di negeri jiran itu, Bepe sukses menyarangkan 63 gol di seluruh kompetisi resmi. 

Kecintaannya pada Persija, membuat Bepe mengakhiri dua tahun karir emasnya di Malaysia dan kembali ke Indonesia. Ia kemudian mengenakan seragam Persija bernomor punggung 20 kebanggaannya dan membela klub itu lagi hingga saat ini. 

Berbagai prestasi telah sukses ia torehkan, baik di Liga Indonesia, Indonesia Super League, hingga kompetisi internasional seperti Piala Suzuki AFF 2010 dan Kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Bepe bahkan dinobatkan sebagai pemegang rekor penampilan terbanyak dan top skorer Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol versi FIFA kategori A.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/bambang_pamungkas/bio.html#sthash.qeua5oz2.dpuf

Biografi Agnes Monica

Nama asli : Agnes Monica Muljoto
Tanggal lahir : 01 Juli 1986 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Cancer 
Terkenal sejak merilis debut album anak-anak "Si Meong" (1992)

Agnes Monica lahir di Jakarta, 1 Juli 1986 dari pasangan Ricky Suprapto dan Jenny Siswono. Agnes memiliki satu kakak laki-laki bernama Steve Muljoto. Semenjak Agnes menjadi artis dengan kesibukan yang begitu padat, sang kakak terus mendampingi dengan menjadi manajernya. 

Agnes menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Tarakanita Jakarta. Agnes Dia mengikuti berbagai kursus semenjak masih duduk di sekolah dasar, seperti kursus menyanyi, piano dan bahasa Inggris. Seusai menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, Agnes melanjutkan studinya di SMP Pelita Harapan Jakarta. Agnes merupakan murid yang memiliki prestasi menonjol di bidang akademik. Hal ini sering membuatnya menerima banyak beasiswa. Lulus dari SMP Pelita Harapan, Agnes menyelesaikan pendidikannya di sekolah yang masih satu yayasan dengan sekolah menengah pertamanya, yaitu SMA Pelita Harapan. Agnes merupakan seseorang yang peduli dengan pendidikan. Terbukti, setelah lulus dari SMA Pelita Harapan, di tengah kesibukannya yang kian padat Agnes masih ingin merasakan bangku kuliah dengan mengambil pendidikan Hukum di Universitas pelita Harapan (UPH). 

Agnes memutuskan untuk mundur dalam perkuliahannya di UPH dengan IPK terakhir 3,67. Meski mundur, bukan berarti Agnes tak ingin berurusan dengan dunia pendidikan lagi. Tak lama setelahnya, Agnes mengambil program Distance Education di Oregon States University (USO) jurusan Political Science. 

Di awal karirnya, Agnes dikenal sebagai artis cilik. Sebagai penyanyi cilik, dia memiliki tiga album, yaitu "Si Meong" (1992), "Yess!" (1995) dan "Bala Bala" (1996). Album kedua "Yess!" meraih penghargaan sebagai "Album Anak-Anak Terbaik" pada tahun 1999. 

Agnes pun memanfaatkan ketenarannya sebagai penyanyi cilik dengan merangkap profesi sebagai presenter acara anak-anak. Sebut saja "Tralala-Trilili", "VAN (Video Anak Anteve)" dan "Diva Romeo". Ketiga acara tersebut merupakan acara anak-anak yang dipandu oleh Agnes. Berkat itu, Agnes mendapat penghargaan sebagai Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit di ajang "Panasonic Awards" selama dua tahun berturut-turut (1999-2000). 

Sinetron "Lupus Millenia" yang dibintangi Agnes Monica di tahun 1999 menandai terjunnya Agnes ke dunia seni peran. Agnes mulai melepaskan bayang-bayangnya sebagai penyanyi cilik ketika menjadi pemeran utama sinetron "Pernikahan Dini" (2000) bersama Syahrul Gunawan. Perannya di sinetron itu membuatnya menang sebagai Aktris Terfavorit di "Panasonic Awards 2001" dan "Panasonic Awards 2002" serta penghargaan Aktris Ngetop di "SCTV Awards 2002". Agnes juga menyabet beberapa penghargaan "Panasonic Awards" dan "SCTV Awards" sebagai buah dari kerja kerasnya berakting di sinetron "Cewekku Jutek" bersama Roger Danuarta, "Bunga Perawan" dan "Cantik" yang dilakoninya sepanjang tahun 2003. 

Tahun 2005, Agnes membintangi sejumlah judul sinetron seperti "Ku Tlah Jatuh Cinta", "Pink" dan "Kawin Muda". Dia juga sempat berakting di serial Taiwan, "The Hospital" (bersama Jerry Yan) dan "Romance In The White House" (bersama Peter Ho). 

Menginjak remaja, Agnes aktif merilis album. Mulai dari "And the Story Goes" (2003), "Whaddup A'..?!" (2005), Nez (2008), "Sacredly Agnezious" (2009) dan "Agnes Is My Name" (2011). Tanggal 21 November 2010, Agnes mendapat kehormatan sebagai salah satu pembawa acara "American Music Awards 2010" yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat. Di acara tersebut Agnes Monica juga berkesempatan menampilkan suaranya emasnya dengan berduet bersama Christian Chavez. 

