Biografi Mohammad Ahsan

Nama asli : Mohammad Ahsan
Tanggal lahir : 07 September 1987 
Lahir di : Palembang, Sumatera Selatan, INA 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak menjadi juara bulu tangkis ganda putra di "Sea Games" (2011)

Nama Mohammad Ahsan sudah tidak asing lagi bagi penggemar pertandingan bulutangkis. Atlet berusia 26 tahun tersebut sukses gelar Juara Dunia 2013 bersama rekannya Hendra Setiawan. 

Mohammad Ahsan atau yang akrab dipanggil Ahsan adalah anak laki-laki pasangan Tumin Atmadi dan Siti Rohanah. Ia dilahirkan di Palembang, 7 September 1987. Pebulutangkis dengan tinggi 173 cm ini merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Ia memiliki kakak yakni Nisa Tartiela dan M. Askyuru. 

Kecintaan Ahsan terhadap olahraga bulutangkis telah muncul sejak masih berusia 6 tahun. "Saya sering melihat pertandingan bulutangkis di televisi, melihat para pemain naik podium membuat saya ingin menjadi atlet suatu saat," ungkapnya. 

Pemain ganda putra ini mulai menekuni dunia bulutangkis setelah lulus SMP. Hijrah bersama kakaknya ke Jakarta, Ahsan bermaksud menekuni kegemaran bermain olahraga raketnya. Setelah beberapa saat, pemain yang mengidolakan Ricky Soebagja ini bergabung dengan klub bulutangkis PB Djarum, yang telah melahirkan pemain-pemain hebat. 

Sebagai salah satu jebolan klub ternama, Mohammad Ahsan tidak membutuhkan waktu lama untuk masuk pelatnas. Karir di pelatnas Cipayung yang mulai ia jalani sejak 2008 membuatnya bertemu dengan pasangan ganda putra pertamanya Bona Septano. 

Meskipun tidak membutuhkan banyak waktu masuk pelatnas, karir Mohammad Ahsan dengan Bona Septano tak lantas menunjukkan hasil yang memuaskan. Beberapa kali duet tim ganda putra ini dikritik karena ketidakmampuan mereka untuk saling mengembangkan skill bermainnya. Pada akhirnya, pasangan ini harus dipisahkan. 

Perpisahan Mohammad Ahsan dan Bona Septano terjadi karena kegagalan mereka merebut gelar juara pada Olimpiade 2012 di London. Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, menganggap baik skill bermain kedua pemain tersebut tidak cocok jika disatukan. "Perpisahan ini murni dari masing-masing pemain. Ahsan maupun Bona menyadari mereka tidak dapat berkembang jika masih berpasangan. Lebih baik keduanya mencari pasangan baru untuk meraih prestasi yang lebih baik," ungkapnya. 

Tak lagi satu tim dengan Bona, Ahsan dipasangkan dengan Hendra Setiawan yang baru saja berpisah dengan rekannya Markis Kido setelah 13 tahun bersama. Debut ganda putra Indonesia ini dimulai dalam pertandingan Yonex Denmark Open Super Series Premiere tahun 2012. Di pertandingan pertama mereka, pasangan baru ini telah memperlihatkan kehebatan mereka. Terbukti dengan melesatnya Ahsan-Hendra ke babak semifinal. 

Ahsan-Hendra sebagai wakil Indonesia di partai ganda putra terus berburu juara di sepanjang tahun 2012. Setelah menunggu melewati 3 kejuaraan super series tanpa juara yaitu Yonex French Open 2012, Yonex Sunrise Hongkong Open 2012 dan Victor Korea Open 2013, Ahsan-Hendra ini berhasil mengalahkan ganda putra asal Korea Selatan, Lee Yong Dae dan Ko Sung Hyun. 

Partner asal Palembang dan Pemalang ini semakin menunjukkan taring mereka di dunia bulutangkis. Prestasi terakhir yang diukir kedua putra bangsa ini adalah dengan berhasilnya mereka menduduki podium juara dunia. Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 yang diadakan di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China, Minggu (11/8), Mereka berhasil mengalahkan pasangan asal Denmark (Mathias Boe - Carsten Mogensen). 

