Biografi Joe Taslim


Nama asli : Johanes Taslim
Tanggal lahir : 23 Juni 1981 
Lahir di : Palembang, Indonesia 
Zodiac : Cancer 
Terkenal sejak berperan sebagai Sersan Jaka dalam film "The Raid" (2012)
Johanes Taslim atau lebih terkenal sebagai Joe Taslim merupakan aktor Indonesia yang lahir di Palembang, 23 Juni 1981. Dia adalah putra pasangan Mardjuki Taslim dan Maria Goretty yang piawai berakting dan jago bela diri. 

Awal karir Joe dimulai di dunia olahraga. Ia merupakan atlet Judo profesional yang telah menyabet sederet penghargaan. Joe meraih gelar jawara Judo se-ASEAN dan berhasil membawa pulang medali emas di ajang South East Asia Judo Championship Singapore 1999. Selain itu, ia juga mempersembahkan medali perak di ajang SEA Games 2007. 

Di sela kesibukan sebagai atlet, Joe mengaku tidak bisa membendung keinginannya terjun berakting. Ia pun mulai mengikuti casting. Ia lantas didapuk tampil di film perdananya, "Karma" (2008). 

Debut perdana Joe berakhir tidak sesuai harapan. Film genre horor arahan sutradara Allan Lunardi itu kurang begitu mendapat apresiasi penikmat film Indonesia. Ia pun harus merasakan serangkaian penolakan dari castingnya di 2009. 

"Tahap casting menurut saya adalah tahap pencarian," ungkap Joe. "Selama rentang waktu 2008-2009, saya pernah casting buat film-film yang mau produksi dan enggak pernah kepakai." 

Karir akting Joe akhirnya melambung berkat film ketiga yakni "The Raid" (2012). Ia tampil sebagai Sersan Jaka, anggota pasukan elit yang akan meringkus target operasi di apartemen sarang gembong narkotika terkenal, Tama Riyadi (Ray Sahetapy). 

Film arahan sutradara Gareth Evans ini sukses menarik perhatian penonton dalam dan luar negeri. Film yang juga dibintangi Iko Uwais ini pertama kali dipertontonkan di Festival Film Internasional Toronto 2011. Film tersebut disebut sebagai salah satu film seni bela diri terbaik Indonesia setelah bertahun-tahun. Bahkan Sony Pictures merilis dengan judul "The Raid: Redemption". 

Setelah "The Raid", Joe semakin dikenal di industri perfilman Hollywood. Suami Juli Taslim ini mendapat kesempatan tampil dengan aktor terkenal Vin Diesel dan Dwayne Johnson di film "Fast Furious 6" (2013). Di film arahan sutradara Dustin Lin itu, Joe berperan sebagai Jah, ahli bela diri Asia. Ia adalah anak buah tokoh antagonis, Shaw (Luke Evans). 

Kesuksesan Joe di film laga membuatnya tertantang bermain di genre film yang berbeda. Ia pun memilih film "La Tahzan" (2013) arahan sutradara Danial Rifki sebagai proyek terbarunya. Di film yang juga dibintangi oleh Atiqah Hasiholan ini, Joe tampil sebagai fotografer Jepang, Yamada. Yamada yang jatuh cinta terhadap Viona (Atiqah Hasiholan) menyatakan siap pindah agama untuk cintanya. 

Joe akan kembali menyapa penggemarnya di 2014. Bersama sutradara handal Gareth Evans, Joe tampil di film "The Night Comes for Us". Film yang juga menggaet Yayan Ruhian itu akan hadir dengan gaya neo-noir tentang "pembunuh bayaran". 

Biografi Raffi Ahmad


Nama asli : Raffi Faridz Ahmad
Tanggal lahir : 17 Februari 1987 
Lahir di : Bandung, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Aquarius 
Terkenal sejak menjadi pemeran pendukung di sinetron "Tunjuk Satu Bintang"

Raffi Ahmad merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Alm. Munawar Ahmad dan Amy Qanita. Aktor tampan bernama lengkap Raffi Faridz Ahmad ini lahir di Bandung, 17 Februari 1987. Selain sebagai aktor, Raffi juga dikenal di dunia hiburan Indonesia sebagai penyanyi dan presenter. 

