Biografi Sule

Nama asli : Entis Sutisna
Tanggal lahir : 15 November 1976 
Lahir di : Cimahi, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Scorpio 
Terkenal sejak bermain dalam acara komedi "Opera Van Java" (OVJ) di Trans 7

Sule terlahir dengan nama asli Entis Sutisna, lahir di Cimahi, Jawa Barat, 15 November 1976. Sule adalah anak kedua dari empat bersaudara. Komedian dengan slogan "Prikitiew" ini melejit setelah menjadi pelawak di acara "OVJ (Opera Van Java)" (2008). Ia memilih nama panggung Sule, yang merupakan akronim dari Sunda Bule, karena rambutnya yang disemir kuning terang menjuntai bak seorang bule. 

Sule berangkat dari keluarga pas-pasan. Ayahnya seorang penjual bakso keliling dan sudah menekuni pekerjaannya selama 35 tahun. Sejak kecil, Sule sudah mencintai musik, terutama lagu-lagu milik Rhoma Irama. Sule sama sekali tak menyadari bahwa dirinya memiliki bakat melawak. Yang ia tahu, banyak orang terbahak-bahak mendengar celetukan spontan yang dilontarkannya. Bahkan Sule mengaku kebiasaannya melucu itu diturunkan dari sang ayah yang juga memiliki kepribadian banyol. 

Sejak kecil, Sule sudah terbiasa hidup tak enak. Menjadi penjual ayam goreng, jagung rebus, hingga kebaya pernah dilakoninya. Karena himpitan ekonomi setelah menikahi Lina pada 1997, Sule mencoba peruntungannya dengan mengikuti audisi pelawak, "API" (2004). Kala itu, Sule tergabung di grup lawak SOS bersama dua kawannya, Ogi Suwarna dan Obin Wahyudin. Tak disangka, grupnya keluar sebagai juara. Sule juga menjadi juara pertama di acara variety show, "Superstar Show" (2005). Masalah keuangan yang dialaminya pun sedikit terpecahkan, karena dari kompetisi tersebut Sule memenangkan hadiah mobil. 

Peraih penghargaan "Komedian Terfavorit" di "Panasonic Gobel Awards 2011" dan "Indonesia Kids' Choice Awards 2011" ini dikaruniai empat orang anak dari pernikahan yang sudah dibinanya sejak 1997 dengan Lina. Tiga anak laki-laki dan satu anak perempuan tersebut bernama Rizky Febrian Adriansyach Sutisna, Putry Delina Andriyani Sutisna, Rizwan Adriansyach Sutisna dan Ferdinan Ardiansyach Sutisna. 

Tawaran melawak pun mulai membanjiri agenda Sule, salah satunya dari "Opera Van Java". Acara komedi yang juga dibintangi Andre Taulany, Parto Patrio dan Azis Gagap tersebut meraih rating yang cukup tinggi berkat banyolan-banyolan spontan yang dilontarkan Sule. Perlahan tapi pasti, pria yang memiliki semangat hidup tinggi ini meraih kesuksesan hingga disebut sebagai pelawak termahal 2010. Betapa tidak, Sule, yang diganjar Rp 4 juta per episode OVJ, bisa mengantongi Rp 100 juta per bulannya. Itu pun belum termasuk honor dari sitkom "Awas Ada Sule" (2009) dan talk show hiburan, "PAS Mantab" (2010), yang juga dibintanginya. Tak ayal, jika di penghujung tahun 2010, Sule sudah bisa memiliki satu rumah, dua mobil dan dua sepeda motor. 

Sule, yang memang menyukai musik, melebarkan sayapnya ke dunia tarik suara dengan merilis single "Susis (Suami Sieun Istri)" dan "Bola Salju" pada tahun 2010. Bersama teman-temannya sesama pelawak OVJ, Sule memparodikan single "I Heart You" (2010) milik boyband SM*SH menjadi "Bibirmu Doweh" (2011) dengan nama grup SM#SH. Tak hanya itu, girlband 7 Icons pun mereka ubah menjadi 7 Ikans dan membawakan single berjudul "Andeca Andeci" (2011). Pria yang menghabiskan masa kecilnya di Ciawi ini juga sempat menjadi model video klip di single milik 3 Madu, "Kawin Cerai" (2011). 