Memasuki tahun 2011, Agnes semakin fokus dengan karir internasionalnya. Ia dikontrak produser berkualitas asal Amerika, Greg Ogan. Tak hanya itu, Agnes juga didaulat menjadi teman duet penyanyi Amerika, Timbaland. Pelantun lagu "Paralyze" ini menjadi salah satu nominator di ajang bergengsi MTV Europe Awards 2011 dalam kategori World Wide Act Asia Pacific Nominees. September 2011, Agnes diundang Michael Bolton sebagai pasangan duetnya dalam lagu "Said I Loved You... But I Lied". Lagu tersebut direkam dalam album Bolton berjudul "Gems: The Duets Album" dan dirilis di seluruh kawasan Asia. Ia juga merilis video klip untuk lagunya yang berjudul "Rindu" di bulan yang sama. 

Pencapaian cemerlang Agnes berlanjut di tahun 2012. Akhir Februari 2012, namanya tercatat memenangkan dua kategori dalam ajang Shorty Awards 2012 yaitu The Shorty Vox Populi Award dan Best Actress. Ia juga menjadi nominator kategori Favorite Asian Act pada ajang Nickelodeon Kids Choice Awards 2012. Saat itu Agnes harus kalah dari saingannya Charice, penyanyi asal Filipina. Namun kekalahan tersebut tak berlangsung lama. 30 November Agnes didapuk sebagai Best Asian Artist pada ajang penghargaan musik terbesar di Asia yaitu Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2012. Ia juga merilis singlenya "Muda" (Le O Le O) di bulan yang sama. 

2013 dibuka Agnes dengan kegiatan di luar negeri. Ia menghadiri Shorty Awards sebagai finalis pada 8 April. Agnes juga hadir di premiere "Oblivion" bersama para tamu undangan termasuk Tom Cruise, Morgan Freeman dan Olga Kurylenko. Sekembalinya ke Tanah Air, Agnes meluncurkan merk parfumnya Agnes REVE EDP pada 1 Juni 2013. Tak hanya itu, ia juga mengumumkan perilisan album "Agnez Mo" versi digital di saat yang sama. Selang dua bulan, 1 Agustus, album yang terdiri dari 10 lagu berbahasa Inggris tersebut dirilis dalam bentuk CD. 

September 2013 Agnes meluncurkan album internasionalnya kembali. Album yang diberi judul "Coke Bottle" tersebut berhasil menarik perhatian fans Agnes di seluruh dunia. Hal itu terbukti dari antusiasme fans di Twitter, #AgnezMoCokeBottle jadi trending topic dunia. Album ini berhasil menempati posisi puncak di Top 50 Trending Jams of the Month di situs Daily New Jams. Ia berhasil mengalahkan penyanyi kelas dunia lainnya seperti Shakira, Chris Brown dan Eminem.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/agnes_monica/bio.html#sthash.VFX8OkTE.dpuf

Biografi Sule

Nama asli : Entis Sutisna
Tanggal lahir : 15 November 1976 
Lahir di : Cimahi, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Scorpio 
Terkenal sejak bermain dalam acara komedi "Opera Van Java" (OVJ) di Trans 7

Sule terlahir dengan nama asli Entis Sutisna, lahir di Cimahi, Jawa Barat, 15 November 1976. Sule adalah anak kedua dari empat bersaudara. Komedian dengan slogan "Prikitiew" ini melejit setelah menjadi pelawak di acara "OVJ (Opera Van Java)" (2008). Ia memilih nama panggung Sule, yang merupakan akronim dari Sunda Bule, karena rambutnya yang disemir kuning terang menjuntai bak seorang bule. 

Sule berangkat dari keluarga pas-pasan. Ayahnya seorang penjual bakso keliling dan sudah menekuni pekerjaannya selama 35 tahun. Sejak kecil, Sule sudah mencintai musik, terutama lagu-lagu milik Rhoma Irama. Sule sama sekali tak menyadari bahwa dirinya memiliki bakat melawak. Yang ia tahu, banyak orang terbahak-bahak mendengar celetukan spontan yang dilontarkannya. Bahkan Sule mengaku kebiasaannya melucu itu diturunkan dari sang ayah yang juga memiliki kepribadian banyol. 

Sejak kecil, Sule sudah terbiasa hidup tak enak. Menjadi penjual ayam goreng, jagung rebus, hingga kebaya pernah dilakoninya. Karena himpitan ekonomi setelah menikahi Lina pada 1997, Sule mencoba peruntungannya dengan mengikuti audisi pelawak, "API" (2004). Kala itu, Sule tergabung di grup lawak SOS bersama dua kawannya, Ogi Suwarna dan Obin Wahyudin. Tak disangka, grupnya keluar sebagai juara. Sule juga menjadi juara pertama di acara variety show, "Superstar Show" (2005). Masalah keuangan yang dialaminya pun sedikit terpecahkan, karena dari kompetisi tersebut Sule memenangkan hadiah mobil. 