Karir Raffi dimulai sejak ia berusia 15 tahun. Ketika itu ia menjadi seorang tokoh pembantu di sinetron "Tunjuk Satu Bintang" (2002). Setelah sinetron tersebut, Raffi terus muncul di berbagai judul sinetron dan FTV di layar kaca. Sinetron yang pernah di bintanginya antara lain "Senandung Masa Puber" (2003), "Olivia" (2006) dan "Tarzan Cilik" (2009). Sedangkan di dunia FTV, Raffi dikenal dengan membintangi "7 Hari 7 Kekasih" (2011) dan "14 Hari Anak Band Atau Guru" (2011). 

Sinetron yang disebut-sebut menjiplak jalan cerita film "She's The Man", "Olivia"(2006), bisa dibilang sebagai awal kesuksesan karir Raffi. Pria yang memiliki sebuah mobil mewah seharga miliaran rupiah tersebut terlihat lebih sering membintangi sinetron yang berepisode panjang sebagai pemain utama setelah sukses dengan perannya dalam sinetron "Olivia". 

Selain di sinetron, Raffi juga mencoba kemampuannya untuk berakting di layar lebar. "Me vs High Heels" (2005) merupakan film pertama yang dibintanginya. Raffi yang dinilai masih baru di kancah seni peran hanya mendapat peran kecil dalam film tersebut. Peran sebagai tokoh utama akhirnya didapatkan Raffi di film "Love Is Cinta" (2007). Kemampuan Raffi dalam berakting dihadiahi penghargaan "Aktor Terfavorit" di "Indonesia Kids' Choice Award 2009". 

Pria yang dulunya sering bergonta-ganti pacar ini terpilih sebagai salah satu personil grup vokal Bukan Bintang Biasa (BBB) di bawah bimbingan Melly Goeslaw. Grup yang dibentuk pada 2006 ini mempertemukan Raffi dengan keempat artis remaja lainnya, yaitu Dimas Beck, Laudya Cynthia Bella, Chelsea Olivia dan Ayushita. Bersama grup ini, Raffi telah merilis beberapa single yaitu "Let's Dance Together" (2006), "Bukan Bintang Biasa" (2007), "Jangan Bilang Tidak" (2007) dan "Johan (Jodoh di Tangan Tuhan) "2009". Lewat grup ini lahir pula sebuah film berjudul "Bukan Bintang Biasa The Movie" (2007) yang menjadikan mereka berlima sebagai pemeran utama. Film ini meraih penghargaan "Best Soundtrack" di ajang penghargaan "Bali International Film Festival 2007". 

Raffi mencoba peruntungannya di dunia MC. Ia mulai menjadi presenter pada tahun 2008. Raffi menjadi presenter acara musik "Dahsyat" bersama Olga Syahputra dan Luna Maya. Selain itu, Raffi juga sempat mempresenteri acara "Pesbukers" (2011) dan "OMG" (2010). 

Di luar kesibukan akting, bernyanyi dan menjadi presenter, Raffi sempat memiliki hubungan asmara dengan beberapa aktris Indonesia antara lain Laudya Cynthia Bella, Bunga Zaenal, Tyas Mirasih dan Velove Vexia. Namun jalinan asmara paling lama Raffi adalah bersama Yuni Shara. Meski menuai pro dan kontra karena usia yang terpaut 15 tahun, hubungan mereka berjalan hingga 3 tahun. Meski sering diisukan segera menikah, hal tersebut tidak membuat cinta Raffi dan Yuni bertahan. Mereka putus di akhir 2012. Menurut keterangan adik Yuni Shara, Krisdayanti, keputusan tersebut diambil setelah seringnya terjadi percekcokan diantara keduanya. 

Nama Raffi menjadi pemberitaan ketika tersangkut kasus narkoba. 23 Januari 2013, ia beserta 16 temannya diciduk Badan Narkotika Nasional (BNN) di rumahnya di daerah Jalan Gunung Balong I No 16 I, Cilandak, Jakarta Selatan. Sejumlah artis seperti Irwansyah, Wanda Hamidah serta Zaskia Sungkar juga sempat pula diperiksa oleh BNN sebelum akhirnya dibebaskan. 