Memiliki karir yang cemerlang di dunia bulu tangkis di 2013, Mohammad Ahsan memutuskan meminang kekasihnya Christine Novitania. Sosok wanita yang diketahui memiliki hobi bermain basket tersebut berhasil membuat pemain yang doyan makan kepiting saos padang ini mengucap janji suci pernikahan, 24 Maret 2013. 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/mohammad_ahsan/bio.html#sthash.r0IyBpua.dpuf

Biografi Afgan

Nama asli : Afgan Syah Reza
Tanggal lahir : 27 Mei 1989 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Gemini 
Terkenal sejak merilis single "Terima Kasih Cinta" (2008)

Afgan Syah Reza atau yang lebih dikenal dengan nama Afgan dibesarkan dalam keluarga penikmat musik. Sejak remaja Afgan sering didapuk oleh teman-temannya untuk menjadi penyanyi dalam acara-acara sekolah. Karirnya dimulai saat ia bersama teman-temannya iseng merekam suara mereka untuk dijadikan koleksi pribadi di WannaB Instant Recording Studio. Tak disangka, produser WannaB Production tertarik ketika mendengar suara Afgan dan menawarinya masuk ke dunia rekaman. 

Meski awalnya ragu, akhirnya Afgan mengeluarkan album debut "Conffession No.1" pada 2008. Dengan single andalan "Terima Kasih Cinta" dan "Sadis", Afgan berhasil menduduki chart teratas di berbagai radio. Sejak saat itu namanya mulai masuk jajaran penyanyi solo pria top di Indonesia. Berkat Album ini juga, Afgan meraih berbagai penghargaan di ajang bergengsi seperti MTV Indonesia Awards 2008 sebagai Best Artist of The Year, Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai penyanyi solo pria terbaik dan SCTV Music Awards 2009 sebagai Album solo terbaik untuk "Confession No.1". 

Selanjutnya Afgan merilis mini album di bulan Ramadhan, "Bersihkan Dirimu" (2009). Tak hanya itu, ia juga menelurkan album kedua yang berjudul "The One" (2010). Dengan single andalan "Bukan Cinta Biasa", penyanyi berlesung pipit ini kembali mengukuhkan namanya sebagai penyanyi solo pria ngetop di ajang SCTV Music Awards 2010. 

Pada 2011 Afgan tidak merilis album karena kesibukannya kuliah. Ia memutuskan untuk berkuliah di negeri jiran tepatnya di Monash University Malaysia. Meski begitu, penyanyi berdarah Minangkabau ini tetap bolak-balik ke Indonesia untuk menghibur penggemarnya. 

Selang 2 tahun kemudian, Afgan kembali ke blantika musik Indonesia dengan meluncurkan sebuah album bertajuk "L1ve to Love, Love to L1ve". Album berisi 10 lagu ini mengusung single andalan "Jodoh Pasti Bertemu" karya dari Bemby Noor. 

Afgan juga merambah karirnya ke dunia akting. Ia memulai debutnya dengan muncul sebagai dirinya sendiri dalam film "Bukan Cinta Biasa" (2009). Meski hanya mendapat peran kecil, Afgan didapuk untuk menyanyikan soundtrack-nya yang berjudul sama yaitu "Bukan Cinta Biasa". 

Dalam film keduanya, Afgan dipercaya oleh Benni Setiawan untuk berperan sebagai aktor utama "Cinta 2 Hati". Film yang dirilis pada 2010 ini bercerita tentang kehidupan Afgan sebagai penyanyi yang sedang diperebutkan oleh 2 gadis cantik, Tika Putri dan Olivia Jensen. Gara-gara film ini juga Afgan sempat dikabarkan menjalin hubungan dengan Olivia Jensen namun mereka membantahnya. 