Peraih penghargaan "Komedian Terfavorit" di "Panasonic Gobel Awards 2011" dan "Indonesia Kids' Choice Awards 2011" ini dikaruniai empat orang anak dari pernikahan yang sudah dibinanya sejak 1997 dengan Lina. Tiga anak laki-laki dan satu anak perempuan tersebut bernama Rizky Febrian Adriansyach Sutisna, Putry Delina Andriyani Sutisna, Rizwan Adriansyach Sutisna dan Ferdinan Ardiansyach Sutisna. 

Tawaran melawak pun mulai membanjiri agenda Sule, salah satunya dari "Opera Van Java". Acara komedi yang juga dibintangi Andre Taulany, Parto Patrio dan Azis Gagap tersebut meraih rating yang cukup tinggi berkat banyolan-banyolan spontan yang dilontarkan Sule. Perlahan tapi pasti, pria yang memiliki semangat hidup tinggi ini meraih kesuksesan hingga disebut sebagai pelawak termahal 2010. Betapa tidak, Sule, yang diganjar Rp 4 juta per episode OVJ, bisa mengantongi Rp 100 juta per bulannya. Itu pun belum termasuk honor dari sitkom "Awas Ada Sule" (2009) dan talk show hiburan, "PAS Mantab" (2010), yang juga dibintanginya. Tak ayal, jika di penghujung tahun 2010, Sule sudah bisa memiliki satu rumah, dua mobil dan dua sepeda motor. 

Sule, yang memang menyukai musik, melebarkan sayapnya ke dunia tarik suara dengan merilis single "Susis (Suami Sieun Istri)" dan "Bola Salju" pada tahun 2010. Bersama teman-temannya sesama pelawak OVJ, Sule memparodikan single "I Heart You" (2010) milik boyband SM*SH menjadi "Bibirmu Doweh" (2011) dengan nama grup SM#SH. Tak hanya itu, girlband 7 Icons pun mereka ubah menjadi 7 Ikans dan membawakan single berjudul "Andeca Andeci" (2011). Pria yang menghabiskan masa kecilnya di Ciawi ini juga sempat menjadi model video klip di single milik 3 Madu, "Kawin Cerai" (2011). 

Belakangan, Sule mulai merambah dunia layar lebar dengan membintangi film "Sule I Need You" (2012). Di film tersebut, Sule dipertemukan dengan aktris cantik istri Christian Sugiono, Titi Kamal. 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/sule/bio.html#sthash.BWVjf7K7.dpuf

Biografi Iko Uwais

Nama asli : Uwais Qorny
Tanggal lahir : 12 Februari 1983 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Aquarius 
Terkenal sejak bermain dalam film "Merantau" (2009)
Uwais Qorny atau yang dikenal sebagai Iko Uwais merupakan aktor sekaligus atlet pencak silat Indonesia. Aktor berdarah Betawi ini lahir di Jakarta, 12 Februari 1983. 

Dunia pencak silat adalah awal karir Iko. Sederet prestasi ia buat di dunia bela diri yang telah ia tekuni sejak 10 tahun ini. Iko berhasil menduduki urutan ketiga dalam gelaran Turnamen Silat Provinsi Jakarta 2003. Ia juga kembali juara, 2 tahun sesudahnya. Iko tercatat sebagai juara gelaran Kejuaraan Silat Nasional kategori demonstrasi. Ia juga beberapa kali mengikuti event pencak silat di luar negeri seperti di Inggris, Rusia, Laos, Kamboja, dan Perancis. 

Selain bela diri, Iko sempat menekuni dunia olahraga bola. Ia pernah aktif sebagai gelandang sebuah klub sepakbola Indonesia. Namun kebangkrutan klub yang menaunginya membuatnya berhenti bersepakbola. 

Debut Iko sebagai aktor laga dimulai dari pertemuannya dengan sutradara berkebangsaan Inggris, Gareth Evans. Gareth yang sedang melakukan proses syuting film dokumenter sekolah silat melihat bakat alami Iko. Ia pun didapuk menjadi pemeran utama film "Merantau" (2009). 

Nama Iko melejit lewat kerja sama ke-2 nya bersama Gareth. Film "Serbuan Maut" atau yang populer dengan judul "The Raid" (2012) sukses menarik perhatian penonton internasional. Film ini pertama kali dipertontonkan di Festival Film Internasional Toronto 2011. 

Setelah rilis secara internasional pada tanggal 22 Maret 2012 di Australia dan Selandia Baru, "The Raid" mendapat banyak apresiasi. Akting Iko ikut mengantarkan "The Raid" sebagai salah satu film seni bela diri terbaik setelah bertahun-tahun. Ia juga berperan menjadi koreografer bersama kawan pesilatnya, Yayan Ruhian. 

Imej aktor laga membawa Iko membintangi "Man of Tai Chi". Di film yang disutradarai dan diperankan aktor Hollywood kenamaan, Keanu Reeves ini, Iko berperan sebagai Gilang Sanjaya. Ia berperan sebagai ahli beladiri pencak silat dari Indonesia di film yang rilis Juli 2013 ini. 