Belakangan, Sule mulai merambah dunia layar lebar dengan membintangi film "Sule I Need You" (2012). Di film tersebut, Sule dipertemukan dengan aktris cantik istri Christian Sugiono, Titi Kamal. 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/sule/bio.html#sthash.BWVjf7K7.dpuf

Biografi Iko Uwais

Nama asli : Uwais Qorny
Tanggal lahir : 12 Februari 1983 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Aquarius 
Terkenal sejak bermain dalam film "Merantau" (2009)
Uwais Qorny atau yang dikenal sebagai Iko Uwais merupakan aktor sekaligus atlet pencak silat Indonesia. Aktor berdarah Betawi ini lahir di Jakarta, 12 Februari 1983. 

Dunia pencak silat adalah awal karir Iko. Sederet prestasi ia buat di dunia bela diri yang telah ia tekuni sejak 10 tahun ini. Iko berhasil menduduki urutan ketiga dalam gelaran Turnamen Silat Provinsi Jakarta 2003. Ia juga kembali juara, 2 tahun sesudahnya. Iko tercatat sebagai juara gelaran Kejuaraan Silat Nasional kategori demonstrasi. Ia juga beberapa kali mengikuti event pencak silat di luar negeri seperti di Inggris, Rusia, Laos, Kamboja, dan Perancis. 

Selain bela diri, Iko sempat menekuni dunia olahraga bola. Ia pernah aktif sebagai gelandang sebuah klub sepakbola Indonesia. Namun kebangkrutan klub yang menaunginya membuatnya berhenti bersepakbola. 

Debut Iko sebagai aktor laga dimulai dari pertemuannya dengan sutradara berkebangsaan Inggris, Gareth Evans. Gareth yang sedang melakukan proses syuting film dokumenter sekolah silat melihat bakat alami Iko. Ia pun didapuk menjadi pemeran utama film "Merantau" (2009). 

Nama Iko melejit lewat kerja sama ke-2 nya bersama Gareth. Film "Serbuan Maut" atau yang populer dengan judul "The Raid" (2012) sukses menarik perhatian penonton internasional. Film ini pertama kali dipertontonkan di Festival Film Internasional Toronto 2011. 

Setelah rilis secara internasional pada tanggal 22 Maret 2012 di Australia dan Selandia Baru, "The Raid" mendapat banyak apresiasi. Akting Iko ikut mengantarkan "The Raid" sebagai salah satu film seni bela diri terbaik setelah bertahun-tahun. Ia juga berperan menjadi koreografer bersama kawan pesilatnya, Yayan Ruhian. 

Imej aktor laga membawa Iko membintangi "Man of Tai Chi". Di film yang disutradarai dan diperankan aktor Hollywood kenamaan, Keanu Reeves ini, Iko berperan sebagai Gilang Sanjaya. Ia berperan sebagai ahli beladiri pencak silat dari Indonesia di film yang rilis Juli 2013 ini. 

Mengikuti sukses yang diraih "The Raid", Gareth menghadirkan sekuel film tersebut dan kembali menggandeng Iko. Film yang diberi judul "The Raid 2: Berandal" mengungkap tentang kisah beberapa jam setelah kejadian terakhir di "The Raid". Dikisahkan, Rama (Iko Uwais) menyamar ke sebuah kawasan kriminal di Jakarta. Ia berusaha menyusup ke dalam sindikat kriminal berbahaya Jakarta untuk melindungi keluarganya dan mengungkap korupsi di kepolisian. 

Seiring dengan kesuksesan sebagai aktor, kehidupan pribadi Iko pun menjadi santapan media. Hubungan selama 2,5 tahun yang ia jalani dengan Jane Shalimar kandas karena rumor perselingkuhan Iko dengan Audy Item.Tudingan Jane berawal dari Iko yang dijemput Audy di bandara usai pergi ke Korea pertengahan 2012 silam. Mendengar pernyataan Jane, Iko merasa kecewa. Ia mengungkapkan bahwa saat itu dia dan Audy hanya berteman. Lebih lanjut lagi Iko menyebut perbedaan pendapat dan pola pikir jadi penyebab perpisahan mereka. Namun, setelah sempat membantah menjalin kasih dengan Audy Item, Iko mengungkapkan rasa sayangnya sebagai kekasih, Mei 2012. Hal ini tampak dalam balasan tweetnya pada Audy. "Segala hujatan dan fitnah biarkan jadi doa. Yang penting hati kita bersih, Allah Maha Tahu dan mencatat. Sabarkan hati my dear," kata Audy di akunnya @aawdee. Iko segera membalas di akunnya @iko_uwais, "Makasih banyak, dear." 