Sementara itu, proses peradilan alot mengiringi kasus Raffi. Pasalnya, Raffi memang terbukti mengkonsumsi obat menggunakan zat methylone (M1). Namun Raffi tidak dapat dinyatakan bersalah karena zat tersebut tidak termasuk dalam obat-obatan terlarang yang tercantum di UU Narkotika Republik Indonesia. Raffi pun sempat ditahan di rutan BNN sebelum kemudian menjalani rehabilitasi di Lido selama tiga bulan. Meski kasus tersebut sedang diproses di Kejaksaan Agung, artis yang belakangan diisukan dekat dengan penyanyi Mikha Tambayong ini bebas menjalani aktifitas keartisannya. 

Sumber : Wowkeren.com

Biografi Iko Uwais

Nama asli : Uwais Qorny
Tanggal lahir : 12 Februari 1983 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Aquarius 
Terkenal sejak bermain dalam film "Merantau" (2009)
Uwais Qorny atau yang dikenal sebagai Iko Uwais merupakan aktor sekaligus atlet pencak silat Indonesia. Aktor berdarah Betawi ini lahir di Jakarta, 12 Februari 1983. 

Dunia pencak silat adalah awal karir Iko. Sederet prestasi ia buat di dunia bela diri yang telah ia tekuni sejak 10 tahun ini. Iko berhasil menduduki urutan ketiga dalam gelaran Turnamen Silat Provinsi Jakarta 2003. Ia juga kembali juara, 2 tahun sesudahnya. Iko tercatat sebagai juara gelaran Kejuaraan Silat Nasional kategori demonstrasi. Ia juga beberapa kali mengikuti event pencak silat di luar negeri seperti di Inggris, Rusia, Laos, Kamboja, dan Perancis. 

Selain bela diri, Iko sempat menekuni dunia olahraga bola. Ia pernah aktif sebagai gelandang sebuah klub sepakbola Indonesia. Namun kebangkrutan klub yang menaunginya membuatnya berhenti bersepakbola. 

Debut Iko sebagai aktor laga dimulai dari pertemuannya dengan sutradara berkebangsaan Inggris, Gareth Evans. Gareth yang sedang melakukan proses syuting film dokumenter sekolah silat melihat bakat alami Iko. Ia pun didapuk menjadi pemeran utama film "Merantau" (2009). 

Nama Iko melejit lewat kerja sama ke-2 nya bersama Gareth. Film "Serbuan Maut" atau yang populer dengan judul "The Raid" (2012) sukses menarik perhatian penonton internasional. Film ini pertama kali dipertontonkan di Festival Film Internasional Toronto 2011. 

Setelah rilis secara internasional pada tanggal 22 Maret 2012 di Australia dan Selandia Baru, "The Raid" mendapat banyak apresiasi. Akting Iko ikut mengantarkan "The Raid" sebagai salah satu film seni bela diri terbaik setelah bertahun-tahun. Ia juga berperan menjadi koreografer bersama kawan pesilatnya, Yayan Ruhian. 

Imej aktor laga membawa Iko membintangi "Man of Tai Chi". Di film yang disutradarai dan diperankan aktor Hollywood kenamaan, Keanu Reeves ini, Iko berperan sebagai Gilang Sanjaya. Ia berperan sebagai ahli beladiri pencak silat dari Indonesia di film yang rilis Juli 2013 ini. 

Mengikuti sukses yang diraih "The Raid", Gareth menghadirkan sekuel film tersebut dan kembali menggandeng Iko. Film yang diberi judul "The Raid 2: Berandal" mengungkap tentang kisah beberapa jam setelah kejadian terakhir di "The Raid". Dikisahkan, Rama (Iko Uwais) menyamar ke sebuah kawasan kriminal di Jakarta. Ia berusaha menyusup ke dalam sindikat kriminal berbahaya Jakarta untuk melindungi keluarganya dan mengungkap korupsi di kepolisian. 