Gosip asmara kembali menerpa Afgan ketika membintangi film ketiganya, "Refrain". Ia diisukan cinta lokasi dengan aktris Maudy Ayunda yang berperan sebagai lawan mainnya di sana. Dalam film tersebut keduanya berperan sebagai sepasang sahabat yang diam-diam saling mencintai.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/afgan/bio.html#sthash.KVU3dFbh.dpuf

Biografi Rossa

Nama asli : Sri Rossa Roslaina Handiyani
Tanggal lahir : 09 Oktober 1978 
Lahir di : Sumedang, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Libra 
Terkenal sejak merilis single "Nada-Nada Cinta" (1996)

Penyanyi bernama lengkap Sri Rossa Roslaina Handiyani, atau yang akrab disapa Rossa, lahir di Sumedang, 9 Oktober 1978. Wanita jobolan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Ukas Hasan Irawan dan Eni Kusmiani. 

Rossa mewarisi bakat menyanyi yang sudah ia tunjukkan sejak kecil dari ibunya. Bahkan menginjak usia 10 tahun, Rossa sudah merilis sebuah album anak-anak berjudul "Untuk Sahabatku" (1988). Namun album tersebut gagal menyedot perhatian publik. 

Nama Rossa melambung ketika ia merilis album dewasa pertamanya yang bertajuk "Nada Nada Cinta" (1996). Album yang mengusung single dengan judul yang sama, "Nada Nada Cinta" (!1996), meraih kesuksesan luar biasa dengan penjualan mencapai 750 ribu copy. Hal ini membuat "Nada Nada Cinta" disemati Diamond Award yang setara dengan 10 kali Platinum Award. 

Album kedua Rossa, "Tegar" (2000), resmi dirilis. Single "Tegar" (2000) yang menjadi andalan pun sukses membawa Rossa sebagai "Most Favorite Female Artist" di ajang penghargaan "MTV Indonesia Awards 2000". 

Respon positif publik membuat Rossa terus eksis di industri musik Indonesia dengan merilis beberapa album selanjutnya, yaitu "Kini" (2002), "Kembali" (2005) dan "Yang Terpilih" (2007). Album "Yang Terpilih" memuat lagu-lagu lama Rossa yang ia nyanyikan kembali dengan aransemen baru. Album ini mendapat respon hangat sampai ke negeri Jiran, Malaysia. 

Rossa merilis album "Yang Terpilih" di Malaysia pada Mei 2007. Rilisnya album tersebut di Malaysia membawa lagu Rossa sebagai pemenang kategori "Lagu Bahasa Melayu Terbaik Dipersembahkan Oleh Artis Luar Negara" di ajang "Anugerah Industri Muzik ke-15" tahun 2009. 

Suara emas Rossa mendapat kepercayaan dari Melly Goeslaw untuk membawakan lagu ciptaannya sebagai original soundtrack di film "Ayat-Ayat Cinta" (2008). Seakan tak mau berhenti berkarya, Rossa meneruskan karirnya dengan merilis album self-titled, "Rossa" (2009), "Harmoni Jalinan Nada & Cerita" (2010) dan "The Best of Rossa" (2011). 

Kehidupan pribadi Rossa beberapa kali menjadi sorotan media infotainment. Pernikahannya dengan Yoyo Padi, yang sudah dikaruniai seorang anak bernama Rizky Langit Ramadhan, harus berakhir di meja perceraian. Rumah tangga yang mereka bina itu dinyatakan resmi bubar pada 14 Juli 2009.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/rossa/bio.html#sthash.lcKPNYG9.dpuf

Biografi Bambang Pamungkas


Tanggal lahir : 10 Juni 1980 
Lahir di : Getas, Semarang, Jawa Tengah, INA 
Zodiac : Gemini 
Terkenal sejak bergabung dengan klub "Persija" (1999)

Bambang Pamungkas adalah pesepakbola Indonesia yang lahir di Getas, Semarang, 10 Juni 1980. Bambang Pamungkas yang akrab disapa Bepe, merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan H. Misranto dan Hj. Suriptinah. Bepe menikah dengan Tribuana Tungga Dewi dan telah dikaruniai tiga anak, Salsa Alicia, Jane Abel dan Syaura Abana. 

