Biografi Indah Dewi Pertiwi

Tanggal lahir : 30 Januari 1991 
Lahir di : Bogor, Jawa Barat 
Zodiac : Aquarius 
Terkenal sejak merilis debut album "Hipnotis" (2010)

Indah Dewi Pertiwi adalah seorang penyanyi kelahiran Bogor, 30 Januari 1991. Anak pertama dari empat bersaudara pasangan Rohdi dan Yuyu Wahyuni ini lahir dengan nama asli Indah Pertiwi. Gadis belia yang mengaku gemar menyanyi sejak kecil tersebut menghabiskan masa kecilnya di Desa Cibeuruem, kaki Gunung Salak, Bogor. 

Ketika berumur 18 tahun, penyanyi yang akrab disapa IDP tersebut pindah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah. Namun tanpa disangka, gadis yang bercita-cita sebagai seorang akuntan ini malah dibukakan jalan sebagai penyanyi. IDP yang takut dimarahi karena batal kuliah, malah mendapat dukungan dari kedua orangtuanya. Ia pun akhirnya menandatangani kontrak dengan label tanpa beban. Sejak penandatanganan kontrak, IDP resmi menyelipkan nama Dewi di tengah nama aslinya sebagai nama panggung. 

Album pertama IDP yang diberi judul "Hipnotis" (2010) resmi dirilis. Album yang menjagokan single "Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa" mendapat respon positif dari masyarakat. Single lain yang terdapat dalam album ini adalah "Jangan Sedih" (2010) dan "Gejolak Cinta" (2010). Album pertama IDP menggebrak pasar musik Indonesia dengan terjual sebanyak satu juta copy. 

Kesuksesan yang diraih album "Hipnotis" tak lepas dari kerja keras musisi handal yang ada di belakangnya. Di album tersebut, IDP menggandeng beberapa nama besar seperti Charly ST12, Ahmad Dhani dan Sandy Sandhoro. Di single terbarunya, "Hipnotis" (2011), IDP juga tak mau tampil biasa. Demi single tersebut, IDP menggelar audisi dance di sepuluh kota besar di seluruh Indonesia. Bahkan, ia sendiri yang mengaku tak bisa menari, harus gencar latihan untuk mencapai konsep yang diinginkan untuk single tersebut. 

Single "Hipnotis" pun akhirnya disebut sebagai video klip termahal yang pernah dibuat di sepanjang sejarah industri musik Indonesia, karena melibatkan properti besar seperti kapal tanker dan helikopter. Selain itu, single tersebut juga digarap dengan visual efek yang kualitasnya hampir sama dengan film "Transformers" (2009). 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/indah_dewi_pertiwi/bio.html#sthash.ZLm4bH5H.dpuf

Biografi Fatin Shidqia

Nama asli : Fatin Shidqia Lubis
Tanggal lahir : 30 Juli 1996 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Leo 
Terkenal sejak menjuarai ajang bakat "X-Factor Indonesia" (2013)

Fatin Shidqia merupakan penyanyi yang terkenal usai memenangkan ajang pencarian bakat "X Factor Indonesia" season pertama. Penyanyi yang akrab disapa Fatin ini mengikuti audisi "X Factor Indonesia" dengan menyanyikan lagu Bruno Mars, "Grenade". Suaranya yang merdu dan serak-serak basah membuat ia mendapatkan pujian dari para juri yaitu Ahmad Dhani, Rossa, Bebi Romeo dan Anggun sehingga bisa lolos ke tahap selanjutnya. 

Video Fatin saat menyanyikan lagu "Grenade" pun tersebar luas di dunia maya dan mendapat respon positif dari publik. Bahkan video yang telah ditonton oleh 400 ribu orang tersebut berhasil muncul di website resmi Bruno Mars. 

Fatin terus melaju ke babak Gala Show di bawah asuhan Rossa. Di sana penyanyi yang dikenal pemalu ini terus mendapat berbagai pujian saat menyanyikan lagu seperti "Pudar" (Rossa), "Girl On Fire" (Alicia Keys) dan "Perahu Kertas" (Maudy Ayunda). Namun perjalanan Fatin di Gala Show juga menuai kritikan saat ia lupa menyanyikan lirik lagu "Mercy" milik Duffy. 

Usai mengikuti rangkaian panjang Gala Show, Fatin akhirnya resmi menjadi pemenang "X Factor Indonesia" mengalahkan Novita Dewi, 25 Mei 2013. Ia menyanyikan lagu "Katakan Tidak" (Afgan), "Stay" (Rihanna) dan lagu kemenangannya sendiri yang berjudul "Aku Memilih Setia" di Grand Final. 

Tak lama setelah memenangkan "X Factor Indonesia", lagu Fatin yang berjudul "Aku Memilih Setia" dirilis secara digital via iTunes dan serentak di seluruh radio Indonesia. Tak butuh waktu lama, lagu ciptaan M. Freddy Harahap ini langsung menjawarai chart iTunes Indonesia. 

Sejak saat itu kepopuleran Fatin terus meroket. Beberapa kali ia diundang ke berbagai acara musik maupun acara penghargaan seperti Indonesia Movie Awards dan Indonesia Kids Choice Awards 2013. Penyanyi yang pernah digosipkan berpacaran dengan Mikha Angelo ini kemudian merilis single keduanya "KekasihMu". Lagu yang dirilis saat bulan puasa ini menceritakan tentang hubungan manusia dengan pencipta-Nya. 

Penyanyi yang juga jago karate ini kemudian kembali ke blantika musik Indonesia dengan meluncurkan single ketiganya yang berjudul "Dia Dia Dia", November 2013. Tak tanggung-tanggung video klip lagu ini pun dibuat langsung dari Eropa. 

Popularitas Fatin ternyata ikut mengundang putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais, untuk memintanya bermain dalam film "99 Cahaya di Langit Eropa". Dalam film yang juga dibintangi Acha Septriasa ini, Fatin berperan sebagai dirinya sendiri dan ikut menyanyikan soundtracknya yang berjudul "Cahaya di Langit Itu". 

Fatin akhirnya merilis album pertamanya yang bertajuk "For You", 11 November 2013. Album yang berisi 12 lagu ini sukses di pasaran dengan berhasil meraih 7 platinum setelah 3 minggu rilis. Tak hanya itu saja, Fatin juga berhasil meraih penghargaan Pendatang Baru Terdahsyat dalam ajang Dahsyatnya Awards 2014.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/fatin_shidqia/bio.html#sthash.hZEpVgVB.dpuf
Sumber : Wowkeren.com

Biografi Rossa

Nama asli : Sri Rossa Roslaina Handiyani
Tanggal lahir : 09 Oktober 1978 
Lahir di : Sumedang, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Libra 
Terkenal sejak merilis single "Nada-Nada Cinta" (1996)

Penyanyi bernama lengkap Sri Rossa Roslaina Handiyani, atau yang akrab disapa Rossa, lahir di Sumedang, 9 Oktober 1978. Wanita jobolan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Ukas Hasan Irawan dan Eni Kusmiani. 

Rossa mewarisi bakat menyanyi yang sudah ia tunjukkan sejak kecil dari ibunya. Bahkan menginjak usia 10 tahun, Rossa sudah merilis sebuah album anak-anak berjudul "Untuk Sahabatku" (1988). Namun album tersebut gagal menyedot perhatian publik. 

Nama Rossa melambung ketika ia merilis album dewasa pertamanya yang bertajuk "Nada Nada Cinta" (1996). Album yang mengusung single dengan judul yang sama, "Nada Nada Cinta" (!1996), meraih kesuksesan luar biasa dengan penjualan mencapai 750 ribu copy. Hal ini membuat "Nada Nada Cinta" disemati Diamond Award yang setara dengan 10 kali Platinum Award. 

Album kedua Rossa, "Tegar" (2000), resmi dirilis. Single "Tegar" (2000) yang menjadi andalan pun sukses membawa Rossa sebagai "Most Favorite Female Artist" di ajang penghargaan "MTV Indonesia Awards 2000". 

Respon positif publik membuat Rossa terus eksis di industri musik Indonesia dengan merilis beberapa album selanjutnya, yaitu "Kini" (2002), "Kembali" (2005) dan "Yang Terpilih" (2007). Album "Yang Terpilih" memuat lagu-lagu lama Rossa yang ia nyanyikan kembali dengan aransemen baru. Album ini mendapat respon hangat sampai ke negeri Jiran, Malaysia. 

Rossa merilis album "Yang Terpilih" di Malaysia pada Mei 2007. Rilisnya album tersebut di Malaysia membawa lagu Rossa sebagai pemenang kategori "Lagu Bahasa Melayu Terbaik Dipersembahkan Oleh Artis Luar Negara" di ajang "Anugerah Industri Muzik ke-15" tahun 2009. 

Suara emas Rossa mendapat kepercayaan dari Melly Goeslaw untuk membawakan lagu ciptaannya sebagai original soundtrack di film "Ayat-Ayat Cinta" (2008). Seakan tak mau berhenti berkarya, Rossa meneruskan karirnya dengan merilis album self-titled, "Rossa" (2009), "Harmoni Jalinan Nada & Cerita" (2010) dan "The Best of Rossa" (2011). 