Mengikuti sukses yang diraih "The Raid", Gareth menghadirkan sekuel film tersebut dan kembali menggandeng Iko. Film yang diberi judul "The Raid 2: Berandal" mengungkap tentang kisah beberapa jam setelah kejadian terakhir di "The Raid". Dikisahkan, Rama (Iko Uwais) menyamar ke sebuah kawasan kriminal di Jakarta. Ia berusaha menyusup ke dalam sindikat kriminal berbahaya Jakarta untuk melindungi keluarganya dan mengungkap korupsi di kepolisian. 

Seiring dengan kesuksesan sebagai aktor, kehidupan pribadi Iko pun menjadi santapan media. Hubungan selama 2,5 tahun yang ia jalani dengan Jane Shalimar kandas karena rumor perselingkuhan Iko dengan Audy Item.Tudingan Jane berawal dari Iko yang dijemput Audy di bandara usai pergi ke Korea pertengahan 2012 silam. Mendengar pernyataan Jane, Iko merasa kecewa. Ia mengungkapkan bahwa saat itu dia dan Audy hanya berteman. Lebih lanjut lagi Iko menyebut perbedaan pendapat dan pola pikir jadi penyebab perpisahan mereka. Namun, setelah sempat membantah menjalin kasih dengan Audy Item, Iko mengungkapkan rasa sayangnya sebagai kekasih, Mei 2012. Hal ini tampak dalam balasan tweetnya pada Audy. "Segala hujatan dan fitnah biarkan jadi doa. Yang penting hati kita bersih, Allah Maha Tahu dan mencatat. Sabarkan hati my dear," kata Audy di akunnya @aawdee. Iko segera membalas di akunnya @iko_uwais, "Makasih banyak, dear." 

Selang sebulan, 25 Juni 2012, keduanya melakukan prosesi akad nikah. Pasangan yang sama-sama berusia 29 tahun ini telah dikaruniai seorang anak perempuan, 11 Oktober 2013. Bayi yang lahir lewat proses operasi cesar itu diberi nama Atreya Syahla Putri Uwais.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/iko_uwais/bio.html#sthash.cBuw0tpX.dpuf

Biografi Tegar


Nama asli : Tegar Septian

Tanggal lahir : 19 September 2001 
Lahir di : Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak mengunggah video "Pengamen Cilik Kota Subang" di Youtube (2012)

Tegar Septian atau yang terkenal dengan nama Tegar adalah penyanyi cilik Indonesia. Artis sekaligus anak laki-laki pertama dari pasangan buruh pabrik dan pengamen ini lahir di Subang, Jawa Barat, 19 September 2001. 

Kehidupan Tegar sangat berat. Tak hanya mengalami kesulitan keuangan, ia harus berpisah dari ayah kandungnya akibat perceraian. Tegar yang saat itu masih berusia 8 tahun pun memutuskan berhenti sekolah. 

Namun dibalik penderitaan hidup, Tegar memiliki bakat yang memotivasi hidupnya. Bakat seni dari sang ibu sebagai mantan sinden membuat Tegar gemar menyanyi. Artis yang mulai menyanyi sejak usianya baru 4 tahun ini lantas pergi ke jalanan demi mencari uang. Tegar mengamen berbekal ukulele kesayangannya untuk membantu keuangan ibunya. 

Tegar tak hanya piawai menyanyi, ia menciptakan sendiri lagu-lagunya. "Temanku Ini Mabok Cinta" yang ia bawakan ketika mengamen di sepanjang jalanan Subang merupakan ciptaan penyanyi 12 tahun ini. 

Nama Tegar mulai melambung ketika videonya muncul di YouTube. Video yang diberi judul "Tegar Si Pengamen Subang" tersebut berhasil menarik 13 ribu penonton. Dari video yang diunggah di 2012 itu ia kemudian mendapat kontrak rekaman pertamanya. 

Bersama label rekaman Royal Prima Musikindo, Tegar meluncurkan album pertama bertajuk "Tegar dan Sahabat" (2013). Album tersebut hadir mengusung lagu andalan "Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang". 

Lagu yang mengkisahkan perjalanan hidup yang ia lalui itu sukses membawa Tegar melejit. Ia sering muncul di berbagai acara musik seperti "Inbox", "Dahsyat"dan acara televisi lainnya.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/tegar/bio.html#sthash.P0CEquGX.dpuf

Biografi Al Ghazali


Nama asli : Ahmad Al Ghazali Kohler

Tanggal lahir : 01 September 1997 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak menjadi gitaris grup band "Lucky Laki" (2009)


Al Ghazali merupakan putra sulung dari pasangan selebritis Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Nama Al Ghazali sendiri dipilih oleh sang ayah karena merujuk tokoh sufi terkenal. 