Selang sebulan, 25 Juni 2012, keduanya melakukan prosesi akad nikah. Pasangan yang sama-sama berusia 29 tahun ini telah dikaruniai seorang anak perempuan, 11 Oktober 2013. Bayi yang lahir lewat proses operasi cesar itu diberi nama Atreya Syahla Putri Uwais.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/iko_uwais/bio.html#sthash.cBuw0tpX.dpuf

Biografi Tegar


Nama asli : Tegar Septian

Tanggal lahir : 19 September 2001 
Lahir di : Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak mengunggah video "Pengamen Cilik Kota Subang" di Youtube (2012)

Tegar Septian atau yang terkenal dengan nama Tegar adalah penyanyi cilik Indonesia. Artis sekaligus anak laki-laki pertama dari pasangan buruh pabrik dan pengamen ini lahir di Subang, Jawa Barat, 19 September 2001. 

Kehidupan Tegar sangat berat. Tak hanya mengalami kesulitan keuangan, ia harus berpisah dari ayah kandungnya akibat perceraian. Tegar yang saat itu masih berusia 8 tahun pun memutuskan berhenti sekolah. 

Namun dibalik penderitaan hidup, Tegar memiliki bakat yang memotivasi hidupnya. Bakat seni dari sang ibu sebagai mantan sinden membuat Tegar gemar menyanyi. Artis yang mulai menyanyi sejak usianya baru 4 tahun ini lantas pergi ke jalanan demi mencari uang. Tegar mengamen berbekal ukulele kesayangannya untuk membantu keuangan ibunya. 

Tegar tak hanya piawai menyanyi, ia menciptakan sendiri lagu-lagunya. "Temanku Ini Mabok Cinta" yang ia bawakan ketika mengamen di sepanjang jalanan Subang merupakan ciptaan penyanyi 12 tahun ini. 

Nama Tegar mulai melambung ketika videonya muncul di YouTube. Video yang diberi judul "Tegar Si Pengamen Subang" tersebut berhasil menarik 13 ribu penonton. Dari video yang diunggah di 2012 itu ia kemudian mendapat kontrak rekaman pertamanya. 

Bersama label rekaman Royal Prima Musikindo, Tegar meluncurkan album pertama bertajuk "Tegar dan Sahabat" (2013). Album tersebut hadir mengusung lagu andalan "Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang". 

Lagu yang mengkisahkan perjalanan hidup yang ia lalui itu sukses membawa Tegar melejit. Ia sering muncul di berbagai acara musik seperti "Inbox", "Dahsyat"dan acara televisi lainnya.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/tegar/bio.html#sthash.P0CEquGX.dpuf

Biografi Al Ghazali


Nama asli : Ahmad Al Ghazali Kohler

Tanggal lahir : 01 September 1997 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak menjadi gitaris grup band "Lucky Laki" (2009)


Al Ghazali merupakan putra sulung dari pasangan selebritis Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Nama Al Ghazali sendiri dipilih oleh sang ayah karena merujuk tokoh sufi terkenal. 

Penyanyi yang akrab disapa Al ini mengawali karirnya dengan bermusik. Mendapat darah seni dari ayahnya, Al bersama kedua adiknya El Rumi dan Dul Jaelani membentuk sebuah band bernama Lucky Laki, 2009. Di bawah bimbingan ayahnya, Lucky Laki debut dengan single "Superman". Single tersebut sukses mengantarkan Al dan adik-adiknya menjadi musisi cilik yang cukup diperhitungkan di blantika musik Indonesia. 

Tak hanya ngeband, penyanyi yang juga hobi bela diri ini ternyata juga merambah ke dunia DJ. Ia beberapa kali menunjukkan kepiawaiannya sebagai DJ di beberapa event tahun 2013. 