Kehidupan pribadi Rossa beberapa kali menjadi sorotan media infotainment. Pernikahannya dengan Yoyo Padi, yang sudah dikaruniai seorang anak bernama Rizky Langit Ramadhan, harus berakhir di meja perceraian. Rumah tangga yang mereka bina itu dinyatakan resmi bubar pada 14 Juli 2009.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/rossa/bio.html#sthash.lcKPNYG9.dpuf

Biografi Agnes Monica

Nama asli : Agnes Monica Muljoto
Tanggal lahir : 01 Juli 1986 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Cancer 
Terkenal sejak merilis debut album anak-anak "Si Meong" (1992)

Agnes Monica lahir di Jakarta, 1 Juli 1986 dari pasangan Ricky Suprapto dan Jenny Siswono. Agnes memiliki satu kakak laki-laki bernama Steve Muljoto. Semenjak Agnes menjadi artis dengan kesibukan yang begitu padat, sang kakak terus mendampingi dengan menjadi manajernya. 

Agnes menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Tarakanita Jakarta. Agnes Dia mengikuti berbagai kursus semenjak masih duduk di sekolah dasar, seperti kursus menyanyi, piano dan bahasa Inggris. Seusai menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, Agnes melanjutkan studinya di SMP Pelita Harapan Jakarta. Agnes merupakan murid yang memiliki prestasi menonjol di bidang akademik. Hal ini sering membuatnya menerima banyak beasiswa. Lulus dari SMP Pelita Harapan, Agnes menyelesaikan pendidikannya di sekolah yang masih satu yayasan dengan sekolah menengah pertamanya, yaitu SMA Pelita Harapan. Agnes merupakan seseorang yang peduli dengan pendidikan. Terbukti, setelah lulus dari SMA Pelita Harapan, di tengah kesibukannya yang kian padat Agnes masih ingin merasakan bangku kuliah dengan mengambil pendidikan Hukum di Universitas pelita Harapan (UPH). 

Agnes memutuskan untuk mundur dalam perkuliahannya di UPH dengan IPK terakhir 3,67. Meski mundur, bukan berarti Agnes tak ingin berurusan dengan dunia pendidikan lagi. Tak lama setelahnya, Agnes mengambil program Distance Education di Oregon States University (USO) jurusan Political Science. 

Di awal karirnya, Agnes dikenal sebagai artis cilik. Sebagai penyanyi cilik, dia memiliki tiga album, yaitu "Si Meong" (1992), "Yess!" (1995) dan "Bala Bala" (1996). Album kedua "Yess!" meraih penghargaan sebagai "Album Anak-Anak Terbaik" pada tahun 1999. 

Agnes pun memanfaatkan ketenarannya sebagai penyanyi cilik dengan merangkap profesi sebagai presenter acara anak-anak. Sebut saja "Tralala-Trilili", "VAN (Video Anak Anteve)" dan "Diva Romeo". Ketiga acara tersebut merupakan acara anak-anak yang dipandu oleh Agnes. Berkat itu, Agnes mendapat penghargaan sebagai Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit di ajang "Panasonic Awards" selama dua tahun berturut-turut (1999-2000). 

Sinetron "Lupus Millenia" yang dibintangi Agnes Monica di tahun 1999 menandai terjunnya Agnes ke dunia seni peran. Agnes mulai melepaskan bayang-bayangnya sebagai penyanyi cilik ketika menjadi pemeran utama sinetron "Pernikahan Dini" (2000) bersama Syahrul Gunawan. Perannya di sinetron itu membuatnya menang sebagai Aktris Terfavorit di "Panasonic Awards 2001" dan "Panasonic Awards 2002" serta penghargaan Aktris Ngetop di "SCTV Awards 2002". Agnes juga menyabet beberapa penghargaan "Panasonic Awards" dan "SCTV Awards" sebagai buah dari kerja kerasnya berakting di sinetron "Cewekku Jutek" bersama Roger Danuarta, "Bunga Perawan" dan "Cantik" yang dilakoninya sepanjang tahun 2003. 

Tahun 2005, Agnes membintangi sejumlah judul sinetron seperti "Ku Tlah Jatuh Cinta", "Pink" dan "Kawin Muda". Dia juga sempat berakting di serial Taiwan, "The Hospital" (bersama Jerry Yan) dan "Romance In The White House" (bersama Peter Ho). 

Menginjak remaja, Agnes aktif merilis album. Mulai dari "And the Story Goes" (2003), "Whaddup A'..?!" (2005), Nez (2008), "Sacredly Agnezious" (2009) dan "Agnes Is My Name" (2011). Tanggal 21 November 2010, Agnes mendapat kehormatan sebagai salah satu pembawa acara "American Music Awards 2010" yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat. Di acara tersebut Agnes Monica juga berkesempatan menampilkan suaranya emasnya dengan berduet bersama Christian Chavez. 

Memasuki tahun 2011, Agnes semakin fokus dengan karir internasionalnya. Ia dikontrak produser berkualitas asal Amerika, Greg Ogan. Tak hanya itu, Agnes juga didaulat menjadi teman duet penyanyi Amerika, Timbaland. Pelantun lagu "Paralyze" ini menjadi salah satu nominator di ajang bergengsi MTV Europe Awards 2011 dalam kategori World Wide Act Asia Pacific Nominees. September 2011, Agnes diundang Michael Bolton sebagai pasangan duetnya dalam lagu "Said I Loved You... But I Lied". Lagu tersebut direkam dalam album Bolton berjudul "Gems: The Duets Album" dan dirilis di seluruh kawasan Asia. Ia juga merilis video klip untuk lagunya yang berjudul "Rindu" di bulan yang sama. 

Pencapaian cemerlang Agnes berlanjut di tahun 2012. Akhir Februari 2012, namanya tercatat memenangkan dua kategori dalam ajang Shorty Awards 2012 yaitu The Shorty Vox Populi Award dan Best Actress. Ia juga menjadi nominator kategori Favorite Asian Act pada ajang Nickelodeon Kids Choice Awards 2012. Saat itu Agnes harus kalah dari saingannya Charice, penyanyi asal Filipina. Namun kekalahan tersebut tak berlangsung lama. 30 November Agnes didapuk sebagai Best Asian Artist pada ajang penghargaan musik terbesar di Asia yaitu Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2012. Ia juga merilis singlenya "Muda" (Le O Le O) di bulan yang sama. 

2013 dibuka Agnes dengan kegiatan di luar negeri. Ia menghadiri Shorty Awards sebagai finalis pada 8 April. Agnes juga hadir di premiere "Oblivion" bersama para tamu undangan termasuk Tom Cruise, Morgan Freeman dan Olga Kurylenko. Sekembalinya ke Tanah Air, Agnes meluncurkan merk parfumnya Agnes REVE EDP pada 1 Juni 2013. Tak hanya itu, ia juga mengumumkan perilisan album "Agnez Mo" versi digital di saat yang sama. Selang dua bulan, 1 Agustus, album yang terdiri dari 10 lagu berbahasa Inggris tersebut dirilis dalam bentuk CD. 

September 2013 Agnes meluncurkan album internasionalnya kembali. Album yang diberi judul "Coke Bottle" tersebut berhasil menarik perhatian fans Agnes di seluruh dunia. Hal itu terbukti dari antusiasme fans di Twitter, #AgnezMoCokeBottle jadi trending topic dunia. Album ini berhasil menempati posisi puncak di Top 50 Trending Jams of the Month di situs Daily New Jams. Ia berhasil mengalahkan penyanyi kelas dunia lainnya seperti Shakira, Chris Brown dan Eminem.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/agnes_monica/bio.html#sthash.VFX8OkTE.dpuf

Biografi Tegar


Nama asli : Tegar Septian

Tanggal lahir : 19 September 2001 
Lahir di : Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak mengunggah video "Pengamen Cilik Kota Subang" di Youtube (2012)

Tegar Septian atau yang terkenal dengan nama Tegar adalah penyanyi cilik Indonesia. Artis sekaligus anak laki-laki pertama dari pasangan buruh pabrik dan pengamen ini lahir di Subang, Jawa Barat, 19 September 2001. 

Kehidupan Tegar sangat berat. Tak hanya mengalami kesulitan keuangan, ia harus berpisah dari ayah kandungnya akibat perceraian. Tegar yang saat itu masih berusia 8 tahun pun memutuskan berhenti sekolah. 

Namun dibalik penderitaan hidup, Tegar memiliki bakat yang memotivasi hidupnya. Bakat seni dari sang ibu sebagai mantan sinden membuat Tegar gemar menyanyi. Artis yang mulai menyanyi sejak usianya baru 4 tahun ini lantas pergi ke jalanan demi mencari uang. Tegar mengamen berbekal ukulele kesayangannya untuk membantu keuangan ibunya. 

Tegar tak hanya piawai menyanyi, ia menciptakan sendiri lagu-lagunya. "Temanku Ini Mabok Cinta" yang ia bawakan ketika mengamen di sepanjang jalanan Subang merupakan ciptaan penyanyi 12 tahun ini. 

Nama Tegar mulai melambung ketika videonya muncul di YouTube. Video yang diberi judul "Tegar Si Pengamen Subang" tersebut berhasil menarik 13 ribu penonton. Dari video yang diunggah di 2012 itu ia kemudian mendapat kontrak rekaman pertamanya. 