Penyanyi yang akrab disapa Al ini mengawali karirnya dengan bermusik. Mendapat darah seni dari ayahnya, Al bersama kedua adiknya El Rumi dan Dul Jaelani membentuk sebuah band bernama Lucky Laki, 2009. Di bawah bimbingan ayahnya, Lucky Laki debut dengan single "Superman". Single tersebut sukses mengantarkan Al dan adik-adiknya menjadi musisi cilik yang cukup diperhitungkan di blantika musik Indonesia. 

Tak hanya ngeband, penyanyi yang juga hobi bela diri ini ternyata juga merambah ke dunia DJ. Ia beberapa kali menunjukkan kepiawaiannya sebagai DJ di beberapa event tahun 2013. 

Namun sayangnya Al sering terlibat beberapa skandal mencoreng namanya. Al pernah dirazia gurunya di sekolah akibat membawa CD porno saat ia masih berumur 11 tahun. 

Foto-fotonya saat merokok dan minum minuman keras pernah juga merebak di dunia maya saat umurnya yang masih belia yakni 14 tahun. Yang membuat Dhani marah, kejadian tersebut terjadi di rumah Maia. 

"Pas lihat ada foto itu membuat saya sedih, apalagi itu terjadi di rumah ibundanya," ujar Ahmad Dhani. "Kalau terjadi di rumah temannya, saya bisa kompromi, tapi ini di rumah bundanya yang dalam pengawasannya dan bisa dijaga." 

Selain itu, Al juga pernah berurusan dengan pengacara Farhat Abbas, November 2013. Peristiwa ini bermula saat Farhat Abbas mengejek Ahmad Dhani di Twitter. Sebagai anaknya, Al merasa tak terima dan mengajak duel Farhat Abbas. 

Meski sering menuai sensasi, Al begitu digandrungi oleh para gadis akibat parasnya yang cukup tampan. Bahkan beberapa artis terkenal pernah digosipkan dengannya seperti Agnes Monica dan Ariel Tatum. Ia juga sering kedapatan mengunggah foto yang menunjukkan kedekatannya dengan aktris Pevita Pearce di instagramnya. Namun keduanya menyangkal hubungan tersebut dan mengaku hanya sebatas teman saja.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/al_ghazali/bio.html#sthash.ukI4uCJF.dpuf

Biografi Tontowi Ahmad


Tanggal lahir : 18 Juli 1987 
Lahir di : Banyumas, Indonesia 
Zodiac : Cancer 
Terkenal sejak meraih medali emas Bulutangkis ganda campuran bersama Lilyana Natsir di "SEA Games" (2011)

Sosok Tontowi Ahmad pasti sudah tidak asing bagi penggemar bulutangkis. Atlit berusia 26 tahun tersebut berhasil merebut gelar Juara Dunia 2013 dengan rekannya Lilyana Natsir. 

Tontowi Ahmad atau yang akrab dipanggil Owi ini merupakan anak laki-laki pasangan M. Khusni dan Masruroh. Ia dilahirkan di Banyumas, Jawa Tengah, 18 Juli 1987. Pebulutangkis dengan tinggi 178 cm ini dibesarkan di Desa Selandaka, Pemalang, rumah kedua orangtuanya. 

Karir bulutangkis Tontowi dimulai di Pelatnas. Ia selama ini menjadi pemain pelapis di Pelatnas utama ganda campuran. Sebelum berpasangan dengan Lilyana, Owi pernah turun di beberapa kejuaraan dengan partner berbeda-beda antara lain Greysia Polii, Shendy Puspa Irawati serta Richi Puspita Dili. Bersama rekan-rekan sebelumnya, penyuka makanan Padang ini tercatat memenangkan beberapa pertandingan seperti Juara Vietnam Open Grand Prix 2007, Juara Vietnam Challenge 2009 dan Juara juara Vietnam Challenge 2009. 

Pertemuannya dengan Lilyana terjadi setelah PBSI menilai Butet, sapaan Lilyana, perlu pasangan baru. Hal itu karena usia Nova Widiyanto memasuki angka 35 tahun. Untuk mencari pengganti Nova, PBSI saat itu menyeleksi beberapa nama yaitu Fran Kurniawan, Muhammad Rijal dan Devin Lahardi, termasuk Tontowi. 

Terpilih sebagai pengganti Nova, Owi menunjukkan penampilan apiknya di pertandingan pertama bersama Lilyana. Mereka berhasil membawa pulang gelar juara di turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2010. Saat itu mereka berhadapan dengan rekan senegara sendiri, Hendra Aprida Gunawan dan Vita Marissa. Menang dengan skor 21-14, 21-18, pasangan ini mulai menunjukkan kapasitas mereka. 

Tontowi semakin mantap mengumpulkan gelar juara bersama Lilyana yang berusia 2 tahun diatasnya. Beberapa torehan juara dari ganda campuran ini antara lain Juara Malaysia Open GP Gold 2011, Juara Sunrise India Open Super Series 2011, Juara Swiss Open 2012, Runner-Up Yonex Denmark Open 2012 dan masih banyak lainnya. Namun, diantara gelar juara yang berhasil mereka dapatkan, menjadi Juara Yonex All England Badminton Championships 2013 bisa dibilang adalah prestasi terbesar mereka. Hal tersebut karena sektor ganda campuran Indonesia terakhir kali keluar menjadi juara di event yang sama 33 tahun yang lalu. 