Namun sayangnya Al sering terlibat beberapa skandal mencoreng namanya. Al pernah dirazia gurunya di sekolah akibat membawa CD porno saat ia masih berumur 11 tahun. 

Foto-fotonya saat merokok dan minum minuman keras pernah juga merebak di dunia maya saat umurnya yang masih belia yakni 14 tahun. Yang membuat Dhani marah, kejadian tersebut terjadi di rumah Maia. 

"Pas lihat ada foto itu membuat saya sedih, apalagi itu terjadi di rumah ibundanya," ujar Ahmad Dhani. "Kalau terjadi di rumah temannya, saya bisa kompromi, tapi ini di rumah bundanya yang dalam pengawasannya dan bisa dijaga." 

Selain itu, Al juga pernah berurusan dengan pengacara Farhat Abbas, November 2013. Peristiwa ini bermula saat Farhat Abbas mengejek Ahmad Dhani di Twitter. Sebagai anaknya, Al merasa tak terima dan mengajak duel Farhat Abbas. 

Meski sering menuai sensasi, Al begitu digandrungi oleh para gadis akibat parasnya yang cukup tampan. Bahkan beberapa artis terkenal pernah digosipkan dengannya seperti Agnes Monica dan Ariel Tatum. Ia juga sering kedapatan mengunggah foto yang menunjukkan kedekatannya dengan aktris Pevita Pearce di instagramnya. Namun keduanya menyangkal hubungan tersebut dan mengaku hanya sebatas teman saja.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/al_ghazali/bio.html#sthash.ukI4uCJF.dpuf

Biografi Tontowi Ahmad


Tanggal lahir : 18 Juli 1987 
Lahir di : Banyumas, Indonesia 
Zodiac : Cancer 
Terkenal sejak meraih medali emas Bulutangkis ganda campuran bersama Lilyana Natsir di "SEA Games" (2011)

Sosok Tontowi Ahmad pasti sudah tidak asing bagi penggemar bulutangkis. Atlit berusia 26 tahun tersebut berhasil merebut gelar Juara Dunia 2013 dengan rekannya Lilyana Natsir. 

Tontowi Ahmad atau yang akrab dipanggil Owi ini merupakan anak laki-laki pasangan M. Khusni dan Masruroh. Ia dilahirkan di Banyumas, Jawa Tengah, 18 Juli 1987. Pebulutangkis dengan tinggi 178 cm ini dibesarkan di Desa Selandaka, Pemalang, rumah kedua orangtuanya. 

Karir bulutangkis Tontowi dimulai di Pelatnas. Ia selama ini menjadi pemain pelapis di Pelatnas utama ganda campuran. Sebelum berpasangan dengan Lilyana, Owi pernah turun di beberapa kejuaraan dengan partner berbeda-beda antara lain Greysia Polii, Shendy Puspa Irawati serta Richi Puspita Dili. Bersama rekan-rekan sebelumnya, penyuka makanan Padang ini tercatat memenangkan beberapa pertandingan seperti Juara Vietnam Open Grand Prix 2007, Juara Vietnam Challenge 2009 dan Juara juara Vietnam Challenge 2009. 

Pertemuannya dengan Lilyana terjadi setelah PBSI menilai Butet, sapaan Lilyana, perlu pasangan baru. Hal itu karena usia Nova Widiyanto memasuki angka 35 tahun. Untuk mencari pengganti Nova, PBSI saat itu menyeleksi beberapa nama yaitu Fran Kurniawan, Muhammad Rijal dan Devin Lahardi, termasuk Tontowi. 

Terpilih sebagai pengganti Nova, Owi menunjukkan penampilan apiknya di pertandingan pertama bersama Lilyana. Mereka berhasil membawa pulang gelar juara di turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2010. Saat itu mereka berhadapan dengan rekan senegara sendiri, Hendra Aprida Gunawan dan Vita Marissa. Menang dengan skor 21-14, 21-18, pasangan ini mulai menunjukkan kapasitas mereka. 