Sejak kecil, pemain yang membela skuad Persija Jakarta dengan nomor punggung 20 ini sudah menggeluti sepak bola. Bepe kecil tergabung di beberapa klub lokal sejak ia berusia delapan tahun, seperti di SSB Getas (1988-1989), SSB Ungaran Serasi (1989-1993) dan Klub Diklat Salatiga (1996-1999). Bepe beraksi di rumput hijau tingkat internasional pertama kali sebagai pemain timnas U-19 di turnamen Piala Asia. Ketika itu Bepe berhasil mengantongi gelar "Top Scorer" dengan mencetak tujuh gol selama turnamen berlangsung. Prestasi yang ditorehkannya tersebut memberinya modal untuk mencoba seleksi pemain Persija pada 1999 dan ia pun lolos. 

Bepe kembali membela timnas di pertandingan persahabatan melawan Lituania. Pria yang memiliki hobi memasak dan kuliner ini mampu mencetak gol di pertandingan tersebut, sehingga pertandingan berakhir dengan hasil seri, 2-2. Melihat kemampuan yang dimiliki bapak dari tiga anak ini, klub-klub Eropa seperti Roda JC Kerkrade Belanda, FC Koeln Jerman dan Borussia Moncengladbach Jerman, tertarik menawarinya masa percobaan. 

Namun akhirnya, pilihan Bepe jatuh pada klub divisi tiga Belanda, EHC Norad. Bepe tak memperpanjang masa kontraknya di negara kincir angin tersebut karena gagal beradaptasi dengan cuaca. Pria yang ketika kecil mengidolakan Maradona ini pulang ke Indonesia setelah membela EHC Norad selama empat bulan. 

Bepe, yang gemar mendengarkan musik R&B sebelum bertanding, kembali mengenakan seragam Persija pada 2000-2004. Musim baru di awal 2005, Bepe memutuskan untuk merumput di negeri tetangga, Malaysia, dengan membela klub Selangor FC. Di sana, Bepe sukses menyarangkan gol di pertandingan pertama ia diturunkan, yaitu partai Selangor FC melawan Malaka FC. Ia pun berhasil membawa Selangor FC memenangkan Piala FA Malaysia, Piala Malaysia dan Liga Utama Malaysia. Selama karirnya di negeri jiran itu, Bepe sukses menyarangkan 63 gol di seluruh kompetisi resmi. 

Kecintaannya pada Persija, membuat Bepe mengakhiri dua tahun karir emasnya di Malaysia dan kembali ke Indonesia. Ia kemudian mengenakan seragam Persija bernomor punggung 20 kebanggaannya dan membela klub itu lagi hingga saat ini. 

Berbagai prestasi telah sukses ia torehkan, baik di Liga Indonesia, Indonesia Super League, hingga kompetisi internasional seperti Piala Suzuki AFF 2010 dan Kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Bepe bahkan dinobatkan sebagai pemegang rekor penampilan terbanyak dan top skorer Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol versi FIFA kategori A.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/bambang_pamungkas/bio.html#sthash.qeua5oz2.dpuf

Biografi Agnes Monica

Nama asli : Agnes Monica Muljoto
Tanggal lahir : 01 Juli 1986 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Cancer 
Terkenal sejak merilis debut album anak-anak "Si Meong" (1992)

Agnes Monica lahir di Jakarta, 1 Juli 1986 dari pasangan Ricky Suprapto dan Jenny Siswono. Agnes memiliki satu kakak laki-laki bernama Steve Muljoto. Semenjak Agnes menjadi artis dengan kesibukan yang begitu padat, sang kakak terus mendampingi dengan menjadi manajernya. 