Seiring dengan kesuksesan sebagai aktor, kehidupan pribadi Iko pun menjadi santapan media. Hubungan selama 2,5 tahun yang ia jalani dengan Jane Shalimar kandas karena rumor perselingkuhan Iko dengan Audy Item.Tudingan Jane berawal dari Iko yang dijemput Audy di bandara usai pergi ke Korea pertengahan 2012 silam. Mendengar pernyataan Jane, Iko merasa kecewa. Ia mengungkapkan bahwa saat itu dia dan Audy hanya berteman. Lebih lanjut lagi Iko menyebut perbedaan pendapat dan pola pikir jadi penyebab perpisahan mereka. Namun, setelah sempat membantah menjalin kasih dengan Audy Item, Iko mengungkapkan rasa sayangnya sebagai kekasih, Mei 2012. Hal ini tampak dalam balasan tweetnya pada Audy. "Segala hujatan dan fitnah biarkan jadi doa. Yang penting hati kita bersih, Allah Maha Tahu dan mencatat. Sabarkan hati my dear," kata Audy di akunnya @aawdee. Iko segera membalas di akunnya @iko_uwais, "Makasih banyak, dear." 

Selang sebulan, 25 Juni 2012, keduanya melakukan prosesi akad nikah. Pasangan yang sama-sama berusia 29 tahun ini telah dikaruniai seorang anak perempuan, 11 Oktober 2013. Bayi yang lahir lewat proses operasi cesar itu diberi nama Atreya Syahla Putri Uwais.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/iko_uwais/bio.html#sthash.cBuw0tpX.dpuf

Biodata | Nasya Marcella



Nasya Marcella

Biodata:

  • Nama lengkap           : Victoria Nasya Marcella
  • Nama panggilan         : Nasya
  • Tempat lahir               : Jakarta, Indonesia
  • Tanggal lahir              :  9 December 1996
  • Tinggi badan              : 168 cm
  • Sekolah / Pendidikan : SMP Don Bosco 2
  • Agama                       : Kristen
  • Akun Twitter              : @NasyaMarcella


Sinetron yang pernah dibintangi Nasya Marcella:

  • - Satria
  • - Yang Masih Dibawah Umur
  • - Magic
  • - Akibat Pernikahan Dini
  • - Pacar Pura Pura

Iklan yang pernah dibintangi Nasya Marcella:

  • - Permen Kiss
  • - Biore Lively Refresh
  • - Gery Snack
  • - Makarizo Shampo

Biografi Aliando Syarief


Biografi Aliando Syarief. Artis yang satu ini namanya melambung bersama sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) di tayang di SCTV. Memiliki wajah yang tampan membuatnya banyak disukai terutama kaum Wanita. Dalam dunia hiburan dia dikenal dengan nama Aliando Syarief dengan nama lengkap sebenarnya yaitu Muhammad Ali Syarief yang lahir di Jakarta pada tanggal 26 Oktober 1996. Tak mengeherankan Aliando memiliki wajah yang tampan karena dia memiliki darah Arab dari ayahnya yang bernama Syarief Alkhatiri yang merupakan asli dari Arab. Ibunya bernama Tengku Resi Revado yang berasal dari Sumatera yang merupakan pemain sinetron di ABG Jadi Manten. Aliando Syarief juga merupakan atlet Bela diri Pencak silat dan juga rutin skipping setiap hari.

Aliando Syarief memiliki tiga orang saudara dimana ia merupakan anak yang paling bungsu, Dia memiliki dua kakak perempuan, bernama Alya Avivah serta Tengku Fadhilah Rahma dan juga satu kakak laki-laki yaitu Muhammad Noor Danfit. Aliando Syarif ternyata memiliki hobi mengkoleksi peci dan al-Qur'an

Mulai Menjadi Artis
Mengenai Riwayat pendidikan Aliando Syarief atau Muhammad Ali Syarief mulai dari TK Aisyah kemudian TK Al-Husna selanjutnya ia kemudian masuk di SMP Martia Bakti, dan melanjutkan pendidikannya di SMA Martia Bakti. Tak mengherankan sejak kecil, Aktor yang miliki darah Arab-Sumatera ini memang sudah tertarik dunia seni peran atau hiburan ketika ia berusia 12 tahun dengan berperan menjadi pemain figuran dalam sinetron yang berjudul Si Gundul dan Bocah Petir yang tayang di stasiun televisi TPI.