Bersama label rekaman Royal Prima Musikindo, Tegar meluncurkan album pertama bertajuk "Tegar dan Sahabat" (2013). Album tersebut hadir mengusung lagu andalan "Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang". 

Lagu yang mengkisahkan perjalanan hidup yang ia lalui itu sukses membawa Tegar melejit. Ia sering muncul di berbagai acara musik seperti "Inbox", "Dahsyat"dan acara televisi lainnya.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/tegar/bio.html#sthash.P0CEquGX.dpuf

Biografi Al Ghazali


Nama asli : Ahmad Al Ghazali Kohler

Tanggal lahir : 01 September 1997 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak menjadi gitaris grup band "Lucky Laki" (2009)


Al Ghazali merupakan putra sulung dari pasangan selebritis Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Nama Al Ghazali sendiri dipilih oleh sang ayah karena merujuk tokoh sufi terkenal. 

Penyanyi yang akrab disapa Al ini mengawali karirnya dengan bermusik. Mendapat darah seni dari ayahnya, Al bersama kedua adiknya El Rumi dan Dul Jaelani membentuk sebuah band bernama Lucky Laki, 2009. Di bawah bimbingan ayahnya, Lucky Laki debut dengan single "Superman". Single tersebut sukses mengantarkan Al dan adik-adiknya menjadi musisi cilik yang cukup diperhitungkan di blantika musik Indonesia. 

Tak hanya ngeband, penyanyi yang juga hobi bela diri ini ternyata juga merambah ke dunia DJ. Ia beberapa kali menunjukkan kepiawaiannya sebagai DJ di beberapa event tahun 2013. 

Namun sayangnya Al sering terlibat beberapa skandal mencoreng namanya. Al pernah dirazia gurunya di sekolah akibat membawa CD porno saat ia masih berumur 11 tahun. 

Foto-fotonya saat merokok dan minum minuman keras pernah juga merebak di dunia maya saat umurnya yang masih belia yakni 14 tahun. Yang membuat Dhani marah, kejadian tersebut terjadi di rumah Maia. 

"Pas lihat ada foto itu membuat saya sedih, apalagi itu terjadi di rumah ibundanya," ujar Ahmad Dhani. "Kalau terjadi di rumah temannya, saya bisa kompromi, tapi ini di rumah bundanya yang dalam pengawasannya dan bisa dijaga." 

Selain itu, Al juga pernah berurusan dengan pengacara Farhat Abbas, November 2013. Peristiwa ini bermula saat Farhat Abbas mengejek Ahmad Dhani di Twitter. Sebagai anaknya, Al merasa tak terima dan mengajak duel Farhat Abbas. 

Meski sering menuai sensasi, Al begitu digandrungi oleh para gadis akibat parasnya yang cukup tampan. Bahkan beberapa artis terkenal pernah digosipkan dengannya seperti Agnes Monica dan Ariel Tatum. Ia juga sering kedapatan mengunggah foto yang menunjukkan kedekatannya dengan aktris Pevita Pearce di instagramnya. Namun keduanya menyangkal hubungan tersebut dan mengaku hanya sebatas teman saja.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/al_ghazali/bio.html#sthash.ukI4uCJF.dpuf

Biografi Soimah

Nama asli : Soimah Pancawati
Tanggal lahir : 29 September 1980 
Lahir di : Pati, Jawa Tengah, Indonesia 
Zodiac : Libra 
Terkenal sejak menjadi penyanyi latar dalam acara "Seger" ANTV

Soimah Pancawati atau yang lebih dikenal dengan nama Soimah merupakan artis multitalenta Indonesia. Ia adalah anak dari pasangan penjual ikan Hadinarko dan Kasmiyati yang lahir pada 29 September 1980 di Pati, Jawa Tengah. Soimah adalah lima dari tujuh bersaudara. Keenam saudaranya antara lain Solihati, Solihin, Sofiah, Sofiatun, Nur Laila dan Sinta Fitriani. 

Soimah merupakan istri dari Herwan Prandoko. Pernikahan yang terlaksana pada 2002 telah dikaruniai dua orang putra yaitu Aksa Uyun Dananjaya dan Diksa Naja Naekonang. 

Bakat seni telah mengalir dalam diri Soimah. Tantenya, MM Ngatini, adalah istri dari pemilik padepokan tari Bagong Kussudiardjo yang ada di Jogjakarta. Tantenya tersebut lah yang selalu menyarankan agar Soimah bergaul dengan berbagai komunitas seni. Setelah lulus SMP, Soimah memutuskan melanjutkan pendidikan di SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) jurusan karawitan. Kemampuan vokal Soimah menjadi alasan dia sering memenangkan lomba kesenian seperti Juara 1 lomba nyanyi Bintang Karaoke Dangdut se Jateng-DIY, Juara 1 Bintang Televisi dan Juara Dara Ayu. 

Karir Soimah sebagai sinden semakin melambung ketika dirinya bergabung dengan Jogja Hip Hop Foundation. Bersama komunitas seni tersebut, Soimah menjalani tur dunia untuk yang pertama kalinya, pada 14 Mei 2011. Dari situlah ia memulai karir di dunia hiburan Indonesia. Karir pertamanya di dunia pertelevisian terjadi di AnTV. Saat itu ia menjadi penyanyi latar di acara "Seger". 

Sosok Soimah tidak hanya terkenal karena suaranya. Pembawaan kocak artis 33 tahun ini membuatnya seringkali didapuk menjadi komedian. Selain itu, kepiawaiannya dalam melawak juga membuatnya mendapat program talk show pribadinya, "Show Imah". Ia juga sering muncul di televisi pada beberapa acara seperti "Indonesia Mencari Bakat", "Comedy Project" dan "Opera Van Java". 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/soimah/bio.html#sthash.jqM8pULT.dpuf

Biografi Ashanty

Nama asli : Ashanty Siddik Hasnoputro
Tanggal lahir : 04 November 1984 
Lahir di : Jakarta, Indonesia 
Zodiac : Scorpio 
Terkenal sejak merilis single "Dulu" (2009)

Ashanty adalah penyanyi kelahiran Jakarta, 4 November 1984, dengan nama lengkap Ashanty Siddik Hasnoputro. Ia merupakan anak bungsu dari lima bersaudara pasangan Prof. Soejahjo dan Farida Siddik. Gadis keturunan Arab-Perancis-Jawa ini dikenal di dunia industri musik Indonesia sejak 2009. Namun namanya baru melejit setelah digandeng musisi Anang Hermansyah sebagai pasangan duetnya yang baru. 

Ashanty, yang merupakan anak dari seorang staf ahli UNICEF, menghabiskan masa kecilnya dengan tinggal berpindah-pindah di beberapa negara. Negara-negara yang pernah ia tinggali, seperti Thailand, Amerika Serikat, Srilanka, Belanda hingga Nigeria, sudah membentangkan pengetahuannya sehingga ia tumbuh menjadi seseorang yang peka dan rendah hati. 

Gadis alumni SDN 02 Lebak Bulus, SMP 85 Pondok Labu dan SMA Islam Harapan Ibu ini mengaku bahwa sejak kecil dirinya dilarang keluarga menjadi penyanyi. Kakeknya yang merupakan mantan diplomat dan ayahnya yang seorang staf di lembaga internasional PBB, tentu mengarahkannya ke profesi serupa. Ashanty pun mengambil kuliah Hubungan Internasional di Universitas Paramadina yang akhirnya memberinya gelar Sarjana Sosial. 

Secara diam-diam, gadis yang sempat menjadi anggota cheerleaders semasa duduk di bangku SMA ini mengikuti kontes "Abang dan None 2001". Tak diduga, di kompetisi itu Ashanty malah keluar sebagai "None Favorit" yang mewakili Jakarta Utara. Mengantongi gelar tersebut, Ashanty memberanikan diri mengutarakan keinginannya terjun ke dunia musik pada orangtuanya. Orangtuanya pun akhirnya mengalah dan mendukung langkah putrinya. 

Ashanty, yang memiliki seorang kenalan di perusahaan rekaman terkenal di Indonesia, akhirnya bertemu dengan Yovie Widianto. Oleh Yovie, Ashanty diberi kesempatan membawakan lagu ciptaannya, "Aku Ingin Kamu, Kamu Ingin Dia" (2009). 

Tak lama setelahnya, album perdana Ashanty self-titled, "Ashanty" (2009), dirilis. Dua single yang ikut dirilis, "Aku Ingin Kamu, Kamu Ingin Dia" (2009) dan "Dulu" (2009) terbilang cukup dikenal masyarakat. Namun anehnya, masyarakat masih banyak yang merasa asing dengan nama Ashanty. Meski sudah sering muncul di televisi sebagai ikon iklan "Chat & Date", masyarakat masih belum menyadari keberadaan dirinya. 

Nama gadis yang bersaudara ipar dengan penyanyi dangdut Liza Natalia ini baru melejit setelah ia menjadi pasangan duet Anang di single "Menentukan Hati" (2011). Tidak ingin dikatakan hanya menumpang kepopuleran, lewat semua penampilannya, Ashanty berusaha menunjukan kualitas dan potensi yang dimilikinya. Duet Anang dan Ashanty kemudian merilis sebuah album bertajuk "Jodohku" (2011). Lewat single "Jodohku" (2011) dan "Sumpah Mati" (2011), duet ini berhasil mendapatkan berbagai tawaran manggung di acara musik. 