Agnes menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Tarakanita Jakarta. Agnes Dia mengikuti berbagai kursus semenjak masih duduk di sekolah dasar, seperti kursus menyanyi, piano dan bahasa Inggris. Seusai menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, Agnes melanjutkan studinya di SMP Pelita Harapan Jakarta. Agnes merupakan murid yang memiliki prestasi menonjol di bidang akademik. Hal ini sering membuatnya menerima banyak beasiswa. Lulus dari SMP Pelita Harapan, Agnes menyelesaikan pendidikannya di sekolah yang masih satu yayasan dengan sekolah menengah pertamanya, yaitu SMA Pelita Harapan. Agnes merupakan seseorang yang peduli dengan pendidikan. Terbukti, setelah lulus dari SMA Pelita Harapan, di tengah kesibukannya yang kian padat Agnes masih ingin merasakan bangku kuliah dengan mengambil pendidikan Hukum di Universitas pelita Harapan (UPH). 

Agnes memutuskan untuk mundur dalam perkuliahannya di UPH dengan IPK terakhir 3,67. Meski mundur, bukan berarti Agnes tak ingin berurusan dengan dunia pendidikan lagi. Tak lama setelahnya, Agnes mengambil program Distance Education di Oregon States University (USO) jurusan Political Science. 

Di awal karirnya, Agnes dikenal sebagai artis cilik. Sebagai penyanyi cilik, dia memiliki tiga album, yaitu "Si Meong" (1992), "Yess!" (1995) dan "Bala Bala" (1996). Album kedua "Yess!" meraih penghargaan sebagai "Album Anak-Anak Terbaik" pada tahun 1999. 

Agnes pun memanfaatkan ketenarannya sebagai penyanyi cilik dengan merangkap profesi sebagai presenter acara anak-anak. Sebut saja "Tralala-Trilili", "VAN (Video Anak Anteve)" dan "Diva Romeo". Ketiga acara tersebut merupakan acara anak-anak yang dipandu oleh Agnes. Berkat itu, Agnes mendapat penghargaan sebagai Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit di ajang "Panasonic Awards" selama dua tahun berturut-turut (1999-2000). 

Sinetron "Lupus Millenia" yang dibintangi Agnes Monica di tahun 1999 menandai terjunnya Agnes ke dunia seni peran. Agnes mulai melepaskan bayang-bayangnya sebagai penyanyi cilik ketika menjadi pemeran utama sinetron "Pernikahan Dini" (2000) bersama Syahrul Gunawan. Perannya di sinetron itu membuatnya menang sebagai Aktris Terfavorit di "Panasonic Awards 2001" dan "Panasonic Awards 2002" serta penghargaan Aktris Ngetop di "SCTV Awards 2002". Agnes juga menyabet beberapa penghargaan "Panasonic Awards" dan "SCTV Awards" sebagai buah dari kerja kerasnya berakting di sinetron "Cewekku Jutek" bersama Roger Danuarta, "Bunga Perawan" dan "Cantik" yang dilakoninya sepanjang tahun 2003. 

Tahun 2005, Agnes membintangi sejumlah judul sinetron seperti "Ku Tlah Jatuh Cinta", "Pink" dan "Kawin Muda". Dia juga sempat berakting di serial Taiwan, "The Hospital" (bersama Jerry Yan) dan "Romance In The White House" (bersama Peter Ho). 

Menginjak remaja, Agnes aktif merilis album. Mulai dari "And the Story Goes" (2003), "Whaddup A'..?!" (2005), Nez (2008), "Sacredly Agnezious" (2009) dan "Agnes Is My Name" (2011). Tanggal 21 November 2010, Agnes mendapat kehormatan sebagai salah satu pembawa acara "American Music Awards 2010" yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat. Di acara tersebut Agnes Monica juga berkesempatan menampilkan suaranya emasnya dengan berduet bersama Christian Chavez. 