Seiring dengan eksistensinya dalam dunia hiburan terutama dunia seni peran, kini Aliando Syarief sudah banyak membintangi sinetron maupun FTV yang tayang di layar kaca TV, salah satunya sinetron yang melambungkan namanya yaitu Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) yang belakangan ini banyak disukai oleh kalangan remaja. Selain itu ia juga banyak membintangi iklan seiring namanya naik daun. Selain itu Aliando Syarief juga sempat untuk terjun ke dunia tarik suara. Namun ternyata tidak berjalan mulus meskipun sempat menggelar konser mini.Adapun Film yang pernah ia bintangi yaitu film Garuda di Dadaku 2 yang tayang pada tahun 2011 lalu.

Daftar FTV yang dibintangi
  • Cinta Monyet Di Kantin Sekolah
  • Komisi Pemberantasan Setan (KPS)
  • Petaka Homeschooling
  • 12:12
  • Headphone Suara Hati
  • Kukibarkan Benderaku
  • Yuk Kita Sekolah
  • Persada Langit Biru
  • Rama dan Shinta (Indosiar)
  • Lolly love (Trans TV)
  • Si Badil dan Blangkon Ajaib
  • Janji Hati (segera)
  • Cinta Monyet di Kantin (SCTV)

Film Yang dibintangi
  • Garuda di Dadaku 2 2011
  • Janji Hati The Movie 2014
  • Sinetron yang dibintangi
  • Bara Bere
  • Ibrahim Anak Betawi
  • ABG Jadi Manten 
sumber : biografiku.com

Biografi Didi Petet - Aktor Senior Indonesia

Tokoh satu ini dikenal sebagai salah satu artis dan juga aktor senior indonesia yang sudah terkenal dimata masyarakat Indonesia melalui peran-perannya. Banyak orang mengenal dirinya sebagai Emon yang melejit melalui film Catatan Si Boy yang tenar ketika tahun 90'an. Berikut Profil dan Biografi Didi Petet. Bernama lengkap Didi Widiatomo, dalam dunia hiburan tanah air, ia lebih dikenal dengan nama Didi Petet. Beliau dilahirkan di kota Surabaya, pada tanggal 12 Juli 1956.  Ketika masih duduk di Bangku Sekolah Menengah Atas, Didi Petet sudah tertarik dengan namanya dunia akting. Karirnya dipanggung teater tanah air dimulai ketika ia berkenalan dengan seniman Harry Rusli.

Mulai Berkarir Di Dunia Perfilman
Didi Petet juga menekuni dunia pantomin selain bergelut dalam dunia teater. Karirnya dalam dunia perfilman tanah air dimulai ketika ia bermain dalam film berjudul Semua Karena Ginah pada tahun 1985. Penghargaannya sebagai Pemeran Pembantu Terbaik diperolehnya ketika ajang film Indonesia dari film Cinta Anak Zaman tahun 1988.

Munculnya film Fenomenal tahun 90'an yaitu Catatan Si Boy kemudian melambungkan nama Didi Petet ketika itu dimana ia berperan sebagai Emon, tokoh ini dikenal luas oleh masyarakat karena kebanci-banciannya. Selain Catatan Si Boy, Dalm Profil dan Biografi Didi Petet lainnya, ia juga dikenal luas berkat film Si Kabayan.
Biografi Didi Petet - Aktor Senior Indonesia
Didi Petet sebagai Emon dalam film Catatan Si Boy
Dari panggung layar lebar, Didi Petet kemudian terjun ke dunia sinetrn. Cintaku Dirumah Susun, Losmen, Maha Kasih, Buku Harian, Dunia Tanpa koma dan Primadona merupakan daftar sinetron yang pernah dibintangi oleh Didi Petet.

Seiring kebangkitan dunia perfilman awal tahun 2000an, Didi Petet kemudian kembali memainkan perannya dalam film anak-anak yang berjudul Petualangan Sherina. Selain film

tersebut, Didi Petet juga bermain dalam film lain yang berjudul Lost in Papua, Emak Naik Haji, Dibawah Lindungan Ka'bah, serta pasir berbisik dan juga Ketika Cinta Bertasbih yang diangkat dari Novel Karya Habiburrahman El Shirazy dan juga lain-lain.