Hubungan antara Ashanty dan mantan suami Krisdayanti tersebut ternyata tak hanya terjalin di atas panggung. Pasangan duet ini bahkan berencana meresmikan hubungan mereka di jenjang pernikahan.

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/ashanty/bio.html#sthash.4kaQtD5F.dpuf

Biografi Ungu


Tahun terbentuk : 1996 
Asal group : Jakarta, Indonesia 
Terkenal sejak merilis album "Laguku" (2002)


Ungu didirikan sejak tahun 1996. Pergantian formasi sering terjadi ditubuh Ungu sejak didirikannya band itu. Namun sejak aktif di belantika musik Indonesia tahun 2001, Ungu belum mengalami perubahan formasi lagi sampai sekarang. Personil Ungu tersebut diantaranya Sigit Purnomo Syamsudin Said (Pasha/ vokal), Franco Medjaya Kusuma (Enda/ gitar utama), Arlonsy Miraldi (Oncy/ gitar), Makki O. Parikes (Makki/ bass) dan Muhammad Nur Rohman (Rowman/ drum). 

Ungu merilis album perdana "Laguku" tahun 2002. Album ini meraih Platinum Awards dengan terjual sebanyak 150 ribu copy. 

Setelah selesai penggarapannya, album Ungu yang kedua "Tempat Terindah" (2003) pun resmi dirilis. Album ini mendulang sukses dengan penjulan mencapai 80 ribu copy di empat bulan pertama setelah diluncurkan. 

Dua tahun setelahnya, band asal Jakarta ini meluncurkan album ketiga yang berjudul "Melayang" (2005). Album ini mendongkrak popularitas Ungu di kancah permusikan Indonesia. "Demi Waktu" (2005), yang menjadi single andalan, telah mengantarkan Ungu meraih beberapa penghargaan penting. Salah satunya, penghargaan "MTV Exclusive Artist" versi MTV Indonesian Awards 2005. 

Beberapa label perusahaan rekaman Malaysia sempat memperebutkan hak edar single "Demi Waktu" di negaranya. Ujung kemenangan album ini ditunjukkan dengan diraihnya penghargaan "Album Pop Rock Duo/Grup Terbaik" di "SCTV Award 2007". 

Ungu pernah merilis mini album bertema religi yang berjudul "SurgaMu" (2006). Mini album "SurgaMu" mendapat apresiasi yang sangat baik. Bahkan oleh mantan Wakil Presiden, Yusuf Kalla. 

Untuk kesekian kalinya, Ungu membuat gebrakan di industri permusikan. Album keempat yang berjudul "Untuk Selamanya" (2007) dirilis di empat negara sekaligus, yaitu di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Hongkong. Album ini mengusung "Kekasih Gelapku" (2007) sebagai single andalan dan sukses mengantarkan Ungu sebagai "Band Paling Ngetop" di ajang "SCTV Music Awards 2007". 

Sebelum merilis album studionya, Ungu terlebih dulu merilis album religi "Para PencariMu" (2007), "Aku dan Tuhanku" (2008). Album studio "Penguasa Hati" (2009) tampil agak berbeda dengan album-abum sebelumnya, karena single andalan "Hampa hatiku" (2009) Ungu memasukkan unsur musik dangdut. 

Ketenaran Ungu telah membawa para personilnya sebagai ikon di berbagai iklan di layar kaca. Ungu juga banyak menyumbangkan beberapa lagunya sebagai original soundtarck film. Dari "Coklat Stoberi" (2007), "Ayat-Ayat Cinta" (2008) hingga "Sang Pemimpi" (2009). 

Setelah sekian tahun hanya menjadi penyumbang soundtrack film, band beranggotakan lima personil ini mencoba bertukar giliran dengan menjadi pemerannya. Ungu akhirnya mendapat tawaran dari seorang produser untuk membintangi film berjudul "Purple Love" (2011). Di film ini, Pasha yang mengisi posisi vokal menjadi aktor utama bersama Nirina Zubir. 

- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/ungu/bio.html#sthash.IZvD8olT.dpuf

Biografi Penyanyi Judika


Nama asli : Judika Nalon Abadi Sihotang
Tanggal lahir : 31 Agustus 1978 
Lahir di : Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara 
Zodiac : Virgo 
Terkenal sejak meraih runner-up "Indonesian Idol" season 2 (2005)


Judika Nalon Abadi Sihotan atau yang lebih dikenal dengan nama Judika adalah penyanyi Indonesia. Penyanyi yang memiliki suara khas serak ini dilahirkan di Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara 31 Agustus 1978. Judika adalah anak ke-6 dari 7 bersaudara. 

Menyanyi sudah ditekuni Judika sejak ia duduk di bangku SD Inpres di Brastagi. Ia sempat tergabung dalam sebuah grup vokal bersama 3 sahabatnya Roy, Juneidi dan Jonathan. Bersama grup bentukannya itu, Judika sempat tampil di sebuah hotel berbintang 5 di daerah tempat asalnya. Hal itu semakin memacu semangat Judika menjadi bintang. Ia menjajal bakatnya lewat kompetisi menyanyi Bahana Suara Pelajar yang mendapuknya sebagai juara pertama tingkat Sumatra Utara dan ketiga Nasional. 

Awal karir profesional Judika sebagai penyanyi terjadi ketika ia mengikuti "Indonesian Idol" season 2. Dengan mengalahkan ribuan kontestan lain seluruh Indonesia, Judika sukses masuk 10 besar. Dari seluruh momen di ajang pencarian bakat menyanyi tersebut, mencapai posisi Runner-Up adalah momen yang melejitkan namanya. 

Selang 2 tahun dari keikutsertaannya di "Indonesian Idol", Judika merilis album pertamanya. Album yang bertajuk "One" itu hadir dengan 10 lagu. Lagu "Bukan Rayuan Gombal" sukses mengantar Judika semakin dikenal. Musik serta suara Judika yang khas membuat lagu ini sangat diminati. 

Album keduanya, "Setengah Mati Merindu", rilis di 2010. Album yang mengusung single "Aku yang Tersakiti" dan "Setengah Mati Merindu" ini tidak hanya menuai sukses di dalam negeri. Pasalnya, kedua single tersebut membawa Judika menjadi satu-satunya penyanyi yang lagunya sukses menempati posisi pertama chart RBT di Malaysia. Atas prestasinya itu, penyanyi berusia 35 tahun ini mendapat penghargaan Multiplatinum Award dari Sony Music Entertainment Indonesia. 

Judika juga aktif sebagai personil grup band. Ia tergabung dalam grup Mahadewa pimpinan Ahmad Dhani. Judika merilis album "Past To Present" bersama band yang bernaung di Republik Cinta Management itu. 

Mengenai kehidupan pribadinya, Judika resmi menikahi Duma Riris melalui proses pemberkatan yang dilaksanakan 31 Agustus 2013 lalu. Hubungan beda profesi tersebut sempat menuai pertentangan dari orangtua Duma sebelumnya. Judika yang berprofesi sebagai artis dirasa tidak pas oleh orangtua model tersebut. Namun, kegigihan Judika memperjuangkan restu hingga tahun ke-5 hubungan tersebut membuatnya orangtua Duma akhirnya luluh dan mengijinkan keduanya menikah.

Sumber : www.wowkeren.com

Biografi Artis Demi Lovato

Nama asli : Demetria Devonne Lovato
Tanggal lahir : 20 Agustus 1992 
Lahir di : Albuquerque, New Mexico, AS 
Zodiac : Leo 
Terkenal sejak berperan sebagai Mitchie Torres di film "Camp Rock" (2008)


Demetria Devonne Lovato yang akrab disapa Demi Lovato lahir di Dallas, Texas, 20 Agustus 1992. Demi merupakan putri pasangan Patrick Lovato dan mantan pemandu sorak Dallas Cowboys sekaligus penyanyi country lokal, Dianna Bonheur Hart De La Garza. Demi memiliki kakak perempuan bernama Dallas dan seorang saudari tiri, Madison De La Garza. Saat Demi masih berusia dua tahun, ayah dan ibunya bercerai. Patrick kemudian pindah ke New Mexico. 

Demi mengawali karirnya sebagai aktris saat dia masih berusia tujuh tahun. Kala itu Demi membintangi film anak-anak "Barney & Friends" (2002–2003) bersama sahabat karibnya Selena Gomez. Kepiawaiannya berakting mulai dikenal ketika dia tampil di film Disney, "Camp Rock". Selain film bertema musikal tersebut, akting Demi juga dapat disaksikan diantaranya di serial TV "Prison Break" (episode "First Down" - 2006), "Grey's Anatomy" (episode "Shiny Happy People" - 2010), film "Princess Protection Program dan "Camp Rock 2: The Final Jam". 

Selain terkenal sebagai aktris, Demi juga piawai dalam menyanyi. Dia telah merilis dua album yakni "Don't Forget" (2008) dan "Here We Go Again" (2009). Turut andil dalam pengerjaan kedua album tersebut diantaranya grup band Jonas Brothers, Kara DioGuardi dan John Mayer. Tahun 2010, Demi mengungkapkan kalau dirinya mulai menggarap album ketiga bersama produser album Justin Bieber, "My World" (2009), Dapo Torimiro. 