Memasuki tahun 2011, Agnes semakin fokus dengan karir internasionalnya. Ia dikontrak produser berkualitas asal Amerika, Greg Ogan. Tak hanya itu, Agnes juga didaulat menjadi teman duet penyanyi Amerika, Timbaland. Pelantun lagu "Paralyze" ini menjadi salah satu nominator di ajang bergengsi MTV Europe Awards 2011 dalam kategori World Wide Act Asia Pacific Nominees. September 2011, Agnes diundang Michael Bolton sebagai pasangan duetnya dalam lagu "Said I Loved You... But I Lied". Lagu tersebut direkam dalam album Bolton berjudul "Gems: The Duets Album" dan dirilis di seluruh kawasan Asia. Ia juga merilis video klip untuk lagunya yang berjudul "Rindu" di bulan yang sama. 

Pencapaian cemerlang Agnes berlanjut di tahun 2012. Akhir Februari 2012, namanya tercatat memenangkan dua kategori dalam ajang Shorty Awards 2012 yaitu The Shorty Vox Populi Award dan Best Actress. Ia juga menjadi nominator kategori Favorite Asian Act pada ajang Nickelodeon Kids Choice Awards 2012. Saat itu Agnes harus kalah dari saingannya Charice, penyanyi asal Filipina. Namun kekalahan tersebut tak berlangsung lama. 30 November Agnes didapuk sebagai Best Asian Artist pada ajang penghargaan musik terbesar di Asia yaitu Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2012. Ia juga merilis singlenya "Muda" (Le O Le O) di bulan yang sama. 

2013 dibuka Agnes dengan kegiatan di luar negeri. Ia menghadiri Shorty Awards sebagai finalis pada 8 April. Agnes juga hadir di premiere "Oblivion" bersama para tamu undangan termasuk Tom Cruise, Morgan Freeman dan Olga Kurylenko. Sekembalinya ke Tanah Air, Agnes meluncurkan merk parfumnya Agnes REVE EDP pada 1 Juni 2013. Tak hanya itu, ia juga mengumumkan perilisan album "Agnez Mo" versi digital di saat yang sama. Selang dua bulan, 1 Agustus, album yang terdiri dari 10 lagu berbahasa Inggris tersebut dirilis dalam bentuk CD. 

September 2013 Agnes meluncurkan album internasionalnya kembali. Album yang diberi judul "Coke Bottle" tersebut berhasil menarik perhatian fans Agnes di seluruh dunia. Hal itu terbukti dari antusiasme fans di Twitter, #AgnezMoCokeBottle jadi trending topic dunia. Album ini berhasil menempati posisi puncak di Top 50 Trending Jams of the Month di situs Daily New Jams. Ia berhasil mengalahkan penyanyi kelas dunia lainnya seperti Shakira, Chris Brown dan Eminem.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/agnes_monica/bio.html#sthash.VFX8OkTE.dpuf

Biografi Sule

Nama asli : Entis Sutisna
Tanggal lahir : 15 November 1976 
Lahir di : Cimahi, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Scorpio 
Terkenal sejak bermain dalam acara komedi "Opera Van Java" (OVJ) di Trans 7

Sule terlahir dengan nama asli Entis Sutisna, lahir di Cimahi, Jawa Barat, 15 November 1976. Sule adalah anak kedua dari empat bersaudara. Komedian dengan slogan "Prikitiew" ini melejit setelah menjadi pelawak di acara "OVJ (Opera Van Java)" (2008). Ia memilih nama panggung Sule, yang merupakan akronim dari Sunda Bule, karena rambutnya yang disemir kuning terang menjuntai bak seorang bule. 

Sule berangkat dari keluarga pas-pasan. Ayahnya seorang penjual bakso keliling dan sudah menekuni pekerjaannya selama 35 tahun. Sejak kecil, Sule sudah mencintai musik, terutama lagu-lagu milik Rhoma Irama. Sule sama sekali tak menyadari bahwa dirinya memiliki bakat melawak. Yang ia tahu, banyak orang terbahak-bahak mendengar celetukan spontan yang dilontarkannya. Bahkan Sule mengaku kebiasaannya melucu itu diturunkan dari sang ayah yang juga memiliki kepribadian banyol. 