Nominasi sebagai Pemean Utama Pria Terfavorit dan juga pasangan terbaik dan pasangat terfavorit diraihnya di ajang Indonesian Movie Award dalam filmnya yang berjudul Jermal tahun 2009. Namun dalam ajang itu terjadi kontroversi sebab Didi Petet merupakan Ketua Dewan Juri di Ajang tersebut.

Pada tanggal 15 Mei 2015, Didi Petet meninggal dunia karena penyakit Lambung yang telah lama dideritanya. Kematian Didi Petet juga mengagetkan dunia hiburan tanah air sebab artis senior tersebut sebelumnya sangat terlihat sehat. 

DAFTAR FILM DIDI PETET

  • "Semua Karena Ginah" (1985)
  • "Catatan Si Boy" (1987)
  • "Namaku Joe" (1988)
  • "Gema Kampus 66" (1988)
  • "Catatan Si Boy II" (1988)
  • "Cinta Anak Jaman" (1988)
  • "Catatan Si Boy III" (1989)
  • "Pacar Ketinggalan Kereta" (1989)
  • "Bercinta Dalam Mimpi" (1989)
  • "Si Kabayan Saba Kota" (1989)
  • "Sepondok Dua Cinta" (1990)
  • "Rebo dan Robby" (1990)
  • "Gampang-Gampang Susah" (1990)
  • "Joe Turun ke Desa" (1990)
  • "Oom Pasikom" (1990)
  • "Catatan si Boy IV" (1990)
  • "Catatan Si Boy V" (1991)
  • "Boneka dari Indiana" (1991)
  • "Si Kabayan dan Anak Jin" (1991)
  • "Asmara" (1992)
  • "Si Kabayan Saba Metropolitan" (1992)
  • "Si Kabayan Cari Jodoh" (1994)
  • "Petualangan Sherina" (2000)
  • "Pasir Berbisik" (2001)
  • "Arisan!" (2003)
  • "Eiffel I'm in Love" (2003)
  • "Rindu Kami PadaMu" (2004)
  • "Apa Artinya Cinta?" (2005)
  • "Tentang Dia" (2005)
  • "Ketika" (2005)
  • "Banyu Biru" (2005)
  • "D'Girlz Begins" (2006)
  • "Kamulah Satu-Satunya" (2007)
  • "Kirun + Adul" (2009)
  • "Jermal" (2009)
  • "Ketika Cinta Bertasbih" (2009)
  • "Emak Ingin Naik Haji" (2009)
  • "Ai Lop Yu Pul" (2009)
  • "Di Bawah Langit" (2010)
  • "Bebek Belur" (2010)
  • "Kabayan Jadi Milyuner" (2010)
  • "Baik-Baik Sayang" (2011)
  • "Lost in Papua" (2011)
  • "Catatan (Harian) si Boy" (2011)
  • "Di Bawah Lindungan Ka'bah" (2011)
  • "5 cm" (2012)
  • "Madre" (2013) Nominasi Aktor Pendukung terbaik Piala Citra 2013
  • "Bangun Lagi Dong Lupus" (2013)
  • "12 Menit" (2014)
  • "Ketika Tuhan Jatuh Cinta" (2014)
  • "Guru Bangsa: Tjokroaminoto" (2015)

DAFTAR SINETRON DIDI PETET
  • Kabayan
  • Buku Harian
  • Cintaku Di Rumah Susun
  • Primadona
  • Ridho
  • Maha Kasih
  • Kapan Kita Pacaran Lagi
  • Dunia Tanpa Koma
  • Losmen
  • Siapa yang Meniduri Ranjangku
  • 3 Semprul Mengejar Surga (2013)
  • Preman Pensiun (2015)
sumber : biografiku.com

Biografi Reza Rahadian - Aktor Indonesia

Nama aktor indonesia satu ini belakangan sedang naik daun karena banyak membintangi film-film layar lebar yang banyak ditonton oleh pecinta film tanah air selain menjadi aktor ia juga dikenal sebagai model terkenal namun ia lebih banyak terjun di dunia perflman. Berikut profil dan biografi Reza Rahadian yang juga Aktor Indonesia. Ia dilahirkan pada tanggal 5 Maret 1987 di Kota Bogor dengan nama lengkap Reza Rahadian Matulessy, jika dilihat ia juga memiliki darah keturunan Maluku yaitu marga Matulessy. Ibunya bernama Pratiwi Widantini Matulessy dan ayahnya bernama Rahim, Nama Rahadian pun merupakan nama gabungan dari kedua orang tuanya yaitu Rahim dan Dian.