Layaknya remaja pada umumnya, Demi juga mengalami jatuh cinta. Dia pernah menjalin kasih dengan kakak tiri Miley Cyrus, Trace Cyrus tahun 2009 lalu. Sayangnya, hubungan asmara itu kandas dikarenakan kesibukan masing-masing. Usai putus dari Trace, Demi berkencan dengan Joe Jonas pada Maret 2010. Kedekatan antara Demi dan Joe dimulai ketika mereka sama-sama terlibat di film "Camp Rock". Demi bahkan kerap tampil di pertunjukan musik band Joe, Jonas Brothers. 

Dua bulan kemudian, Joe mengumumkan kalau dirinya telah berpisah dengan Demi. Meski berpisah, Joe menegaskan kalau dirinya akan selalu menganggap Demi sebagai teman baiknya. Joe juga berjanji akan tetap mendukung dan membantu jika memang Demi membutuhkannya.
Sumber : www.wowkeren.com

Biografi Band Dewa 19

Biografiku.com. Pada tahun 1986, empat siswa SMPN 6 Surabaya mulai merenda mimpi - mimpi indah menjadi musisi terkenal. Dengan kemampuan pas - pasan mereka mengibarkan bendera DEWA. Nama ini bukan sekedar gagah - gagahan, melainkan akronim dari nama mereka berempat : Dhani Manaf [Keyboard, Vokal], Erwin Prasetya [Bass], Wawan Juniarso [Drum], dan Andra Junaidi [Gitar]. Waktu itu kegilaan mereka pada musik sudah terlihat. Tidak jarang masing - masing terpaksa bolos sekolah, sekedar untuk bisa ngumpul dan genjrang - genjreng memainkan alat musik. Rumah Wawan di jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di salah satu sudut komplek Universitas Airlangga, menjadi markas mereka karena disana terdapat seperangkat alat musik walaupun seadanya namun Dewa bisa berlatih sepuasnya. Yang membedakan Dewa dengan grup Surabaya lainnya ketika itu adalah warna musik yang mereka mainkan. Kalau grup lain gemar membawakan aliran heavy metal milik Judas Priest atau Iron Maiden, Dewa muncul dengan lagu - lagu milik Toto yang lebih ngepop. Hanya semuanya berubah ketika Erwin yang doyan jazz mulai memperkenalkan musik fudion dari Casiopea. Andra dan Dhani yang semula manteng di jalur rock, akhirnya ikutan juga. Format musik Dewa pun perlahan - lahan bergeser, bahkan mereka bukan

cuma memainkan lagu - lagu Casiopea, tapi juga karya dari musisi jazz beken lainnya seperti Chick Corea atau Uzeb. Dhani, Erwin, dan Andra lantas berangan - angan ingin seperti Krakatau atau Karimata, dua kelompok jazz yang lagi kondang saat itu. Ini membuat Wawan murung, penggemar berat musik rock ini merasa warna Dewa sudah keluar jalur. Akhirnya Wawan memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Setahun kemudian menyeberang ke Pythagoras. Posisi Wawan di Dewa lantas digantikan kakak kelasnya, Salman. Nama Dewa pun berubah menjadi Down Beat, diambil dari nama sebuah majalahjazz terbitan Amerika.


Untuk kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat cukup dikenal terutama setelah berhasil merajai panggung
festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik. Sementara itu Pythagoras pun berhasil jadi finalis Festival Rock Indonesia yang digelar promotor Log Zhelebor. Tapi bagi keempat cowok yang secara psikologis masih dalam pencarian jati diri itu, jazz ternyata juga hanya sebuah persinggahan. Begitu nama Slank
berkibar impian mereka pun berubah. Wawan Juniarso segera dipanggil kembali untuk menghidupkan Dewa dan Ari Lasso ikut bergabung. Nama Dewa kembali tegak, bedanya kali ini pakai embel - embel 19 semata karena rata - rata usia pemainnya 19 tahun. Seperti halnya Slank, Dewa 19 pun mencampuradukkan beragammusik jadi satu : pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu. Teman sekelas Wawan, Harun rupanya tertarik oleh konsep tersebut dan segera mengucurkan dana Rp. 10 juta untuk memodali teman - temannya rekaman. Tapi karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa ke Jakarta padahal jumlah dana tadi jelas pas - pasan. Walhasil mereka harus ngirit habis - habisan, segala hal dikerjakan sendiri termasuk mengangkat barangdan sebagainya. Tapi disini musikalitas mereka teruji.

Album perdana, 19 rampung cuma 25 shift saja. Termasuk luar biasa buat ukuran musisi daerah yang baru saja menginjak rimba ibukota. Dengan master di tangan, Dhani gentayangan dari satu perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lain pakai bus kota, sementaraErwin, Wawan, Andra dan Ari menunggu hasilnya di Surabaya. Sempat ditolak sana - sini, master itu akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan Kla Project.Di luar dugaan, angka penjualan album 19 meledak di

pasaran, setelah melewati angka 300.000 kopi, pihak BASF mengganjar mereka dengan dua penghargaan sekaligus. Masing - masing untuk kategori Pendatang Baru Terbaikdan Album Terlaris 1993. Dalam pembuatan album Format Masa Depan diwarnai oleh hengkangnya Wawan Juniarso karena tidak adanya kecocokan diantaranya.

Setelah itu dalam pembuatan album berikutnya Dewa menggunakan additional music untuk drummernya yang antara lain : Ronald dan Rere. Setelah album Terbaik - Terbaik selesai, masuklah Wong Aksan menempati posisi drummer. Namun setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima, pada tanggal 04 Juni 1998 Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19, sebab pukulan dram Aksan dinilai mengarah kemusik jazz dan sebagai gantinya masuklah Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral).
referensi :biografiku.com 

Biografi Band Slank


Biografiku.com. Slank adalah sebuah grup musik terkenal di Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan. Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka.

Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank. Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid. Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.

Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit-Suit... He He He (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama.

NARKOBA

Keterlibatan para personelnya dengan narkoba sempat melahirkan keretakan di tubuh band yang bermarkas di jalan Potlot ini. Pada saat menggarap album keenam (Lagi Sedih), Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra. Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player.

Sebagai gantinya mereka merekrut Ivanka (Bass), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho) dan Abdee Negara (Abdee). Formasi ini bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.

Bimo Setiawan Almachzumi
Nick Name : Bimbim
D.O.B : Jakarta, 25 December
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 52 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Van Hallen, Rolling Stones, Queen
Position : Drums / Percussions / Guitar
Musical Background :
Self learning to drumming at the age of 13. First gigs in Junior High with Cikini Stones Complex. Former member of SLANK.

Akhadi Wira Satriaji
Nick Name : Kaka
D.O.B : Jakarta, 10 March
Believe : Islam
Height/Weight : 171 cm / 60 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Bob Marley, David Coverdale
Position : Guitars / Vocal Cord
Musical Background :
Learnt to sing at the age 9, Forming a band with cousins and friends in Junior High. Self learn to sing by
listening his favourites musician's recorded tapes, Vocalist of LOVINA band, borrowed as vocalist

Ivan Kurniawan Arifin
Nick Name : Ivanka
D.O.B : Jakarta, 9 Desember
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 55 kgs
Hobby : Musics
Influence : Rolling Stones, Beatles
Position : Bass / Guitars
Musical Background :
Began to learn guitar at the age of 14 . Finalist at West Java Rock Festival. Foemer member of House Of The Rising Sun Band, Bass player for Imanez' Otto Jam, Supporting musician for SLANK's 6th local album.

Mohammad Ridwan Hafiedz
Nick Name : Ridho
D.O.B : Ambon, 3 September
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 50 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Blues Saraceno, Nick Nolan, Beatles, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Began to learn music in Samarinda at the age 12. Former member of Cat Power Band. Took a musical course with Didi AGP and Bintang Indiarto in high school. Former member of Last Few Minutes (LFM) Band. Took a guitar course at Musician Institute Hollywood,LA. Supporting musician for Vina Panduwinata, Nita Tilana, Nugie, Vony Sumlang. Joining SLANK in the recording album "TUJUH".

Abdee Negara
Nick Name : Abdee
D.O.B : Donggala, 28 June
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 50 kgs
Hobby : Motor Cross
Influence : Keith Richard, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Took a guitar course at ILW Farabi in 1988. Supporting musician for Gideon Tengker, Ermy Kulit, Michael "Sket" Meyer, Eki Lamoh. Former member of Interview Band with Hengky Supit, DOR Band with Wawan and Michael Meyer, ENEMES Band with Sandy and Iram "U" Camp, Makhatana Band with Dino and Yoyo "Bayou", KRS with Cendy Luntungan, Harry Anggoman. ARJACO with Arthur Kaunang and James F. Sundah.

Joining SLANK in the recording album "TUJUH".

PENGGEMAR
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers.

SLANK FANS CLUB
Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.

BULETIN SLANK
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadual, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.

Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.

KORAN SLANK
Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.