Sejak kecil, Sule sudah terbiasa hidup tak enak. Menjadi penjual ayam goreng, jagung rebus, hingga kebaya pernah dilakoninya. Karena himpitan ekonomi setelah menikahi Lina pada 1997, Sule mencoba peruntungannya dengan mengikuti audisi pelawak, "API" (2004). Kala itu, Sule tergabung di grup lawak SOS bersama dua kawannya, Ogi Suwarna dan Obin Wahyudin. Tak disangka, grupnya keluar sebagai juara. Sule juga menjadi juara pertama di acara variety show, "Superstar Show" (2005). Masalah keuangan yang dialaminya pun sedikit terpecahkan, karena dari kompetisi tersebut Sule memenangkan hadiah mobil. 

Peraih penghargaan "Komedian Terfavorit" di "Panasonic Gobel Awards 2011" dan "Indonesia Kids' Choice Awards 2011" ini dikaruniai empat orang anak dari pernikahan yang sudah dibinanya sejak 1997 dengan Lina. Tiga anak laki-laki dan satu anak perempuan tersebut bernama Rizky Febrian Adriansyach Sutisna, Putry Delina Andriyani Sutisna, Rizwan Adriansyach Sutisna dan Ferdinan Ardiansyach Sutisna. 

Tawaran melawak pun mulai membanjiri agenda Sule, salah satunya dari "Opera Van Java". Acara komedi yang juga dibintangi Andre Taulany, Parto Patrio dan Azis Gagap tersebut meraih rating yang cukup tinggi berkat banyolan-banyolan spontan yang dilontarkan Sule. Perlahan tapi pasti, pria yang memiliki semangat hidup tinggi ini meraih kesuksesan hingga disebut sebagai pelawak termahal 2010. Betapa tidak, Sule, yang diganjar Rp 4 juta per episode OVJ, bisa mengantongi Rp 100 juta per bulannya. Itu pun belum termasuk honor dari sitkom "Awas Ada Sule" (2009) dan talk show hiburan, "PAS Mantab" (2010), yang juga dibintanginya. Tak ayal, jika di penghujung tahun 2010, Sule sudah bisa memiliki satu rumah, dua mobil dan dua sepeda motor. 

Sule, yang memang menyukai musik, melebarkan sayapnya ke dunia tarik suara dengan merilis single "Susis (Suami Sieun Istri)" dan "Bola Salju" pada tahun 2010. Bersama teman-temannya sesama pelawak OVJ, Sule memparodikan single "I Heart You" (2010) milik boyband SM*SH menjadi "Bibirmu Doweh" (2011) dengan nama grup SM#SH. Tak hanya itu, girlband 7 Icons pun mereka ubah menjadi 7 Ikans dan membawakan single berjudul "Andeca Andeci" (2011). Pria yang menghabiskan masa kecilnya di Ciawi ini juga sempat menjadi model video klip di single milik 3 Madu, "Kawin Cerai" (2011). 

Belakangan, Sule mulai merambah dunia layar lebar dengan membintangi film "Sule I Need You" (2012). Di film tersebut, Sule dipertemukan dengan aktris cantik istri Christian Sugiono, Titi Kamal. 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/sule/bio.html#sthash.BWVjf7K7.dpuf

Biografi Iko Uwais

Nama asli : Uwais Qorny
Tanggal lahir : 12 Februari 1983 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Aquarius 
Terkenal sejak bermain dalam film "Merantau" (2009)
Uwais Qorny atau yang dikenal sebagai Iko Uwais merupakan aktor sekaligus atlet pencak silat Indonesia. Aktor berdarah Betawi ini lahir di Jakarta, 12 Februari 1983. 

Dunia pencak silat adalah awal karir Iko. Sederet prestasi ia buat di dunia bela diri yang telah ia tekuni sejak 10 tahun ini. Iko berhasil menduduki urutan ketiga dalam gelaran Turnamen Silat Provinsi Jakarta 2003. Ia juga kembali juara, 2 tahun sesudahnya. Iko tercatat sebagai juara gelaran Kejuaraan Silat Nasional kategori demonstrasi. Ia juga beberapa kali mengikuti event pencak silat di luar negeri seperti di Inggris, Rusia, Laos, Kamboja, dan Perancis. 