Tak hanya itu, pasangan ini kembali membawa kebanggaan bangsa di 2013 ini. Lewat ajang pertandingan BWF World Championsip di Guangzhou, China, Agustus lalu, Owi dan Butet keluar sebagai juara dunia. Mereka mengalahkan ganda campuran tuan rumah, China, Xu Chen-Ma Jin. Pertarungan olahraga raket yang terjadi dalam 3 babak tersebut berhasil dimenangkan Tontowi dan Lilyana dengan skor 21-13, 16-21 dan 22-20. Saat ini pasangan ganda campuran Indonesia ini menempati posisi ke-3 Ranking Badminton World Federation. 

Dalam kehidupan pribadi, Tontowi diketahui tidak single. Atlit yang baru saja mendapatkan bonus sebesar Rp 400 juta atas kemenangannya di Guangzhou ini memiliki seorang kekasih bernama Michelle Harminc. Hubungan yang telah dibina sejak memenangi All England 2012 ini sering disebut Owi sebagai semangatnya dalam berkarir. 

Biografi Cristian Gonzales

Nama asli : Cristian Gerard Alvaro Gonzales
Tanggal lahir : 30 Agustus 1976 
Lahir di : Montevideo, Uruguay 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak bergabung dengan klub "PSM Makassar" (2003)

Cristian Gerard Alfaro Gonzales atau yang lebih dikenal sebagai Cristian Gonzales adalah pesepakbola Indonesia yang lahir di Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976. El Loco, julukan Gonzales, bergabung ke Timnas Indonesia, 21 November 2010. 

Kecintaan Gonzales terhadap Indonesia berawal dari kisah cintanya bersama Eva Nurida Siregar. Wanita yang ia temui di Cile 1994 tersebut membawa El Loco ke Indonesia. Gonzales kemudian menikah dengan Eva, setahun sesudah pertemuan spesial itu. Mereka telah dikaruniai 2 orang anak yaitu Fernando dan Florencia. Sedangkan, Amanda Gonzales dan Michael adalah anak dari pernikahan Cristian sebelumnya. 

Sepakbola bagi Gonzales sudah bukan hal baru. Beberapa klub luar negeri yang tercatat pernah menjadi rumah pesepakbola berusia 37 tahun ini antara lain Klub Penarol Uruguay (1988-1991), Sud Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002). 

2003 menjadi awal karir cemerlang Gonzales sebagai pesepakbola Indonesia. Dengan seragam PSM Makassar, atlet penggemar Tom Cruise ini berhasil mencetak 27 gol di sepanjang musim. Namun sayangnya, karir El Loco bersama Laskar Ayam Jantan dari Timur harus berakhir dengan sanksi skorsing. Gonzales diganjar skorsing selama satu musim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang petugas Persita Tangerang saat bertanding. 

Selesai menjalani masa skorsing, El Loco memutuskan bergabung dengan Persik Kediri. Gonzales kembali menunjukkan permainan bagus selama di Persik. Bahkan gol tunggal Gonzales di laga final pertandingan Liga Indonesia membawa Persik menjadi juara (2006). Namun lagi-lagi pesepakbola yang resmi menjadi WNI, 1 November 2010, ini harus menghadapi masalah. Peraturan rasionalisasi gaji yang dilakukan Persik membuatnya keluar dari tim yang telah 3 tahun menjadi tempat tinggalnya tersebut. 

Persib Bandung kemudian menjadi "rumah Gonzales di 2009. Dengan kontrak pemain pinjaman, Gonzales merumput bersama kesebelasan Maung Bandung dengan gaji 60 juta per bulan. Di sana ia kembali menunjukkan skillnya memainkan bola. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol. Hal itu menjadikan Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super. Persib lantas mengontrak Gonzales sebagai pemain tetap untuk sisa musim 2009-2010 seusai masa pinjaman berakhir. 

Dari Bandung, Cristian pindah ke Kalimantan. Kali ini Persisam Samarinda yang berhasil membujuk pemain yang piawai memasak Salsa de Pollo, makanan khas Amerika Latin tersebut. Cristian tiba di Samarinda pada 12 September bermain untuk kesebelasan Pesut Mahakam musim 2011-2012. 

Musim 2013, El Loco memutuskan bermain untuk kesebelasan Singo Edan, Arema. Bersama kesebelasan yang berasal dari Malang, El Loco berhasil membawa tim tersebut menjuarai Menpora Cup 2013. 

Prestasi Gonzales dalam sepakbola tidak bisa diragukan. Ia adalah satu-satunya pesepakbola yang berhasil meraih gelar top skor Divisi utama Liga Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, musim 2005-2006, 2006-2007 serta 2007-2008. Selain itu, Gonzales juga menorehkan prestasi sebagai top skor ajang ISL 2008-2009 dan top skor piala Indonesia 2010. 