DISKOGRAFI
1. 1990 - Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy)
2. 1991 - Kampungan
3. 1993 - Piss
4. 1995 - Generasi Biru
5. 1996 - Minoritas
6. 1996 - Lagi Sedih
7. 1997 - Tujuh
8. 1998 - Mata Hati Reformasi
9. 1999 - 999+09
10. 2001 - Virus
11. 2003 - Satu Satu
12. 2003 - Bajakan!
13. 2004 - Road to Peace
14. 2005 - PLUR
15. 2006 - Slankissme
16. 2007 - Slow But Sure
17. 2007 - Original Soundtrack "Get Married"
18. 2008 - Slank - The Big Hip
19. 2008 - Anthem For The Broken Hearted
20. 2009 - Original Soundtrack Generasi Biru

Personil : Bim-Bim � Kaka � Ridho � Ivanka � Abdee
Mantan Personil : Bongky � Pay � Indra � Reynold
Album Studio : Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy) - Kampungan - Piss! - Generasi Biru - Minoritas - Lagi Sedih - Tujuh - Mata Hati Reformasi - 999 - 09 - Virus - Satu Satu - PLUR - Slankkissme - Slow But Sure
Album Lain : Konser Piss 30 kota - Virus Roadshow - Bajakan - Road to Peace - Ost. Get Married
Referensi : biografiku.com 

Biografi Mbah Surip

Biografi Mbah Surip. Penyanyi berambut gimbal ini dilahirkan pada tanggal 5 Mei 1949 di Mojokerto Jawa Timur. Dilahirkan dengan nama Urip Ariyanto. Saat ini Mbah Surip berstatus duda dengan empat anak dan sekaligus juga sebagai kakek dengan empat cucu. Menurut pengakuannya Mbah Surip termasuk orang yang senang sekolah, Mbah Surip memiliki ijazah SMP, ST, SMEA, STM, Drs. sama insinyur dan MBA. Selain sebagai penyanyi, Mbah SUrip pernah merasakan pengalaman bekerja di bidang pengeboran minyak, tambang berlian, emas, dan lain-lain bahkan pernah bekerja di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania dan California

Namun Merasa nasibnya kurang baik, Mbah Surip mencoba peruntungan dengan pergi ke Jakarta. Di Ibukota Jakarta, ia bergabung dengan beberapa komunitas seni seperti Teguh Karya, Aquila, Bulungan, dan Taman Ismail Marzuki. Pada suatu waktu, nasib menentukan lain. Mbah Surip mendapat kesempatan untuk rekaman dan akhirnya meraih kesuksesan seperti sekarang. Dalam perjalanan musiknya Mbah Surip telah mengeluarkan beberapa album musik. Album rekamannya
dimulai dari tahun 1997 diantaranya :
  1. Ijo Royo-royo (1997),
  2. Indonesia I (1998),
  3. Reformasi (1998),
  4. Tak Gendong (2003),
  5. Barang Baru (2004).
Namun ternyata lagu Tak Gendong diciptakan pada tahun 1983 saat Mbah Surip masihbekerja di Amerika Serikat. Menurutnya Filosofi dari lagu ini yaitu Belajar salah itu, yang digendong ya siapa saja, entah baik, galak, nakal, atau jahat. Seperti bus, nggak peduli penumpangnya, entah itu copet, gelandangan, pekerja, ya siapa saja. Sebab, menggendong itu belajar salah. Mbah Surip tampil juga lewat video klip “Witing Trisno” karangan Tony Q Rastafara di MTV. Ciri khas dari setiap aksinya di panggung musik yaitu selalu ditemani “Gitar Kopong” nya, menyanyi dengan sangat relax dan nyanyi “ngalor-ngidul” dengan gaya-nya yang khas, kocak, gila, dan bebas ekspresi.

Karakter inilah yang membuat Emha Ainun Najib atau Cak Nun sering menggambarkan sosok Mbah Surip adalah gambaran “Manusia Indonesia Sejati” yang tidak pernah merasa susah, tidak pernah gelisah, tidak pernah sedih dan selalu tertawa, meskipun seringkali di ledek orang Mbah Surip tetap saja tertawa tidak pernah dendam, atau membalas ledekan tersebut. Bahkan terkadang Mbah Surip bingung untuk pulang karena kehabisan ongkos. Hasilnya Mbah Surip mengejawantahkan kesusahannya dalam sebuah lagu “minta ongkos pulang”. Dalam lagu tersebut Mbah Surip bercerita tentang pacarnya, meskipun kita ragu kalau Mbah Surip pernah berpacaran.
Sumber :  biografiku.com

Biografi Chrisye

 

Biografi Chrisye. Bernama lengkap Chrismansyah Rahardi ini dilahirkan di Jakarta, 16 September 1949 dan wafat tanggal 30 maret 2007. Ia mulai aktif merintis karier musiknya di tahun 1968 saat bergabung sebagai basis dalam formasi Sabda Nada. Tahun 1968 - 1969 ia tergabung dalam Gipsy Band bersama Zulham Nasution, Keenan Nasution, Gauri Nasution, Onan dan Tami. Bersama kelompok Gipsy inilah Chrisye yang kala itu jadi vokalis sekaligus bassis sempat tercatat sebagai band penghibur di sebuah restoran Indonesia di New York. Sayangnya Gipsy pun tak dapat bertahan lama. Tahun 1970, bersama Gipsy Band pula, Chrisye sempat menggung di TIM Jakarta yang menghadirkan bintang tamu almarhum Mus Mualim.

Sekitar tahun 1977, Chrisye baru memulai karir solonya. Nampaknya bintang keberuntungan sedang bersinar terang karena dalam waktu singkat namanya langsung meroket sebagai vokalis andal saat menembangkan lagu karya James F. Sundah yang berjudul Lilin-lilin Kecil. Di saat yang sama ia juga memenangkan ajang "Lomba Karya Cipta Lagu Remaja Prambors" (LCLR). Hebatnya lagi, sepanjang kurun era 1980-an hingga memasuki tahun 2000, nama Chrisye tak pernah tenggelam. Hampir semua album yang dirilisnya selalu disambut baik di industri musik
Indonesia.

Penghargaan:
Dalam beberapa dekade itu Chrisye sudah menyabet beragam pencapaian internasional seperti menjuarai ajang Enka Song Festival yang diadakan oleh Fuji T.V., Tokyo, Jepang serta menjadi Video Klip Pertama Indonesia yang ditayangkan di MTV Hong Kong lewat klip Pergilah Kasih . Selain segudang prestasi musik Chrisye juga ternyata punya talenta lain, karena ternyata ia pernah tercatat bermain dalam beberapa film layar lebar seperti "Seindah Rembulan" (1981) dan menjadi bintang tamu di "Gita Cinta dari SMA" (1981).

Lima (5) dari delapan belas (18) album solo yang telah dirilis Chrisye berhasil mendapatkan penghargaan musik paling bergengsi di Indonesia yang diadakan oleh perusahaan pabrik pita kaset kosong, HDX dan BASF. Diantaranya album Aku Cinta Dia, Hip Hip Hura, Kisah Cintaku dan Pergilah Kasih. Sedangkan sebuah tembang diciptakan Chrisye yang berjudul Lagu Cinta, yang dibawakan oleh Vina Panduwinata berhasil mendapat penghargaan sebagai lagu terbaik oleh BASF.

Selain mencatat sebagai penyanyi pop yang sangat sukses, Chrisye juga tercatat sebagai pencipta lagu. Ada lebih dari 80 lagu ciptaan Chrisye. Karena begitu banyak dan sudah lama, Chrisye tak lagi dapat mengingatnya. Yang pasti, beberapa lagu ciptaan Chrisye menjadi hit dibawakan oleh antara lain: Vina Panduwinata, Tika Bisono, Andi M. Matalatta, Utha Likumahua.

Pada tahun 2002, Chrisye mengeluarkan album Dekade di mana ia menyanyikan kembali sejumlah lagu lama. Sejak 31 Juli 2005, Chrisye harus dirawat di rumah sakit di Singapura karena mengidap Kanker Paru-Paru. Chrisye meninggal dunia pada tanggal 30 Maret 2007 pukul 04.08 pagi di Jakarta akibat Kanker Paru-Paru yang dideritanya dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut.
Sumber : biografiku.com

Biografi Titiek Puspa


Titiek Puspa, Biografi, penyanyiTitiek Puspa, yang mempunyai nama asli Sudarwati yang diubah menjadi Kadarwati dan terakhir diubah menjadi Sumarti lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, 1 November 1937. Nama "Titiek Puspa" diambil dari Titiek yang merupakan nama panggilannya sehari-hari dan Puspa dari 'Puspo' nama bapaknya. Nama ini pula yang diambil untuk nama orkes pengiringnya "PUSPA SARI" yang dipimpinnya sendiri dan mengiringinya menyanyi di awal kariernya.

Awal karier bernyanyinya dimulai di Semarang, kota di mana Titiek Puspa yang kini disebut sebagai diva legendaris oleh Majalah Wanita KARTINI, mengikuti kontes menyanyi "Bintang Radio". Tidak hanya sampai di bidang menyanyi saja, 'eyang Titik' juga menunjukan totalitasnya dalam menggarap beberapa operet yang sempat sangat disukai pemirsa TVRI, seperti operet bawang Merah Bawang Putih,Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi Kartini dan Ronce-ronce.