Selain bela diri, Iko sempat menekuni dunia olahraga bola. Ia pernah aktif sebagai gelandang sebuah klub sepakbola Indonesia. Namun kebangkrutan klub yang menaunginya membuatnya berhenti bersepakbola. 

Debut Iko sebagai aktor laga dimulai dari pertemuannya dengan sutradara berkebangsaan Inggris, Gareth Evans. Gareth yang sedang melakukan proses syuting film dokumenter sekolah silat melihat bakat alami Iko. Ia pun didapuk menjadi pemeran utama film "Merantau" (2009). 

Nama Iko melejit lewat kerja sama ke-2 nya bersama Gareth. Film "Serbuan Maut" atau yang populer dengan judul "The Raid" (2012) sukses menarik perhatian penonton internasional. Film ini pertama kali dipertontonkan di Festival Film Internasional Toronto 2011. 

Setelah rilis secara internasional pada tanggal 22 Maret 2012 di Australia dan Selandia Baru, "The Raid" mendapat banyak apresiasi. Akting Iko ikut mengantarkan "The Raid" sebagai salah satu film seni bela diri terbaik setelah bertahun-tahun. Ia juga berperan menjadi koreografer bersama kawan pesilatnya, Yayan Ruhian. 

Imej aktor laga membawa Iko membintangi "Man of Tai Chi". Di film yang disutradarai dan diperankan aktor Hollywood kenamaan, Keanu Reeves ini, Iko berperan sebagai Gilang Sanjaya. Ia berperan sebagai ahli beladiri pencak silat dari Indonesia di film yang rilis Juli 2013 ini. 

Mengikuti sukses yang diraih "The Raid", Gareth menghadirkan sekuel film tersebut dan kembali menggandeng Iko. Film yang diberi judul "The Raid 2: Berandal" mengungkap tentang kisah beberapa jam setelah kejadian terakhir di "The Raid". Dikisahkan, Rama (Iko Uwais) menyamar ke sebuah kawasan kriminal di Jakarta. Ia berusaha menyusup ke dalam sindikat kriminal berbahaya Jakarta untuk melindungi keluarganya dan mengungkap korupsi di kepolisian. 

Seiring dengan kesuksesan sebagai aktor, kehidupan pribadi Iko pun menjadi santapan media. Hubungan selama 2,5 tahun yang ia jalani dengan Jane Shalimar kandas karena rumor perselingkuhan Iko dengan Audy Item.Tudingan Jane berawal dari Iko yang dijemput Audy di bandara usai pergi ke Korea pertengahan 2012 silam. Mendengar pernyataan Jane, Iko merasa kecewa. Ia mengungkapkan bahwa saat itu dia dan Audy hanya berteman. Lebih lanjut lagi Iko menyebut perbedaan pendapat dan pola pikir jadi penyebab perpisahan mereka. Namun, setelah sempat membantah menjalin kasih dengan Audy Item, Iko mengungkapkan rasa sayangnya sebagai kekasih, Mei 2012. Hal ini tampak dalam balasan tweetnya pada Audy. "Segala hujatan dan fitnah biarkan jadi doa. Yang penting hati kita bersih, Allah Maha Tahu dan mencatat. Sabarkan hati my dear," kata Audy di akunnya @aawdee. Iko segera membalas di akunnya @iko_uwais, "Makasih banyak, dear." 

Selang sebulan, 25 Juni 2012, keduanya melakukan prosesi akad nikah. Pasangan yang sama-sama berusia 29 tahun ini telah dikaruniai seorang anak perempuan, 11 Oktober 2013. Bayi yang lahir lewat proses operasi cesar itu diberi nama Atreya Syahla Putri Uwais.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/iko_uwais/bio.html#sthash.cBuw0tpX.dpuf