Biografi Joe Taslim


Nama asli : Johanes Taslim
Tanggal lahir : 23 Juni 1981 
Lahir di : Palembang, Indonesia 
Zodiac : Cancer 
Terkenal sejak berperan sebagai Sersan Jaka dalam film "The Raid" (2012)
Johanes Taslim atau lebih terkenal sebagai Joe Taslim merupakan aktor Indonesia yang lahir di Palembang, 23 Juni 1981. Dia adalah putra pasangan Mardjuki Taslim dan Maria Goretty yang piawai berakting dan jago bela diri. 

Awal karir Joe dimulai di dunia olahraga. Ia merupakan atlet Judo profesional yang telah menyabet sederet penghargaan. Joe meraih gelar jawara Judo se-ASEAN dan berhasil membawa pulang medali emas di ajang South East Asia Judo Championship Singapore 1999. Selain itu, ia juga mempersembahkan medali perak di ajang SEA Games 2007. 

Di sela kesibukan sebagai atlet, Joe mengaku tidak bisa membendung keinginannya terjun berakting. Ia pun mulai mengikuti casting. Ia lantas didapuk tampil di film perdananya, "Karma" (2008). 

Debut perdana Joe berakhir tidak sesuai harapan. Film genre horor arahan sutradara Allan Lunardi itu kurang begitu mendapat apresiasi penikmat film Indonesia. Ia pun harus merasakan serangkaian penolakan dari castingnya di 2009. 

"Tahap casting menurut saya adalah tahap pencarian," ungkap Joe. "Selama rentang waktu 2008-2009, saya pernah casting buat film-film yang mau produksi dan enggak pernah kepakai." 

Karir akting Joe akhirnya melambung berkat film ketiga yakni "The Raid" (2012). Ia tampil sebagai Sersan Jaka, anggota pasukan elit yang akan meringkus target operasi di apartemen sarang gembong narkotika terkenal, Tama Riyadi (Ray Sahetapy). 

Film arahan sutradara Gareth Evans ini sukses menarik perhatian penonton dalam dan luar negeri. Film yang juga dibintangi Iko Uwais ini pertama kali dipertontonkan di Festival Film Internasional Toronto 2011. Film tersebut disebut sebagai salah satu film seni bela diri terbaik Indonesia setelah bertahun-tahun. Bahkan Sony Pictures merilis dengan judul "The Raid: Redemption". 

Setelah "The Raid", Joe semakin dikenal di industri perfilman Hollywood. Suami Juli Taslim ini mendapat kesempatan tampil dengan aktor terkenal Vin Diesel dan Dwayne Johnson di film "Fast Furious 6" (2013). Di film arahan sutradara Dustin Lin itu, Joe berperan sebagai Jah, ahli bela diri Asia. Ia adalah anak buah tokoh antagonis, Shaw (Luke Evans). 

Kesuksesan Joe di film laga membuatnya tertantang bermain di genre film yang berbeda. Ia pun memilih film "La Tahzan" (2013) arahan sutradara Danial Rifki sebagai proyek terbarunya. Di film yang juga dibintangi oleh Atiqah Hasiholan ini, Joe tampil sebagai fotografer Jepang, Yamada. Yamada yang jatuh cinta terhadap Viona (Atiqah Hasiholan) menyatakan siap pindah agama untuk cintanya. 

Joe akan kembali menyapa penggemarnya di 2014. Bersama sutradara handal Gareth Evans, Joe tampil di film "The Night Comes for Us". Film yang juga menggaet Yayan Ruhian itu akan hadir dengan gaya neo-noir tentang "pembunuh bayaran". 

Biografi Raditya Dika

Nama asli : Raditya Dika Angkasa Putra Moerwani
Tanggal lahir : 28 Desember 1984 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Capricorn 
Terkenal sejak memerankan Dika dalam film "Kambing Jantan: The Movie" (2009)

Raditya Dika merupakan penulis dan aktor yang terjun di genre komedi. Ia mengawali karirnya sebagai seorang blogger. Ia menuliskan semua pengalamannya sehari-hari saat berkuliah di Adelaide, Australia, dalam blognya yang berjudul www.kambingjantan.com.

Tak disangka tulisannya yang kocak ternyata menarik kalangan remaja Indonesia. Dari situ, aktor yang akrab disapa Radith ini mulai membukukan tulisannya tersebut dalam sebuah novel yang berjudul "Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh" (2005). Novel ini kemudian mendapat sambutan hangat di kalangan pecinta buku. Gaya tulisannya yang full humor menjadi sesuatu yang baru bagi pernovelan Indonesia yang kala itu dikuasai oleh genre teenlit. Berkat Radith juga, banyak penulis yang mengikuti jejaknya dengan mencoba mengambil genre komedi.

Setahun kemudian, Alumnus Universitas Indonesia ini kembali merilis buku keduanya yaitu "Cinta Brontosaurus" (2006) lalu disusul dengan "Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa" (2007), "Babi Ngesot" (2008), "Marmut Merah Jambu" (2010) dan "Manusia Setengah Salmon" (2011). Radith tetap mempertahankan genre komedi di semua bukunya dan terbukti selalu laris di pasaran. 

Novelnya yang selalu laris manis ternyata membuat para produser tertarik untuk memfilmkannya. Tak tanggung-tanggung bahkan mereka meminta langsung Radith untuk menjadi pemeran utama dan penulis skenario. Film debutnya diambil dari adaptasi novel pertama yang berjudul "Kambing Jantan: The Movie" (2009). Dalam film tersebut Radith memerankan dirinya sendiri sebagai Dika dan beradu akting dengan Herfiza Novianti serta Edric Tjandra.
Sukses dengan film pertamanya, Radith kembali mengangkat novelnya ke layar lebar. Tercatat 3 filmnya yang berjudul "Cinta Brontosaurus", "Manusia Setengah Salmon" dan "Marmut Merah Jambu" diambil dari judul buku yang sama. Ketiga film ini rata-rata memiliki tema tentang kisah percintaan Radith yang selalu gagal. 

Tak hanya sebagai aktor, pecinta pancake durian ini juga turut merambah dunia stand up comedy. Ia merupakan salah seorang tokoh comic yang ikut berpengaruh terhadap meledaknya stand up comedy Indonesia. Berkat kepiawaiannya tersebut, Radith kemudian didapuk sebagai juri dalam kontes Stand Up Comedy Indonesia.

Karirnya yang terus melejit membuatnya semakin tertantang untuk mencoba hal baru. Ia kemudian membuat serial komedi TV berjudul "Malam Minggu Miko" (2012). Menariknya serial ini diperankan sendiri oleh Radith yang bertindak sebagai Miko, cowok yang selalu ketiban sial saat mengejar cinta. Tak hanya itu saja, Radith juga bertindak sebagai produser, penulis cerita sekaligus pengarah dalam serialnya ini. 

Meski hanya tayang 12 menit per episodenya namun serial ini ternyata sukses besar dengan besarnya animo masyarakat yang menontonnya di YouTube mencapai 50 juta orang. "Malam Minggu Miko" terdiri dari 2 season yang masing-masing memiliki 26 episode. Serial ini kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul "Cinta Dalam Kardus".
Mengenai kehidupan pribadinya, Radith dikenal sebagai orang yang cukup terbuka. Ia pernah berpacaran dengan sederet artis seperti Herfiza Novianti, Sherina dan Anissa Aziza. Setiap perempuan yang hadir di hidup Radith selalu dijadikan sebuah cerita romantis dalam novelnya. Contohnya dengan Sherina yang pernah muncul dalam novel "Marmut Merah Jambu".