Rekaman piringan hitamnya yang pertama dengan label GEMBIRA, berisi lagu Di Sudut Bibirmu, Esok Malam Kau Kujelang, dan duet bersama Tuty Daulay dalam lagu Indada Siririton, iringan musik Empat Sekawan Sariman. Pada pertengahan 1960, Titiek Puspa sempat menjadi penyanyi tetap pada Orkes Studio Jakarta. Saat itu Titiek Puspa banyak mendapat bimbingan dari Iskandar (pencipta lagu dan pemimpin orkes) dan Zainal Ardi (suaminya sendiri seorang announcer Radio Republik Indonesia Jakarta). Sebagai penyanyi yang mulai menanjak popularitasnya, Titiek belum menciptakan banyak lagu dalam albumnya, lagu-lagunya banyak diciptakan misalnya oleh Iskandar, Mus Mualim, ada juga Wedasmara.

Barulah pada album Si Hitam dan Pita (1963) yang berisi 12 lagu tiap albumnya semuanya adalah ciptaannya sendiri dan menjadi populer saat itu, selain
itu juga album Doa Ibu berisi 12 lagu, 11 lagu adalah ciptaannya dengan 1 lagu ciptaan Mus Mualim. Dari album Si Hitam, lagu yang semakin memopulerkan namanya adalah Si Hitam, Tinggalkan, Aku dan Asmara. Bisa juga dikatakan bahwa bersama album Si Hitam, album Doa Ibu adalah album yang legendaris karena berisi lagu-lagu Minah Gadis Dusun, Pantang Mundur, yang semakin menancapkan Titiek Puspa sebagai penyanyi dan pencipta lagu Indonesia yang baik.

Titiek Puspa, Biografi, penyanyi
Untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-70, Titiek menggelar konser bertajuk Karya Abadi Sang Legenda: 70 Tahun Titiek Puspa. Konser ini ditujukan sebagai perwujudan rasa terima kasih Titiek Puspa kepada semua yang terlibat dan pernah bekerja sama dengan Titiek Puspa terhadap negeri ini, khususnya terima kasih tak terhingga untuk penonton dan penggemar Titiek Puspa. Konser yang diriingi musisi Dian HP Orchestra dengan melibatkan Ari Lasso, Andi /rif, 3 Diva (KD, Titi DJ, Ruth Sahanaya), Melly Goeslaw, Vina Panduwinata, Pinkan Mambo, Yovie Widianto, Hedi Yunus, Kevin Aprilio, Rio Febrian, Delon Thamrin, Bob Tutupoly, Dewi Sandra, Emilia Contessa, Marini, Euis Darliah, Elvy Sukaesih, Inul Daratista, Warna, Project Pop, Gita Gutawa, artis Mamma Mia, dan Host Ringgo Agus Rahman, Daniel Mananta, dan Tamara Bleszynski, turut pula disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta menteri, pejabat negara, dan mantan pejabat negara.

Referensi :biografiku.com

Biografi Ari Lasso


Ari Lasso, Musisi, Biografi, PenyanyiBiografi Ari Lasso. Nama lengkapnya Ari Bernardus Lasso atau lebih dikenal dengan nama Ari Lasso lahir di Madiun, Jawa Timur, 17 Januari 1973, merupakan Anak dari pasangan Bartholomeus B. Lasso dan Sri Noerhida. Saat remaja Ari sekolah di SMA 2 Surabaya, bersama kawannya Juniarso yang menjadi drummer pertama Dewa 19 dan Piyu yang kelak menjadi gitaris PADI, membentuk sebuah band bernama Outsider Band. Sejak pertemuannya dengan personel Down Beat yang terdiri Dhani, Erwin dan Andra, ia merasa cocok sehingga mulai bermain musik bareng. Pertemanan mereka kemudian berlanjut dengan pembentukan band Dewa 19.

Melalui perjuangan panjang, akhirnya Dewa 19 berhasil masuk ke dapur rekaman. Album debut Dewa 19, Kangen, kemudian berhasil menjadi album terlaris versi BASF (1993). Berlanjut makin hari Dewa 19 makin populer, sehingga nama Ari Lasso pun makin meroket.

Tetapi tampaknya Ari belum siap menjadi penyanyi terkenal sehingga terjerumus dalam narkoba. Keterlibatannya dengan narkoba sejak album ketiga akhirnya tidak bisa ditolerir Dhani dan personel Dewa 19 lainnya. Puncaknya perpecahan dengan dipecatnya Erwin, Wong Aksan dan akhirnya Ari dari Dewa 19. Ari yang kemudian telah sadar kebiasaan mengonsumsi narkoba merugikannya sehingga berusaha meninggalkannya. Ia pun berhasil namun, sudah patah arang dengan Dewa 19 sehingga memutuskan berkarier solo.

Setelah resmi keluar dari Dewa, Ari mulai menggarap album solonya. Ari muncul kembali ke dunia hiburan, tampil duet bersama Melly Goeslaw, yang kemudian sukses besar di pasaran. Tahun 2001 Ari mengeluarkan album solo pertamanya Sendiri Dulu, yang juga sukses besar dengan tembang
andalannya Misteri Ilahi. Di album ini ia dibantu oleh Bebi Romeo, Erwin Prasetya, Andra, Bimo, Bongky, Anto Hoed, Denny Chasmala, dan Andi Rianto.
Ari Lasso, Musisi, Biografi, Penyanyi
Ari Lasso
Hubungannya dengan Dhani yang sempat tegang pun cair. Malah Dhani rela menyumbangkan dua lagunya Rahasia Perempuan dan Jika Aku Bukanlah Aku ke dalam album solo kedua Ari yang bertajuk Keseimbangan, yang berbuah respon baik dari penikmat musik Indonesia. Tahun 2003 ia kembali merilis album keduanya Keseimbangan. Pada album ini ia menggandeng musisi-musisi hebat seperti Ahmad Dhani, Piyu (Padi), Andra (Dewa), Bebi Romeo, Ricky FM, Marshal (Dr. PM).

Tahun 2004 ia merilis album ketiganya Kulihat, Kudengar, Kurasa, dimana salah satu lagunya menjadi sound track film layar lebar dengan judul sama, Mengejar Matahari. Ari mengeluarkan album keempatnya dengan tajuk "Selalu Ada" pada tahun 2006. Di album ini, lagu Cinta Terakhir menjadi andalannya. Di tahun 2007, Ari merilis album "The Best of" dengan salah satu lagunya, Aku dan Dirimu, di mana Ari duet bersama Bunga Citra Lestari.

Beberapa waktu lalu, Ari divonis dokter jika pita suaranya cepat rusak. Oleh karenanya Ari melakukan antisipasi dengan puasa bicara. Pita suara Ari cepat rusak bukan saat bernyanyi melainkan saat berbicara. Ari juga terpaksa 'istirahat' sejenak dari jadwal manggung selama 4 bulan. Namun pada gelaran acara Dji Sam Soe Urban Jazz Crossover yang diadakan di Medan, Bandung, Semarang dan Jakarta pada 1 Mei 2009 hingga 22 Mei 2009, Ari bakal tampil.
Sumber :biografiku.com 

Biografi Melly Goeslaw - Sang Ratu Soundtrack


Melly Goeslaw, Musisi, Penyanyi, BiografiMellyana Goeslaw Hoed, lebih akrab dengan panggilan panggung Melly Goeslaw lahir 7 Januari 1974, Putri tunggal dari pasangan Ersi Sukaesih dan (Alm) Melky Goeslaw serta istri dari Anto Hoed ini telah sukses menciptakan banyak lagu, diantaranya lagu berjudul "Jika" di mana Melly Goeslaw berduet bersama Ari Lasso, kemudian disusul dengan kesuksesannya menciptakan lagu “Menghitung Hari” yang dibawakan oleh Krisdayanti serta lagu “Hati Yang Terpilih” yang dibawakan oleh Rossa, dan langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Selain itu bersama suaminya dia mendirikan grup mussik Potret.

Melly menganut agama Islam setelah bernikah dengan Anto pada tahun 1995 silam. Kini mereka dikaruniai dua orang anak lelaki. Anak pertama mereka Anakku Lelaki Hoed (Ale) lahir pada 22 Agustus 2000, disusul anak kedua mereka Pria Bernama Hoed (Abe) yang lahir 9 Mei 2003. Selain telah mengorbitkan banyak penyanyi Melly Goeslaw adalah seorang komposer yang sangat hebat, dia mampu menciptakan lagu - lagu yang tidak kalah hebat, seperti dialbum solonya yang pertama "melly" , Melly mengajak Ari Lasso untuk berduet dengannya, dan lagu tersebut berjudul "Jika", lagu itu sukses dipasaran.

setelah 3 tahun fakum dihiburan musik tanah air, Melly Goeslaw mendapat tawaran soundtrack dengan didampingi suaminya, Anto Hoed. Soundtrack pertamanya "Ada Apa Dengan Cinta" yang sudah mendapat sukses besar di Indonesia, dan soundtracknyapun juga terkenal di berbagai negara salah satunya Malaysia, seperti lagu "Ku Bahagia", "Bimbang", "Ada Apa Dengan Cinta ?", Dll,. Setelah kesuksesannya yang besar, Melly Goeslaw mendapat soundtrack lagi yang tidak kalah suksesnya, "Eiffel ... I'm In Love", Melly Goeslaw mampu mengimbangi soundtrack dengan filmnya dengan lagu hits seperti "Pujaanku", "Tak Tahan Lagi", Dll,. Dan setelah 5 tahun tidak membuat album solo (2004), Melly Goeslaw mengeluarkan album solonya yang ke-2 yaitu berjudul "Intuisi", bukan Melly Goeslaw namanya kalau tak ada soundtrack, dialbum itu ada 3 lagu yang dijadikan soundtrack dan single dari album itu juga, seperti "Tentang Dia", "Cinta", dan "Biarkan
saja ini mengalir".