Masa Kecil Reza Rahadian
Di usia reza yang berusia enam bulan, orang tuanya berpisah sehingga ia kemudian diasuk oleh ibunya yang menjadi orang tua tunggal. Sejak dibawah asuhan ibunya, ia tinggal dirumah neneknya di Kota Bogor. Dalam profil dan biografi Reza Rahadian yang dikumpulkan dari beberapa sumber, Reza Rahadian pada awalnya tidak serta merta langsung terjun ke dunia perfilman sebagai aktor, melainkan ia terlebih dulu terjun ke dunia modeling.

Dari dunia modeling ia mendapat juara dari majalah Aneka Yess sebagai Favorite Top Guest ditahun 2004. Dari sini ia kemudian ditawari peran oleh Rapi Films dalam sinetron yang bejudul Culunnya Pacarku yang tayang pada tahun 2005. Kesempatannya menjadi artis sinetron ia manfaatkan sebaik-baiknya.

Ia mencurahkan segala kemampuannya dalam berakting di sinetron tersebut. Aktingnya yang bagus di sinetron tersebut membuat Rapi films menawarinya untuk berakting lagi dalam Sinetron yang berjudul Cinta SMU 2, Inikah Rasanya, ABD dan Aku Hamil serta Mutiara Hati. Aktinya yang makin bagus membuat ia mulai mendapatkan tawaran untuk berakting dalam film layar lebar.

Terjun Ke Dunia Perfilman
Film Horor menjadi film pertamanya. Kemudian ia kemudian bermain lagi di Film Perempuan Berkalung Sorban bersama Revalina S. Temat yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Di Film ini, ia meraih penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik di piala Citra dan pemeran Utama Pria Terbaik di film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta di Piala Citra serta Pemeran Utama Pria

Terfavorit di film yang Habibie dan Ainun yang fenomenal tahun 2013 dalam ajang Piala Layar Emas IMA.

Biografi Reza Rahardian - Aktor Indonesia
Reza Rahadian berperan sebagai tokoh BJ. Habibie dalam fil Habibie dan Ainun
Selain berkarya dibidang Modeling dan Perfilman, ia juga terjun didunia tarik suara dengan berduet bersama Acha Septriasa untuk lagu soundtracks yang berjudul Broken Hearts pada tahun 2012. Ia juga menjadi presenter dibeberapa program acara di televisi. 

Daftar Film Reza Rahadian
  • Film Horor (2007)
  • Pulau Hantu 2 (2008)
  • Perempuan Berkalung Sorban (2009)
  • Kirun + Adul (2009)
  • Queen Bee (2009)
  • Perjaka Terakhir (2009)
  • Emak Ingin Naik Haji (2009)
  • Hari Untuk Amanda (2010)
  • Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010)
  • 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010)
  • Love Story (2011)
  • Tanda Tanya (2011)
  • Jakarta Maghrib (2011)
  • The Mirror Never Lies (2011)
  • Hafalan Shalat Delisa (2011)
  • Dilema (2012)
  • Brokenhearts (2012)
  • Perahu Kertas (2012)
  • Test Pack (2012)
  • Perahu Kertas 2 (2012)
  • Habibie & Ainun (2012)
  • Finding Srimulat (2013)
  • Wanita Tetap Wanita (2013), 
sebagai sutradara dan pemain
  • Something in the Way (2013)
  • Isyarat (film) (2013), sebagai sutradara
  • Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013)
  • Ketika Tuhan Jatuh Cinta (2014)
  • Pendekar Tongkat Emas (2014)
  • Yasmine (2014)
  • Strawberry Surprise (2014)
  • Kapan Kawin ? (2015)
  • Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)
  • Daftar Sinetron Reza Rahadian
  • Inikah Rasanya
  • Culunnya Pacarku
  • Idola
  • Cinta SMU 2
  • Habibi dan Habibah
  • ABG
  • Isabella (sinetron)
  • Cewek Penakluk
  • Badik Titipan Ayah