Tontowi semakin mantap mengumpulkan gelar juara bersama Lilyana yang berusia 2 tahun diatasnya. Beberapa torehan juara dari ganda campuran ini antara lain Juara Malaysia Open GP Gold 2011, Juara Sunrise India Open Super Series 2011, Juara Swiss Open 2012, Runner-Up Yonex Denmark Open 2012 dan masih banyak lainnya. Namun, diantara gelar juara yang berhasil mereka dapatkan, menjadi Juara Yonex All England Badminton Championships 2013 bisa dibilang adalah prestasi terbesar mereka. Hal tersebut karena sektor ganda campuran Indonesia terakhir kali keluar menjadi juara di event yang sama 33 tahun yang lalu. 

Tak hanya itu, pasangan ini kembali membawa kebanggaan bangsa di 2013 ini. Lewat ajang pertandingan BWF World Championsip di Guangzhou, China, Agustus lalu, Owi dan Butet keluar sebagai juara dunia. Mereka mengalahkan ganda campuran tuan rumah, China, Xu Chen-Ma Jin. Pertarungan olahraga raket yang terjadi dalam 3 babak tersebut berhasil dimenangkan Tontowi dan Lilyana dengan skor 21-13, 16-21 dan 22-20. Saat ini pasangan ganda campuran Indonesia ini menempati posisi ke-3 Ranking Badminton World Federation. 

Dalam kehidupan pribadi, Tontowi diketahui tidak single. Atlit yang baru saja mendapatkan bonus sebesar Rp 400 juta atas kemenangannya di Guangzhou ini memiliki seorang kekasih bernama Michelle Harminc. Hubungan yang telah dibina sejak memenangi All England 2012 ini sering disebut Owi sebagai semangatnya dalam berkarir. 

Biografi Cristian Gonzales

Nama asli : Cristian Gerard Alvaro Gonzales
Tanggal lahir : 30 Agustus 1976 
Lahir di : Montevideo, Uruguay 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak bergabung dengan klub "PSM Makassar" (2003)

Cristian Gerard Alfaro Gonzales atau yang lebih dikenal sebagai Cristian Gonzales adalah pesepakbola Indonesia yang lahir di Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976. El Loco, julukan Gonzales, bergabung ke Timnas Indonesia, 21 November 2010. 

Kecintaan Gonzales terhadap Indonesia berawal dari kisah cintanya bersama Eva Nurida Siregar. Wanita yang ia temui di Cile 1994 tersebut membawa El Loco ke Indonesia. Gonzales kemudian menikah dengan Eva, setahun sesudah pertemuan spesial itu. Mereka telah dikaruniai 2 orang anak yaitu Fernando dan Florencia. Sedangkan, Amanda Gonzales dan Michael adalah anak dari pernikahan Cristian sebelumnya. 

Sepakbola bagi Gonzales sudah bukan hal baru. Beberapa klub luar negeri yang tercatat pernah menjadi rumah pesepakbola berusia 37 tahun ini antara lain Klub Penarol Uruguay (1988-1991), Sud Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002). 

2003 menjadi awal karir cemerlang Gonzales sebagai pesepakbola Indonesia. Dengan seragam PSM Makassar, atlet penggemar Tom Cruise ini berhasil mencetak 27 gol di sepanjang musim. Namun sayangnya, karir El Loco bersama Laskar Ayam Jantan dari Timur harus berakhir dengan sanksi skorsing. Gonzales diganjar skorsing selama satu musim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang petugas Persita Tangerang saat bertanding. 

Selesai menjalani masa skorsing, El Loco memutuskan bergabung dengan Persik Kediri. Gonzales kembali menunjukkan permainan bagus selama di Persik. Bahkan gol tunggal Gonzales di laga final pertandingan Liga Indonesia membawa Persik menjadi juara (2006). Namun lagi-lagi pesepakbola yang resmi menjadi WNI, 1 November 2010, ini harus menghadapi masalah. Peraturan rasionalisasi gaji yang dilakukan Persik membuatnya keluar dari tim yang telah 3 tahun menjadi tempat tinggalnya tersebut. 

Persib Bandung kemudian menjadi "rumah Gonzales di 2009. Dengan kontrak pemain pinjaman, Gonzales merumput bersama kesebelasan Maung Bandung dengan gaji 60 juta per bulan. Di sana ia kembali menunjukkan skillnya memainkan bola. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol. Hal itu menjadikan Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super. Persib lantas mengontrak Gonzales sebagai pemain tetap untuk sisa musim 2009-2010 seusai masa pinjaman berakhir. 