Sumber : Wowkeren.com

Biografi Nidji

Nidji
Tahun terbentuk : 2002 
Asal group : Jakarta 
Terkenal sejak merilis debut album "Breakthru'" (2006)

Nidji, band asal Jakarta yang dibentuk tahun 2002 beranggotakan Giring (Giring Ganesha/vokal), Ariel (Andi Ariel Harsya/gitar), Rama (Muhammad Ramadista Akbar/gitar ritme), Andro (Muhammad Andro Regantoro/bassist), Adri (Muhammad Adri Prakasa/drum) dan Run-D (Randy Danista/keyboard). Awalnya Nidji hanya memiliki lima personil. Namun pada 2005, Giring memperkenalkan salah seorang kawannya yang handal memainkan tuts keyboard, Run-D. Personil lain setuju ketika Giring mengusulkan agar Nidji menambah satu anggota di posisi keyboardis. 

Nama Nidji berasal dari bahasa Jepang, niji, yang bermakna pelangi. Keberagaman warna dan corak para personilnya digambarkan seperti beragamnya warna pelangi. Niji, yang kemudian digubah menjadi Nidji, akhirnya sepakat dijadikan nama band mereka. 

Nidji debut melalui album "Breakthru" (2006) yang mengusung single andalan "Sudah" (2006) dan "Hapus Aku" (2006). Album yang terjual sebanyak 540 ribu copy tersebut sukses mengantar Nidji sebagai salah satu band papan atas Indonesia. Gaya 'memasang bohlam' yang menjadi ciri khas Giring ketika menyanyi, semakin melambungkan nama band yang memiliki fansclub bernama Nidjiholic tersebut. Mereka juga berhasil mengantongi penghargaan "Artis Pendatang Terbaik" dan "Grup Band/Duo Terbaik" di ajang MTV Indonesia Awards 2006. 

Tahun berikutnya, Nidji merilis ulang album "Breakthru" yang telah dirombak menjadi versi Inggris. Lagu "Heaven" dan "Shadow" yang ada di album "Breakthru - English Version" (2007) bahkan dijadikan sebagai background musik serial "Heroes" (2007) yang disiarkan di Asia Tenggara. 

Nidji merilis album studio kedua bertajuk "Top Up" (2007). Album tersebut makin laris berkat single hit seperti "Biarlah", "Jangan Lupakan", "Arti Sahabat" dan "Akhir Cerita Abadi". Single "Jangan Lupakan" yang ketika itu sedang di atas angin, dijadikan sebagai original soundtrack sinetron "Namaku Mentari" (2008). 

Nidji menerima kehormatan sebagai band yang menciptakan sekaligus membawakan original soundtrack film adaptasi novel karangan Andrea Hirata, "Laskar Pelangi" (2008). Single Nidji terbaru, "Sang Mantan" (2009), dirilis menyusul diluncurkannya album ketiga berjudul "Let's Play" (2009). Selang dua tahun kemudian, album studio ketiga, "Liberty" (2011), resmi dirilis. 

Menginjak satu dekade perjalanan karirnya, Nidji berencana go international. Usulan ini muncul menyusul datangnya undangan pentas dari Australia. Mereka dijadwalkan merilis album terbaru, "Victory" (2012), di Australia, Jepang serta beberapa negara di Eropa. 

sumber : Wowkeren.com

Biografi Deddy Corbuzier

Nama asli : Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo
Tanggal lahir : 28 Desember 1976 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Capricorn 
Terkenal sejak menjadi pesulap dalam acara "Impressario 008" (1998)

Pesulap dan pembawa acara ini selalu tampil dengan busana berwarna hitam. Di adalah Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau yang dikenal dengan nama Deddy Corbuzier. Mentalis keturunan Tionghoa ini lahir di Jakarta 28 Desember 1976. 

Deddy telah menunjukkan ketertarikannya di bidang sulap sejak usia 8 tahun. Dari tayangan sulap oleh Mark Wilson, Deddy kecil tertarik mempelajari teknik sulap berupa mengeluarkan burung dari topi dan mengubah tongkat sebagai bunga. Ia pun mulai belajar dari buku sulap yang dibelikan sang ibu. 

Sang ayah yang berprofesi sebagai manajer perusahaan Jepang seringkali membawa Deddy menyaksikan pertunjukan sulap di berbagai negara. Ia pun bergabung dengan Internasional Brotherhood of Magician ketika berkunjung di Israel. Dari sana ia mendapatkan ilmu membengkokkan sendok ala Uri Geller. 

Deddy kemudian memulai karir sulapnya ketika ia berusia belia. Di usianya yang ke-12, Deddy mendapat kontrak tampil di Dunia Fantasi Ancol. Ia pun sering diundang di berbagai kesempatan on-air dan off-air. Dari situ ia berkesempatan tampil di televisi lewat acara "Impresario 008" di RCTI. 