Melly Goeslaw, Musisi, Penyanyi, Biografi
Belum lama merilis album solonya yang ke-2, Melly mendapat soundtrack lagi, yang berjudul "Apa Artinya Cinta ?", di soundtrack ini Melly mengajak teman duet lamanya yaitu Ari lasso untuk menjadi teman soundtrack dalam single yang pertama yaitu lagu yang berjudul "Apa Artinya Cinta ?". Dan single keduanya juga tak kalah sukses dengan single pertamanya yaitu "I'm Fallin' In Love". Ditahun berikutnya Melly Goslaw mendapat soundtrack lagi, yaitu film yang sangat fenomenal, "My Heart". Tapi sayangnya Melly Goeslaw tidak ikut bernyanyi, Melly Goeslaw Dan Anto Hoed hanya menjadi konmposer/Pencipta semua lagu yang ada didalamnya, dan singlenya sangat sukses dipasaran yang berjudul "My Heart".

Ditahun berikutnya Melly Goeslaw membuat album solonya yang Ke-3 yaitu berjudul "Mindnsoul", dan merupakan album kumpulan lagu - lagu Melly dialbum sebelumnya, dan album ini mengeluarkan 3 lagu baru dan 3 single yang sukses dipasaran seperti lagu "Let's Dance Together" , "Gantung" , dan "Risau". Tak lama kemudian Melly Goeslaw dan suaminya mendapatkan soundtrack yang berjudul "The Butterfly", singlenya sukses namun sayangnya Melly Goeslaw hanya mengeluarkan satu single saja yaitu, "Butterfly".

Melly Goeslaw, Musisi, Penyanyi, Biografi
1 tahun tanpa soundtrack Melly Goelaw mendapatkan soundtrack lagi yang berjudul "Ketika Cinta Bertasbih", film itu sangat fenomenal dan Melly mengeluarkan single "Ketika Cinta Bertasbih", "Tuhan Beri aku Cinta" dinyanyikan oleh Ayushita, Dan "Menanti Cinta" dinyanyikan oleh Krisdayanti. Ditahun berikutnya Melly Goeslaw mendapatkan 3 Soundtrack sekaligus yaitu "Heart 2 Heart", "Kabayan Jadi Milyuner", Dan "Love Story". Semenjak itu Melly Goeslaw sering disebut dengan julukan ""Si Ratu Soundtrack"" karna telah menggarap kurang lebih 10 Soundtrack dengan suaminya, Anto Hoed.

Referensi :biografiku.com

Biografi Ahmad Dhani

Biografi Ahmad Dhani. Dikenal sebagai salah satu musisi terbaik di Indonesia dan pentolan dari grup musik Dewa. Dhani Ahmad Prasetyo atau di kenal sebagai Ahmad Dhani / Dhani Manaf lahir di Surabaya, Jawa Timur, 26 Mei 1972, seorang musisi, penulis lagu, penata musik, dan produser Indonesia. Dhani merupakan leader dari grup band papan atas, Dewa 19 dan juga personel grup band The Rock. Dhani juga merupakan pemilik dan pimpinan dari Republik Cinta Management. Dhani telah mencetak banyak hits dan mengorbitkan sejumlah artis melalui karyanya. Bakat musik Dhani mulai bergejolak saat duduk di bangku SMPN 6 Surabaya. Dhani bersama 3 orang sahabatnya Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarso, kemudian mendirikan grup band DEWA pada tahun 1986.

Dhani bertindak pada vokal dan keyboard. Saking tergilanya pada musik, tak jarang Dhani bolos sekolah untuk sekedar berkumpul bersama teman-temannya di DEWA untuk sekedar memainkan alat musik di rumah Wawan di kawasan komplek Universitas Airlangga. Dhani semula yang menteng di jalur rock, kemudian mencoba jalur musik jazz yang kemudian diikuti perubahan nama Dewa menjadi Downbeat. Bersama Downbeat, Dhani sempat menjuarai Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Djarum Super Fiesta Musik. Namun akhirnya Dhani kembali ke jalur rock dan mengibarkan bendera DEWA 19 dengan tambahan Ari Lasso.

Karena tidak ada studio yang memadai di Surabaya, pada tahun 1991 Ahmad Dhani hijrah ke Jakarta untuk mencari perusahaan rekaman yang akan melabeli Dewa 19. Dengan modal seadanya, Dhani menginjak rimba ibukota, gentayangan dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Setelah sempat ditolak sejumlah label, akhirnya dhani dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records.

Usaha Dhani tidak sia-sia, album perdana Dewa 19 (1992) sukses besar dengan melejitnya sejumlah hits seperti ”Kangen” dan ”Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”. Album ini tercatat sebagai album terlaris 1993 dan Dewa dianugerahi sebagai pendatang baru terbaik. Sukses Dewa 19 berlanjut di album-album berikutnya. Hingga saat ini tak kurang dari sebelas album yang telah dirilis Dhani bersama Dewa, yaitu Dewa 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995), Pandawa Lima (1997), The Best Of Dewa 19 (1999), Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Atas Nama Cinta I & II (2004), Laskar Cinta (2004), Republik Cinta (2006), dan Kerajaan Cinta (2007). Meski telah beberapa kali mengalami pergantian personel, sampai saat ini Dewa 19 masih tetap eksis di blantika musik.

Selain aktif di Dewa 19, Dhani juga sibuk dengan kegiatan lain. Pada tahun 1999,
ia sempat melahirkan Ahmad Band, yang sempat dikenal dengan tembang ”Bidadari di Kesunyian” dan ”Aku Cinta Kau Dan Dia”. Selain itu Dhani juga menjadi memproduseri artis lain selain Dewa 19. Sejak kesuksesan Dhani melambungkan nama Reza Artamevia di tahun 1997, ia mulai sering memproduseri artis lain, dan melahirkan bakat-bakat baru dalam dunia musik. Dhani juga kolaborasi dengan gitaris DEWA 19, Andra Ramadan, dan merelease album yang hanya berisi 4 lagu. "Kuldesak" adalah single andalan album itu.
Ahmad Dhani
Bermula dari perekaman album solonya di Australia, Dhani bertemu dengan 3 anggota band Hospital The Musical, yaitu Clancy Alexander Tucker, Zachary Haidee-Keene, Michael Bennett di Studio 301, Sydney - Australia. Dari pertemuan itu munculah ide untuk berkolaborasi dalam sebuah grup musik. Dhani yang memiliki niat untuk go international menerima ajakan tersebut dan terbentuklah The Rock yang mana Hospital The Musical tidak bubar dan Dhani juga tidak meninggalkan Dewa 19. Pada Agustus 2007, lahirlah album pertama The Rock dengan tajuk Master Mister Ahmad Dhani I yang mencetak single ”Munajat Cinta”. Hospital The Musical pernah mengikuti tour Marlboro Kretek di Indonesia, pada bulan Agustus-September 2007. Saat itu mereka menggunakan nama Fire Shark, bersama vokalis Mark Williams.

Di Tahun Ini Dhani betemu personil 5 anggota yaitu Cameria Happy Pramita (Gitar,Backing Vocal),Ices (Bass) ,Tharaz Bistara (Gitar),Ikmal Tobing (Drummer) dan Terakhir Wahyu Sudiro (Gitar) pada LAUNCHING ALBUM TRIAD The Rock Cafe Jakarta 19 Feb 2010 sudah merilis album dengan hits single nya "Makhluk Tuhan Paling Sexy" milik penyanyi Mulan Jameela hits single kedua berjudul "Mustapha" milik Grup Band Barat Queen dan terakhir 2010 hits ketiga berjudul "Selir Hati"

Salah satu musik kegemaran Si Jenggot (panggilan akrab Dhani) adalah musik Jazz. Dia berkerja sama dengan Tim Oram, musisi Jazz di Sydney. Bersama Tim dia berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz di Australia. Terdapat 4 lagu Jazz di album The Rock, dan April 2009, dia merilis album 100% Jazz dengan judul The Best Is Yet To Come.

Dhani menikah dengan Maia Estianty di tahun 1994, setelah sekian lama menjalin cinta sejak Dhani masih di SMA Negeri 2 Surabaya. Dari pernikahan mereka, keduanya memiliki 3 anak. Dhani menamai anak-anaknya sesuai tokoh sufi yang dikaguminya, yakni Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani. Sejak akhir 2006, Dhani dan istrinya terlibat skandal 'tuduh menuduh' yang berujung pada gugatan cerai yang diajukan oleh Maia Estianty. Rumah tangga mereka resmi berakhir pada 23 September 2008 melalui keputusan hakim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sumber : biografiku.com