Dari Bandung, Cristian pindah ke Kalimantan. Kali ini Persisam Samarinda yang berhasil membujuk pemain yang piawai memasak Salsa de Pollo, makanan khas Amerika Latin tersebut. Cristian tiba di Samarinda pada 12 September bermain untuk kesebelasan Pesut Mahakam musim 2011-2012. 

Musim 2013, El Loco memutuskan bermain untuk kesebelasan Singo Edan, Arema. Bersama kesebelasan yang berasal dari Malang, El Loco berhasil membawa tim tersebut menjuarai Menpora Cup 2013. 

Prestasi Gonzales dalam sepakbola tidak bisa diragukan. Ia adalah satu-satunya pesepakbola yang berhasil meraih gelar top skor Divisi utama Liga Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, musim 2005-2006, 2006-2007 serta 2007-2008. Selain itu, Gonzales juga menorehkan prestasi sebagai top skor ajang ISL 2008-2009 dan top skor piala Indonesia 2010. 

Sumber : Wowkeren.com

Biografi Nidji

Nidji
Tahun terbentuk : 2002 
Asal group : Jakarta 
Terkenal sejak merilis debut album "Breakthru'" (2006)

Nidji, band asal Jakarta yang dibentuk tahun 2002 beranggotakan Giring (Giring Ganesha/vokal), Ariel (Andi Ariel Harsya/gitar), Rama (Muhammad Ramadista Akbar/gitar ritme), Andro (Muhammad Andro Regantoro/bassist), Adri (Muhammad Adri Prakasa/drum) dan Run-D (Randy Danista/keyboard). Awalnya Nidji hanya memiliki lima personil. Namun pada 2005, Giring memperkenalkan salah seorang kawannya yang handal memainkan tuts keyboard, Run-D. Personil lain setuju ketika Giring mengusulkan agar Nidji menambah satu anggota di posisi keyboardis. 

Nama Nidji berasal dari bahasa Jepang, niji, yang bermakna pelangi. Keberagaman warna dan corak para personilnya digambarkan seperti beragamnya warna pelangi. Niji, yang kemudian digubah menjadi Nidji, akhirnya sepakat dijadikan nama band mereka. 

Nidji debut melalui album "Breakthru" (2006) yang mengusung single andalan "Sudah" (2006) dan "Hapus Aku" (2006). Album yang terjual sebanyak 540 ribu copy tersebut sukses mengantar Nidji sebagai salah satu band papan atas Indonesia. Gaya 'memasang bohlam' yang menjadi ciri khas Giring ketika menyanyi, semakin melambungkan nama band yang memiliki fansclub bernama Nidjiholic tersebut. Mereka juga berhasil mengantongi penghargaan "Artis Pendatang Terbaik" dan "Grup Band/Duo Terbaik" di ajang MTV Indonesia Awards 2006. 

Tahun berikutnya, Nidji merilis ulang album "Breakthru" yang telah dirombak menjadi versi Inggris. Lagu "Heaven" dan "Shadow" yang ada di album "Breakthru - English Version" (2007) bahkan dijadikan sebagai background musik serial "Heroes" (2007) yang disiarkan di Asia Tenggara. 

Nidji merilis album studio kedua bertajuk "Top Up" (2007). Album tersebut makin laris berkat single hit seperti "Biarlah", "Jangan Lupakan", "Arti Sahabat" dan "Akhir Cerita Abadi". Single "Jangan Lupakan" yang ketika itu sedang di atas angin, dijadikan sebagai original soundtrack sinetron "Namaku Mentari" (2008). 

Nidji menerima kehormatan sebagai band yang menciptakan sekaligus membawakan original soundtrack film adaptasi novel karangan Andrea Hirata, "Laskar Pelangi" (2008). Single Nidji terbaru, "Sang Mantan" (2009), dirilis menyusul diluncurkannya album ketiga berjudul "Let's Play" (2009). Selang dua tahun kemudian, album studio ketiga, "Liberty" (2011), resmi dirilis. 

Menginjak satu dekade perjalanan karirnya, Nidji berencana go international. Usulan ini muncul menyusul datangnya undangan pentas dari Australia. Mereka dijadwalkan merilis album terbaru, "Victory" (2012), di Australia, Jepang serta beberapa negara di Eropa. 

sumber : Wowkeren.com