Penampilan di acara televisi pertamanya sukses melambungkan nama Deddy. Ia mulai sering tampil dengan teknik sulap unik seperti menyetir mobil dengan mata tertutup dan menebak headline berita sebuah koran. Bakat tersebut membuatnya didapuk menjadi juri di acara sulap "The Master" (2009). Selain itu, ia juga dipercaya sebagai "Indonesia Mencari Bakat" (2013). 

Deddy juga merambah dunia pembawa acara. Kepiawaiannya dalam bertutur kata membuatnya ditunjuk menjadi presenter di beberapa acara televisi seperti "World Record" (2011) dan "Hitam Putih" (2013). Ia juga sempat tampil berakting di dua judul film layar lebar "The Mentalist" (2011) dan "Sanubari Jakarta" (2012). 

Sukses dalam karir tidak membuat kehidupan Deddy berjalan tanpa masalah. Artis berkepala plontos ini mengalami kegagalan berumah tangga dengan istrinya Kalina Oktarani. Jalinan asmara Deddy dan Kalina berawal sebagai partner kerja. Saat itu Kalina yang berprofesi sebagai model menjadi asisten sulap Deddy. Setelah 6 bulan masa pacaran, keduanya pun memutuskan menikah 25 Februari 2005. Dari pernikahan yang mengambil tema gothic itu, pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Azkanio Nikola Corbuzier. 

Namun, anak yang lahir 4 Juni 2006 tersebut tidak mampu mempertahankan biduk rumah tangga Deddy dan Kalina. Mereka memutuskan bercerai 31 Januari lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. 

Setelah bercerai, Deddy beberapa kali diisukan menjalin hubungan dengan artis wanita Indonesia lainnya. Ia pernah digosipkan dekat dengan Titi Rajo Bintang ketika keduanya tampil sebagai juri "Indonesia Mencari Bakat" season 3. 

Tak hanya itu, artis yang juga pelopor metode diet OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) ini juga dikabarkan memiliki hubungan spesial dengan pelantun "Mari Bercinta 2", Vicky Shu. Hubungan yang berawal dari program diet temuannya ini disorot ketika Deddy mencium Vicky di video sulapnya "The Next Deddy Corbuzier". 

Ketika dikonfirmasi berita terkait hubungannya tersebut, Vicky pun berkelit. "Sebenarnya, pria botak bukan tipeku kali ya. Kita kebetulan rumahnya dekat. Ngelakuin aktivitas bareng. Tapi nggak cuma berdua." jelasnya.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/deddy_corbuzier/bio.html#sthash.njcuJR5g.dpuf

Biografi Soimah

Nama asli : Soimah Pancawati
Tanggal lahir : 29 September 1980 
Lahir di : Pati, Jawa Tengah, Indonesia 
Zodiac : Libra 
Terkenal sejak menjadi penyanyi latar dalam acara "Seger" ANTV

Soimah Pancawati atau yang lebih dikenal dengan nama Soimah merupakan artis multitalenta Indonesia. Ia adalah anak dari pasangan penjual ikan Hadinarko dan Kasmiyati yang lahir pada 29 September 1980 di Pati, Jawa Tengah. Soimah adalah lima dari tujuh bersaudara. Keenam saudaranya antara lain Solihati, Solihin, Sofiah, Sofiatun, Nur Laila dan Sinta Fitriani. 

Soimah merupakan istri dari Herwan Prandoko. Pernikahan yang terlaksana pada 2002 telah dikaruniai dua orang putra yaitu Aksa Uyun Dananjaya dan Diksa Naja Naekonang. 

Bakat seni telah mengalir dalam diri Soimah. Tantenya, MM Ngatini, adalah istri dari pemilik padepokan tari Bagong Kussudiardjo yang ada di Jogjakarta. Tantenya tersebut lah yang selalu menyarankan agar Soimah bergaul dengan berbagai komunitas seni. Setelah lulus SMP, Soimah memutuskan melanjutkan pendidikan di SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) jurusan karawitan. Kemampuan vokal Soimah menjadi alasan dia sering memenangkan lomba kesenian seperti Juara 1 lomba nyanyi Bintang Karaoke Dangdut se Jateng-DIY, Juara 1 Bintang Televisi dan Juara Dara Ayu. 

Karir Soimah sebagai sinden semakin melambung ketika dirinya bergabung dengan Jogja Hip Hop Foundation. Bersama komunitas seni tersebut, Soimah menjalani tur dunia untuk yang pertama kalinya, pada 14 Mei 2011. Dari situlah ia memulai karir di dunia hiburan Indonesia. Karir pertamanya di dunia pertelevisian terjadi di AnTV. Saat itu ia menjadi penyanyi latar di acara "Seger". 

Sosok Soimah tidak hanya terkenal karena suaranya. Pembawaan kocak artis 33 tahun ini membuatnya seringkali didapuk menjadi komedian. Selain itu, kepiawaiannya dalam melawak juga membuatnya mendapat program talk show pribadinya, "Show Imah". Ia juga sering muncul di televisi pada beberapa acara seperti "Indonesia Mencari Bakat", "Comedy Project" dan "Opera Van Java". 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/soimah/bio.html#sthash.jqM8pULT.dpuf